PENGARUH METODE RESITASI TERHADAP AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA HINDU SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 SEPUTIH MATARAM

Penulis

  • DWI HENDRI KURNIAWAN SMP NEGERI 2 SEPUTIH MATARAM

DOI:

https://doi.org/10.25078/sa.v5i1.4015

Kata Kunci:

Metode Konvensional, Metode Resitasi, Aktivitas Belajar, Prestasi belajar

Abstrak

Penelitian ini dilatar belakangi oleh kurangnya motivasi siswa untuk dapat terlibat aktif dalam proses belajar mengajar sehingga berdampak pada hasil belajar yang kurang  maksimal. Hal ini disebabkan karena metode belajar konvensional yang digunakan guru mata pelajaran pendidikan agama Hindu di SMP Negeri 2 Seputih Mataram masih terkesan monoton, terlebih jam pelajaran pedidikan agama Hindu dilaksanakan ketika jam pulang sekolah dengan waktu yang relatif singkat. Oleh karena itu, peneliti mengadakan penelitian untuk meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar siswa dengan menggunakan metode resitasi, Metode resitasi merupakan metode yang dirasa tepat untuk diterapkan dalam situasi belajar pendidikan agama Hindu yang terjadi  di SMP Negeri 2 Seputih Mataram. Untuk mengetahui keefektifan metode belajar tersebut maka peneliti membanding hasil belajar siswa yang menggunakan metode konvensional dengan metode resitasi. Jenis penelitian yang dilakukan adalah Penelitian Eksperimen desain intact-group comparison. Teknik pengumpulan data dalam penelitian eksperimen ini diperoleh dari hasil observasi langsung, test, dan dokumentasi. Data yang telah terkumpul, kemudian dianalisis menggunakan tehnik analisis statistik deskriptif dan analisis statistik inferensial. Melalui penelitian ini dapat disimpulkan bahwa; 1) Pembelajaran pendidikan agama hindu yang dilakukan tanpa metode resitasi pada kelompok kontrol menunjukan bahwa, persentase aktivitas belajar siswa sebesar 39,80% yang tergolong dalam kategori rendah sedangkan skor rata-rata sebesar 15,08 yang tergolong dalam kategori sedang. 2) Pembelajaran pendidikan agama hindu yang dilakukan dengan metode resitasi pada kelompok eksperimen menunjukan bahwa persentase aktivitas belajar siswa sebesar 50,45% yang tergolong dalam kategori sedang dan skor rata-rata siswa sebesar 17,75 yang tergolong dalam kategori tinggi. 3) Metode resitasi memberi pengaruh terhadap aktivitas dan hasil belajar agama Hindu siswa kelas VII di SMP N 2 Seputih Mataram. Hal ini didasarkan pada perbedaan yang signifikan antara kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol.

Referensi

A.M. Sardiman. 2014. Interaksi Dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Radjawali.

Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendektan Praktik. Jakarta: Rineka cipta

Dimiyati dan Moedjiono. 1994. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Djaali, Muljono Pudji dan Ramli. 2007. Pengukuran Dalam Bidang Pendidikan. Jakarta: Grasindo.

Djamarah, dkk. 2002. Metode Digunakan Sebagai Kondisi dan Suasana Kelas. Jakarta: Rineka Cipta.

Djmarah, dkk. 2002. Faktor-faktor Pemilihan Metode Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Djmarah, dkk. 2010. Guru Dan Anak Didik Dalam Interaksi Edukatif. Jakarta: Rineka Cipta.

Emzir. 2014. Metodologi Penelitian Pendidikan Kuantitatif & Kualitatif. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Hamalik, Oemar. 2001. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.

Harun, Hidnull. 1996. Filsafat Ilmu Pengetahuan. Bandar Lampung: Gunung Pesagi.

Hasbullah. 2008. Dasar-Dasar Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Roestiyah. 2012. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Pendidikan (Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D). Bandung: Alfabeta.

Suwinatha, I.G.Ketut. 2010. Pengaruh pemberian tugas setiap akhir pertemuan terhadap hasil belajar agama hindu siswa kelas V pada SD N 1 rama dewa kec. Seputih Raman Kab. Lampung Tengah. Skripsi. Denpasar. UNHI.

Unduhan

Diterbitkan

01.05.2024

Terbitan

Bagian

##section.default.title##
Abstrak viewed = 58 times