PENERAPAN PENILAIAN BERBASIS KINERJA DALAM PEMBELAJARAN PENDIDKAN AGAMA HINDU DAN BUDI PEKERTI KELAS X SMK RESTUMUNING

Penulis

  • I Wayan Wahyu Diantara SMK Restumuning

DOI:

https://doi.org/10.25078/sa.v3i2.2163

Kata Kunci:

Penilaian berbasis kinerja, pembelajaran , Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti

Abstrak

Penilaian berbasis kinerja merupakan salah satu  sistem penilaian yang dapat dilaksanakan pendidik untuk mengukur keberhasilan ketrampilan peserta didik pada kompetensi tertentu. Pada masa pandemi dimana pembelajaran lebih banyak dilakukan secara virtual/daring, guru dapat merancang pengembangan penilaian ini sebagai salah satu sistem penilaian peserta didik. Penulisan artikel ini bertujua untuk mengetahui bagaimana penerapan penilaian berbasis kinerja dalam pembelajaran Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti Kelas X SMK Restumuning. Kemudian menganalisis hambatannya dan menanganalisis upaya yang dapat dilakukan untuk menanggulangi hambatan tersebut. Penelitian ini mengunakan metode kualitatif. Berdasarkan analisis data yang didapatkan, penerapan penilaian berbasis kinerja dalam pembelajaran Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti Kelas X SMK Restumuning terbagi menjadi lima tahapan yakni: a) Mengkaji silabus sebagai acuan pelaksanaan perencanaan penilaian, b) Menyusun instrumen dan menetapkan kreteria penilaian, c) Melaksanakan penilaian, d) Menganalisis hasil penilaian, dan e) Menyusun laporan hasil penilaian dalam bentuk deskripsi pencapaian kompetensi. Terdapat tiga faktor penyebab yang menghambat penerapan Penilaian berbasis Kinerja dalam pembelajaran Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti Kelas X SMK Restumuning, yakni a) Kemampuan peserta didik dalam mengolah informasi dan teknologi, b) Motivasi belajar peserta didik, dan c) keadaan Geogrfis. Adapun upaya yang dilakukan untuk menanggulangi hambatan-hambatan penerapan penilaian kinerja dalam pembelajaran Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti Kelas X SMK Restumuning yakni: a) Melaksanakan pendekatan individu kepada peserta didik, b) Menawarkan solusi sesuai permasalahan yang dialami, c) Menyediakan ruang penyimpanan tugas pada ruang digital, d) Memberikan bimbingan dan memotivasi peserta didik, e) Melaksanakan bimbingan bersama.

Referensi

Ahmad Dahlan 20 juni 2015 pengertian dan prinsip pengembangan silabus. https://eurekapendidikan.com/pengertian-dan-prinsip-prinsip

Amrozi, Tom. 2018. IMPELEMENTASI PROJECT BASED LEARNING UNTUK MENGEMBANGKAN SKILLS DAN BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN AGAMA ISLAM (PAI) Jurnal Pendidikan IPS, 1 (2). 178-190.

Badaruddin, A. (2015). Peningkatan Motivasi Belajar Siswa Melalui Konseling Klasikal(1st ed.). CV Abe Kreatifindo.

Effendi, Irfan, dkk. 2021. IMPLEMENTASI PENILAIAN PEMBELAJARAN PADA KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN SEJARAH. Journal of History Education, 1(1).21-25

Rohman, Arif. 2011. Memahami Pendidikan & Ilmu Pendidikan. Yogyakarta: LaksBeng Mediatama

Setiadi, Hary. 2016. PELAKSANAAN PENILAIAN PADA KURIKULUM 2013. Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan, 20 (2). 166-178

Suatra, I Nengah. 2019. PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA HINDU DAN BUDI PEKERTI MELALUI PEMBELAJARAN SAINTIFIK BERBASIS PETA KONSEP. Indonesian Journal Of Educational Research and Review, 2 (2). 182-191.

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta.

Tim Penyusun. 2018. “Panduan Penilaian Hasil Belajar dan Pengembangan Karakter Pada Sekolah Menengah Kejuruan. Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbud”.

Umar Tirtarahardja dan La Sulo. 1994. Pengantar Pendidikan. Jakarta: Ditjen Pendidikan Tinggi Depdikbud

Unduhan

Diterbitkan

01.11.2022

Terbitan

Bagian

##section.default.title##
Abstrak viewed = 91 times