PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA HINDU DAN BUDI PEKERTI SISWA KELAS V UPT SD NEGERI 6 ARAWA KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG SULAWESI SELATAN
DOI:
https://doi.org/10.25078/sa.v6i1.4540Kata Kunci:
Model discovery learning; Hasil belajar Pendidikan Agama Hindu dan Budi PekertiAbstrak
Penelitian ini adalah penelitian eksperimen yang bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh penerapan model discovery learning terhadap hasil belajar Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti siswa kelas V UPT SD Negeri 6 Arawa Kabupaten Sidenreng Rappang. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah model discovery learning, sedangkan variabel terikatnya adalah hasil belajar Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti siswa pada materi tempat suci. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V UPT SD Negeri 6 Arawa Kabupaten Sidenreng Rappang dengan jumlah 13 orang, sedangkan sampelnya adalah seluruh populasi (sampel jenuh). Data hasil penelitian diperoleh dengan memberikan tes hasil belajar pada materi tempat suci berupa pretest dan posttest. Teknik analisis data yaitu dengan analisis statistik deskriptif dan analisis statistik inferensial. Berdasarkan hasil analisis statistik inferensial diperoleh p = 0,000 lebih kecil dari α = 0,05. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan model discovery learning berpengaruh terhadap hasil belajar Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti siswa kelas V UPT SD Negeri 6 Arawa Kabupaten Sidenreng Rappang. Saran peneliti dalam penelitian ini yaitu guru hendaknya menggunakan model discovery learning dalam pembelajaran Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti sebagai alternatif untuk memudahkan pemahaman siswa untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan baik dan peneliti selanjutnya hendaknya melakukan penelitian dalam jangka waktu yang lebih lama dan menggunakan populasi yang lebih bervariasi dilihat dari jumlah sekolah yang digunakan.
Referensi
Agusriyalni, dkk. (2018). Penerapan Model Discovery Learning pada Materi Sistem Koordinasi untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik. Bengkulu: Researchgate.
Arikunto, Suharsimi. (2012). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Arikunto, Suharsimi dan Cepi Safruddin, Abdul Jabar. (2014). Evaluasi Program Pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Depdiknas. (2003). Undang-undang RI No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Depdiknas.
Depdiknas. (2006). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Depdiknas.
Kemdikbud. (2014). Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti. Jakarta.
Donder, I. K. (2008). Acarya Sista: Guru atau Dosen yang Bijaksana Perspektif Hindu. Surabaya: Paramita.
Durasa, dkk. (2023). Pengaruh Penerapan Model Discovery Learning terhadap Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran Agama Katolik. Institut Pendidikan Tapanuli Selatan: JIPDAS.
Duwijo. (2021). Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti. Jakarta Pusat: Pusat Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Emzir. (2017). Metodologi Penelitian Pendidikan Kuantitatif & Kualitatif. Depok: PT Raja Grafindo Persada.
Handajani, Budi. (2020). Model Discovery Learning. Indramayu Jawa Barat: Penerbit Adab.
Hosnan. (2014). Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajaran Abad 21. Bogor: Ghalia Indonesia.
Nana Sudjana.(2011). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya
Maulana, dkk. (2015). Ragam Model Pembelajaran di Sekolah Dasar. Sumedang: UPI Sumedang Press.
Rusman. (2010). Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: Rajawali Pers. 56
Rusman. (2012). Model-Model Pembelajaran. Depok: PT Rajagrafindo Persada.
Sagala. (2003). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.
Sanjaya. (2015). Model Pengajaran dan Pembelajaran. Bandung: CV Pustaka Setia.
Sisdiknas. (2003). Undang Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional
Slameto. (2015). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.
Sukmadinata Syaodih Nana. (2009). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Susanti, dkk. (2022). Pengaruh Model Pembelajaran Discovery Learning terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas V SD. Jikap PGSD: Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan.
Susanto, Ahmad. (2015). Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: Predanamedia Group.
Suyitno. (2004). Dasar-dasar dan Proses Pembelajaran. Semarang: Universitas Negeri Semarang.
Wahyana. (1992). Strategi Belajarn Mengajar. Yogyakarta: IKIP Yogyakarta.
Wardhani, N.K.S.K. (2020). Pengembangan Model Pendidikan Agama Hindu Berbasis Pendidikan Karakter. Surabaya: Paramita.
Warsono Dan Hariyanto. (2013). Pembelajaran Aktif: Teori Dan Asasmen. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Sang Acharya: Jurnal Profesi Guru

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.







