PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN KEJURUAN PADA ERA PEMBELAJARAN ABAD KE-21 UNTUK MENJAWAB TANTANGAN INDUSTRI 4.0
DOI:
https://doi.org/10.25078/sa.v4i1.3234Kata Kunci:
: 21st Century, Industry 4.0, Vocational High Schools (SMK)Abstrak
Pendidikann kejuruan merupakan salah satu lembaga yang memberikan fokus pada pengembangan keterampilan peserta didik dalam mempersiapkan seseorang untu memasuki dunia kerja. Salah satu lembaga pendidikan adalah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah salah satu jenjang pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan berbasis kejuruan setingkat dengan Sekolah Menengah Atas (SMA). Pembelajaran yang dilakukan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) lebih berfokus pada pembekalan peserta didik dengan keahlian,kecakapan, dan keterampilan yang dipersiapkan untuk memasuki dunia kerja. Maraknya tuntutan kebutuhan industri yang semakin hari semakin besar, mempengaruhi tuntutan setiap orang agar memiliki skill atau kemampuan yang ahli pada bidangnya. Dalam pembelajaran yang dilakukan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), peserta didik tidak hanya mempelajari pengetahuan dibidang akademik, peserta didik juga akan dibekali dengan keterampilan non-akademik seperti kepemimpinan, bekerjasama dengan tim, bekerja dibawah tekanan, dan keterampilan interpersonal yang dapat membantu menunjang peserta didik dalam kehidupan sehari-hari. Saat ini, dunia pendidikan memasuki abad pembelajaran 21 dimana teknologi menjadi komponen terpenting dalam proses pembelajaran. Peningkatan mutu pendidikan kejuruan pada era pembelajaran abad ke-21 sangat penting untuk menjawab tantangan yang ditimbulkan dari perubahan pada revolusi industri 4.0. Metode yang diajarkan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) memiliki hubungan yang erat dalam pembelajaran abad ke-21. Apabila dicermati lebih jauh, prinsip dan keterampilan pembelajaran abad ke-21 sangat relevan dengan pembelajaran yang dilakukan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyoroti peran dan manfaat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang diberikan kepada peserta didik dalam pembelajaran abad 21 serta untuk mempersiapkan peserta didik dalam berkarir di era industri 4.0.
Referensi
Anonimuos. (1993). Keputusan mentri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Tentang Sekolah MEnengah KEjuruan. Jakarata: Depdikbud.
Alatas N. (2017). Peluang dan Tantangan Industri 4.0.PT CYBERTREND INTRA BUANA
Bukit, M. (2014). Strategi dan inovasi pendidikan kejuruan dari kompetensi ke kompetisi. Bandung: Alfabeta.
Depdiknas (2003) Undang-undang RI Nomor 20, Tahun 2003,tentang Sistem Pendidikan Nasional
Divayana, D. G. H., Suyasa, P. W. A., Ariawan, I. P. W., Mahendra, I. W. E., & Sugiharni, G. A. D. (2019). The Design of Digital Book Content for Assessment and Evaluation Courses by Adopting Superitem Concept Based on Kvisoft Flipbook Maker in era of Industry 4.0. In Journal of Physics: Conference Series (Vol. 1165). https://doi.org/10.1088/1742-6596/1165/1/012020
Irianto, D. (2017). Industry 4.0 The Challenges of Tomorrow. Batu malang
Kumaat, H. (-). PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) SEBAGAI UPAYA MEMASUKI DUNIA KERJA. APTEKINDO, 1-6.
Lieu Tran, T. B., Törngren, M., Nguyen, H. D., Paulen, R., Gleason, N. W., & Duong, T. H. (2019). Trends in preparing cyber-physical systems engineers. Cyber-Physical Systems, 5(2), 65–91. https://doi.org/10.1080/23335777.2019.1600034
Maysitoh, Desri Fitri Agung (2019). PENDIDIKAN KEJURUAN di Era Industri 4.0: Tantangan dan Peluang Karir. iiCET:schoulid
Nolker, H. d. (1983). Pendidikan Kejuruan : Pengajaran . Kurikulum, dan Perencanaan. Terjemahan Agus Setuadi. Jakarta: Boston : Allyn and Bacon, inc.
Rogers,E.M. (1983). The Diffusion of Innovations. New York: Free Press.
Salisburry,D.F. (1996). Five Technologies of Educational Change. Englewood Cliff, NJ: Technology Publication.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 Sang Acharya: Jurnal Profesi Guru
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.