Sang Acharya: Jurnal Profesi Guru
https://ojs.uhnsugriwa.ac.id/index.php/SA
<p>Sang Acharya: Jurnal Profesi Guru merupakan jurnal yang diterbitkan secara online dengan nomor e-issn <a href="http://issn.lipi.go.id/">2722-8614</a>, wadah untuk mempublikasikan hasil penelitian yang berkaitan dengan topik profesi keguruan, yang meliputi pengembangan kompetensi pedagogie, profesional, sosial maupun kepribadian. Jurnal ini terbit dua kali dalam setahun pada Bulan April dan Oktober.</p>Universitasi Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasarid-IDSang Acharya: Jurnal Profesi Guru2722-8614PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PBL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA HINDU DAN BUDI PEKERTI KELAS V SD NEGERI 1 DANGINTUKADAYA TAHUN AJARAN 2024/2025
https://ojs.uhnsugriwa.ac.id/index.php/SA/article/view/4316
<p>Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti siswa kelas V SD Negeri 1 Dangintukadaya pada tahun ajaran 2024/2025 melalui penerapan model pembelajaran Problem-Based Learning (PBL). Metode PBL dipilih karena dapat mendorong siswa untuk berpikir kritis, bekerja sama, dan terlibat aktif dalam proses belajar. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri 1 Dangintukadaya yang berjumlah 35 orang.</p> <p>Penelitian ini dilaksanakan sebanyak dua tahap, setiap tahap terdiri dari 3 kali pertemuan, yaitu dua kali pertemuan untuk melaksanakan pembelajaran dan satu kali pertemuan dilakukan tes hasil belajar. Pembelajaran yang diberikan adalah penerapan model pembelajaran PBL. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes. Metode tes dipergunakan untuk mengumpulkan data tentang hasil belajar siswa. Data yang terkumpul kemudian dianalisis menggunakan metode deskriptif kuantitatif.</p> <p>Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran PBL dapat meningkatkan hasil belajar Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti siswa kelas V SD Negeri 1 Dangintukadaya tahun ajaran 2024/2025. Secara klasikal ketuntasan hasil belajar siswa mengalami peningkatan dari tahap I ke tahap II sebesar 25,71%, yaitu dari 60% pada siklus I yang berada dalam kategori cukup menjadi 85,71% pada siklus II yang berada dalam kategori baik. Berdasarkan hasil dari skor rata-rata siklus I dan II didapatkan peningkatan rata-rata hasil belajar siswa sebesar 2,17 dari siklus I sebesar 77,06 menjadi 79,23 pada siklus II.</p> <p> </p> <p>Kata kunci: Model pembelajaran PBL dan hasil belajar</p>I MADE ERIK ASTAWAN
Hak Cipta (c) 2025 Sang Acharya: Jurnal Profesi Guru
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0
2024-11-012024-11-015211210.25078/sa.v5i2.4316PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA HINDU DAN BUDIPEKERTI PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 6 BATUAGUNG TAHUN PELAJARAN 2024 / 2025
https://ojs.uhnsugriwa.ac.id/index.php/SA/article/view/4295
<p>Pendidikan adalah suatu proses pembelajaran yang membuat peserta didik berfikir secara aktif sehingga bisa mengembangkan potensi dirinya. Salah satu upaya yang dilaksanakan guru dalam peningkatan mutu pembelajaran yakni dalam penyusunan macam- macam skenario dan metode aktivitas pembelajaran di dalam kelas.</p> <p>Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar Pendidikan Agama Hindu danBudi Pekerti siswa kelas V SD Negeri 6 Batuagung Semester 1 Tahun Pelajaran 2024/2025 melalui Penerapan Model PBL.</p> <p>Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri 6 Batuagung berjumlah 15 siswa, yang terdiri dari 7 siswa laki-laki dan 8 siswa perempuan. Data hasil belajar siswa di peroleh melalui tes tertulis yang dilakukanpada akhir pembelajaran. Data yang diperoleh kemudian dikumpulkan dan dianalisis untuk menghitung ketuntasan hasil belajar secara klasikal dan rata-rata kelas.</p> <p>Hasil penelitian dengan Penerapan Model PBL dalam pembelajaran Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti siswa kelas V SD Negeri 6 Batuagung berdasarkan analisis data yang diuraikan , dapat disimpulkan bahwa ketuntasan hasil belajar siswa kelas V SD Negeri 6 Batuagung dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti pada siklus I hasilnya berada pada <em>kategori Sedang </em>dengan hasil persentase sebesar 73,33%. Sedangkan pada siklus II persentase ketuntasan hasil belajar siswa mencapai 86,67% yang berada pada <em>kategori Baik</em>. Ketuntasan hasil belajar dari siklus I dan siklus II terdapat peningkatan sebesar 14,55%. Dengan demikian, Penerapan medel <em>Problem Based Learning (PBL) </em>dapat meningkatkan hasil belajar Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti pada siswakelas V SD Negeri 6 Batuagung Tahun Pelajaran 2024/2025.</p> <p> </p> <p>Kata Kunci: <em>Model PBL dan Hasil Belajar Siswa</em></p>I Putu Arya Swastikayasa
Hak Cipta (c) 2025 Sang Acharya: Jurnal Profesi Guru
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0
2024-11-012024-11-0152132410.25078/sa.v5i2.4295PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA HINDU DAN BUDI PEKERTI DI SMKN 2 MATARAM
https://ojs.uhnsugriwa.ac.id/index.php/SA/article/view/4329
<p> Penelitian ini bertujuan mengembangkan model pembelajaran berbasis proyek (<em>Project Based Learning</em>, PjBL) pada mata pelajaran Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti di SMK Negeri 2 Mataram, dengan fokus pada materi <em>Nilai-nilai Yadnya dalam Cerita Mahabharata</em>. Model PjBL diterapkan untuk meningkatkan motivasi belajar, partisipasi siswa, serta hasil belajar melalui pemberian pengalaman langsung yang relevan dengan aktivitas keagamaan Hindu sesuai dengan kearifan lokal.</p> <p>Studi ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan PjBL mampu memfasilitasi pembelajaran yang lebih bermakna, melibatkan siswa secara aktif dalam proses belajar, dan mendorong perubahan paradigma dari pembelajaran berpusat pada guru (<em>teacher-centered</em>) ke pembelajaran berpusat pada siswa (<em>student-centered</em>).</p> <p>Temuan menunjukkan bahwa siswa lebih memahami materi dengan baik melalui aktivitas nyata seperti ritual dan seni keagamaan Hindu yang dirancang dalam proyek pembelajaran. Penelitian juga menyoroti tantangan teknis dan non-teknis dalam implementasi PjBL, termasuk keterbatasan media pembelajaran yang sebelumnya hanya mengandalkan buku teks dan modul.</p> <p>Penerapan PjBL yang dirancang secara sistematis dan terintegrasi dengan konteks budaya lokal memberikan kontribusi signifikan terhadap pengembangan keterampilan berpikir kritis, kreatif, dan sikap reflektif siswa. Dengan demikian, PjBL efektif sebagai pendekatan inovatif dalam pembelajaran Pendidikan Agama Hindu, khususnya pada materi <em>Nilai-nilai Yadnya dalam Cerita Mahabharata</em>.</p>Putu Kumala Dewi
Hak Cipta (c) 2025 Sang Acharya: Jurnal Profesi Guru
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0
2024-11-012024-11-0152252810.25078/sa.v5i2.4329PENERAPAN METODE COURSE REVIEW HORAY DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA HINDU DAN BUDI PEKERTI SISWA KELAS III SD NEGERI 2 SOKONG TAHUN AJARAN 2024-2025
https://ojs.uhnsugriwa.ac.id/index.php/SA/article/view/4317
<p>Penelitian bertujuan Untuk mengetahui apakah dengan penerapan metode <strong><em>Course Review Horay</em></strong> dapat meningkatkan prestasi belajar pendidikan agama Hindu dan budi pekerti siswa kelas III SD Negeri 2 Sokong tahun pelajaran 2024-2025. Penelitian ini yaitu penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas merupakan proses pengkajian masalah pembelajaran di dalam kelas melalui refleksi diri dalam upaya untuk memecahkan masalah tersebut dengan cara melakukan berbagai tindakan yang terencana dalam situasi nyata serta menganalisis pengaruh dari perlakuan tersebut. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan tes. Berdasarkan hasil pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa, dengan menerapkan metode pembelajaran <em>Course Review Horay</em> dapat meningkatkan hasil belajar Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti siswa kelas III di SD Negeri 2 Sokong tahun pelajaran 2024/2025. Hal ini dapat dibuktikan dari berbagai tindakan bahwa: Penerapan metode pembelajaran <em>Course Review Horay</em> dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti kelas III SD Negeri 2 Sokong tahun pelajaran 2024/2025 sangat efektif seperti; siswa lebih cepat memahami materi yang dipelajari; siswa lebih aktif dalam proses belajar; motivasi belajar siswa meningkat; rasa ingin tahu siswa meningkat; siswa terlibat dalam kegiatan belajar; dan ketuntasan hasil belajar siswa meningkat sebesar 90,90%. Maka penelitian ini dinyatakan berhasil dan tuntas.</p> <p>Kata Kunci: Metode <em>Course Review Horay</em>, Hasil Belajar</p> <p> </p>IDA AYU PURNI
Hak Cipta (c) 2025 Sang Acharya: Jurnal Profesi Guru
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0
2024-11-012024-11-0152293910.25078/sa.v5i2.4317PENERAPAN PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR AGAMA HINDU
https://ojs.uhnsugriwa.ac.id/index.php/SA/article/view/4321
<h3>Abstrak</h3> <p><strong> </strong></p> <p>Penelitian Tidakan Kelas yang dilakukan di SD Negeri 39 Krui pada siswa Kelas IV semester 1 Tahun Pelajaran 2024/2025 bertujuan untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar pada mata pelajaran pendidikan agama hindu dan budi pekerti menggunakan model pembelajaran Problem based learning. Data hasil penelitian ini dikumpulkan dengan cara pemberian tes prestasi belajar. Dalam menganalisis data yang diperoleh digunakan metode analisis deskriptif. Data yang dihasilkan dari penelitian ini terdiri dari data awal, data siklus I dan data siklus II. Dari data awal diperoleh rata- rata kelas baru mencapai nilai 63,16 dan ketuntasan belajar baru mencapai 16,66%. Data ini jauh dibawah harapan mengingat KKM Mata Pelajaran Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti di sekolah ini adalah 73. Pada siklus I terjadi peningkatan yaitu rata-rata kelasnya mencapai 70,25 dan prosentase ketuntasan belajar mencapai 50,00%. Pada siklus II perolehan rata-rata kelas sudah mencapai 80,91 dan prosentase ketuntasan belajar mencapai 91,66%. Data pada siklus II ini sudah sesuai harapan akibat penggunaan model pembelajaran yang sifatnya konstruktivis. Kesimpulan yang diperoleh adalah model pembelajaran <em>Problem Based learning </em>dapat meningkatkan Prestasi Belajar Agama Hindu Pada Siswa Kelas IV.</p>Kadek Murah Jaye
Hak Cipta (c) 2025 Sang Acharya: Jurnal Profesi Guru
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0
2024-11-012024-11-0152405410.25078/sa.v5i2.4321PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 1 WAY JEPARA TAHUN 2021/2022
https://ojs.uhnsugriwa.ac.id/index.php/SA/article/view/4315
<p>Rendahnya hasil belajar dapat di sebabkan oleh beberapa masalah yang sering muncul dari kegiatan pembelajaran di kelas. Rendahnya hasil belajar pada pelajaran Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti di tandai dengan tidak tuntasnya nilai ulangan harian dibawah KKM yaitu 60% atau dari 12 siswa yang belum tuntas. Metode pembelajaran yang di gunakan oleh guru hanya sebatas ceramah saja, hal ini juga mengakibatkan kurangnya partisipasi siswa dalam kegiatan pembelajaran dan kebanyakan siswa cenderung pasif dan hanya sebagian kecil siswa yang aktif dalam kegiatan pembelajaran. Berdasarkan identifikasi masalah diatas maka dalam penelitian ini dapat dirumuskan masalahnya sebagai berikut “Apakah penerapan model problem based learning dapat meningkatkan hasil belajar siswa Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti Kelas X SMA Negeri Way Jepara Tahun Pelajaran 2021/2022” tujuan dari penelitian ini yaitu memberi arahan yang jelas berdasarkan rumusan masalah dengan tujuan untuk mendeskripsikan penerapan model problem based learning dalam memperbaiki pembelajaran Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti kelas X di SMA Negeri 1 Way Jepara. Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) bertujuan untuk mengetahui hasil belajar Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti dengan menggunakan model <em>Problem Based Learning(PBL). </em>Peneliti bertindak sebagai guru dan mitra kolaborasi sebagai observer yaitu guru mata pelajaran Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti. Pembelajaran di lakukan dengan 2 siklus selama 4 kali pertemuan setiap siklus memiliki tahapan yaitu: perencanaan tindakan,pelaksanaan tindakan, observasi (pengamatan) dan refleksi. Alat pengumpulan data pada penelitian ini adalah observasi untuk mengamati aktivitas belajar siswa, observasi aktivitas guru, tes untuk mengetahui hasil belajar siswa, dan dokumentasi. Hasil belajar siswa pada siklus I meningkat yaitu sebanyak 8 siswa memenuhi KKM dengan nilai tertinggi 80, tes di lanjutkan kembali pada siklus II dengan sedikit perbaikan di dapat kembali hasil belajar siswa pada siklus II meningkat, sebanyak 10 siswa memenuhi KKM dengan nilai tertinggi 90. Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang telah dipaparkan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut; Penerapan model <em>Problem Based Learning(PBL) </em>dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Hindu kelas IV. ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus I diketahui pada pretest sebesar 41,66% dan post test sebesar 66,6%, dan mengalami kenaikan pada siklus II preetest sebesar 81,6% dan post test sebesar 83,3%. Jadi tingkat ketuntasan hasil belajar siswa dari siklus I dan siklus II terjadi peningkatan 16,7%, maka target yang diinginkan telah tercapai untuk ketuntasan hasil belajar siswa, karena pada akhir siklus telah mencapai sesuai target yang ditentukan yaitu 75%.</p>Ni Luh Putu Eka YunistinI Nengah Maharta
Hak Cipta (c) 2025 Sang Acharya: Jurnal Profesi Guru
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0
2024-11-012024-11-0152556510.25078/sa.v5i2.4315PENDEKATAN KOMPREHENSIP DALAM MENGEMBANGKAN KECERDASAN RELIGIUS, KULTURAL, SOSIAL, EMOSIONAL DAN INTELEKTUAL PESERTA DIDIK
https://ojs.uhnsugriwa.ac.id/index.php/SA/article/view/4285
<p><em>Education is one of the basic human rights. As human beings endowed with reason, humans need education in their lives. From the womb to the grave, people who think will always need education. Reality shows that without spiritual intelligence (religious) in developing knowledge has arisen a sense of emptiness and loneliness amid the crowd. Poor spiritual values are averflowing with wealth, as is evident in the Indonesia community.Without </em><em>cultural intelligence, it can lead to the royalty of the nationalism of our nation of the children as it has been happening today. Without social intelligence, a person or group of people, even a nation becomes unansitively suffering to the of small people and even a thousand caforing the rights of the widespread society outside the ruler network. Without emotional intelligence, the hypocrisy will be rampant for the power of the power of the implementation of the power that is actually understood the difference with the evil. While intellectual intelligence, a natin will be lung in the valley of misery and ignorance. </em></p>I Kadek Arta Jaya
Hak Cipta (c) 2025 Sang Acharya: Jurnal Profesi Guru
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0
2024-11-012024-11-0152667710.25078/sa.v5i2.4285UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES PADA POKOK BAHASAN YADNYA DI KELAS X TB SMK WIDYA WISATA JIMBARAN TAHUN PELAJARAN 2022/2023
https://ojs.uhnsugriwa.ac.id/index.php/SA/article/view/4332
<p>Pembelajaran dengan pendekatan keterampilan proses merupakan suatu metode baru yang diharapkan dapat meningkatkan kreativitas dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Agama Hindu.</p> <p>Kreativitas dan hasil belajar siswa kelas X TB SMK Widya Wisata Jimbaran dalam mata pelajaran Agama relatif masih rendah. Beberapa faktor yang mempengaruhi rendahnya kreativitas dan hasil belajar siswa antara lain : siswa merasa jenuh mendengar ceramah, metode pengajarnya kurang bervariasi dan penggunaan teknologi informasi (ICT) dalam pelaksanaan kegiatan belajar masih sangat kurang. Dalam kajian ini akan diteliti dua masalah utama yaitu (1) Apakah kreativitas siswa dapat ditingkatkan melalui pendekatan keterampilan proses pada pokok bahasan Yadnya pada siswa kelas X TB SMK Widya Wisata Jimbaran tahun pelajaran 2022/2023 ? (2) Apakah hasil belajar siswa dapat ditingkatkan melalui pendekatan keterampilan proses pada pokok bahasan Yadnya pada siswa X TB SMK Widya Wisata Jimbaran Tahun pelajaran 2022/2023 ?. Dengan jumlah siswa sebagai subyek 25 orang siswa.</p> <p>Kreativitas dan hasil belajar siswa diproleh dengan menggunakan tes uraian berstruktur dan diskusi kelompok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran dengan seting pendekatan keterampilan proses dapat meningkatkan kreativitas siswa dan hasil belajar siswa, hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata yang diproleh dari siklus I yaitu 71.50 menjadi 83,68 pada siklus II.</p> <p>Berdasarkan paparan data tersebut diatas, hipotesis telah terjawab dengan dibuktikan data-data kreativitas dan hasil belajar siswa meningkat.</p>I Made Suarsana
Hak Cipta (c) 2025 Sang Acharya: Jurnal Profesi Guru
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0
2024-11-012024-11-0152789210.25078/sa.v5i2.4332MENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP TRI MURTI MELALUI METODE BERMAIN PERAN PADA ANAK KELOMPOK B
https://ojs.uhnsugriwa.ac.id/index.php/SA/article/view/4324
<p>Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman konsep Tri Murti pada anak kelompok B di Taman Kanak-Kanak melalui metode bermain peran. Tri Murti, yang meliputi Brahma, Wisnu, dan Siwa, merupakan konsep penting dalam pendidikan agama Hindu yang perlu dikenalkan sejak dini. Metode bermain peran dipilih karena mampu memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan dan bermakna bagi anak-anak.</p> <p>Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus, masing-masing terdiri atas tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian adalah 20 anak kelompok B. Data dikumpulkan melalui observasi, catatan lapangan, dan dokumentasi, yang kemudian dianalisis secara deskriptif kualitatif.</p> <p>Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode bermain peran secara signifikan meningkatkan pemahaman anak terhadap konsep Tri Murti. Pada siklus I, pemahaman anak mencapai 65%, dan meningkat menjadi 85% pada siklus II. Anak-anak lebih aktif, antusias, dan mampu memahami konsep Tri Murti dengan baik melalui permainan yang dirancang sesuai kebutuhan mereka.</p> <p>Dengan demikian, metode bermain peran efektif dalam meningkatkan pemahaman konsep Tri Murti pada anak kelompok B. Penelitian ini merekomendasikan penggunaan metode bermain peran sebagai strategi pembelajaran yang inovatif dalam pengenalan nilai-nilai agama dan budaya pada pendidikan anak usia dini.</p> <p><strong>Kata kunci</strong>: Tri Murti, bermain peran, anak kelompok B, pendidikan anak usia dini, PTK.</p>Indar Ningsih
Hak Cipta (c) 2025 Sang Acharya: Jurnal Profesi Guru
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0
2024-11-012024-11-0152939910.25078/sa.v5i2.4324PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA TENTANG SEJARAH PERKEMBANGAN AGAMA HINDU DI INDONESIA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING (PJBL) PADA SISWA HINDU
https://ojs.uhnsugriwa.ac.id/index.php/SA/article/view/4325
<p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan cara meningkatkan dan hasil minat belajar siswa terhadap pembelajaran Sejarah Perkembangan Agama Hindu di Indonesia kelas VI melalui Model <em>Project Based Learning </em>(PJBL) di SD Negeri 40 Krui, Kabupaten Pesisir Barat.</p> <p>Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan secara kolaboratif dan partisipatif. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VI SD Negeri 40 Krui yang berjumlah 10 siswa, dengan 2 siswa laki-laki dan 8 siswa perempuan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September di SD Negeri 40 Krui yang beralamat di Jalan lintas barat Sumatera pekon sukanegara kecamatan Ngambur Kabupaten Pesisir Barat Provinsi lampung. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus, setiap siklus terdapat dua pertemuan. Data hasil penelitian diperoleh dari angket, observasi, dan wawancara. Analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif maupun kuantitatif.Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan Model <em>Project Based Learning </em>(PJBL) dapat meningkatkan minat belajar siswa kelas VI di SD Negeri 40 Krui dengan langkah- langkahnya yaitu (1) Pemilihan materi yang sesuai dengan Capaian Pembelajaran, (2) Membuat Modul Ajar, (3) Mengkondisikan Kegiatan Siswa, (4) Siswa Melakukan Kegiatan Kelompok, (5) Siswa Mengerjakan LKPD (berdiperensiasi). 6. Siswa bercerita di depan kelas dengan menggunakan LKPD yang telah mereka kerjakan. Pada siklus I menunjukkan 70% (7 siswa) siswa kelas VI memperoleh skor minat belajar ≥ 25 (kategori minat belajar tinggi) dan siklus II terdapat 90% (9 siswa) siswa kelas VI memperoleh skor minat belajar ≥ 25 (kategori minat belajar tinggi).Selain itu, terjadi peningkatan minat belajar siswa kelas VI dari pra siklus menunjukkan angka 15,85 dengan kategori minat belajar rendah, pada siklus I menunjukkan angka 24,9 = 25 dengan kategori minat belajar tinggi, dan menjadi angka 25,95 = 26 dengan kategori minat belajar tinggi pada siklus II.</p>NI KETUT SUMIATI
Hak Cipta (c) 2025 Sang Acharya: Jurnal Profesi Guru
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0
2024-11-012024-11-015210011210.25078/sa.v5i2.4325