THE ROLE OF LOCAL FOOD CONSUMPTION VALUE AND GASTRONOMY INVOLVEMENT IN THE SUSTAINABILITY OF SEGO TEMPONG IN BANYUWANGI REGENCY
DOI:
https://doi.org/10.25078/ride.v2i1.3609Keywords:
Local Food Consumption Value, Gastronomy involve, Sego Tempong ConservationAbstract
Sego Tempong (Nasi Tempong) merupakan makanan tradisional yang berasal dari banyuwangi. Makanan ini disajikan dengan berbagai lauk pauk, lalapan, dan sambal. Nama sego tempong berasal dari kata “tempong” yang dalam bahasa asing berarti “tamparan”. Awalnya sego tempong merupakan bekal yang dibawa masyarakat banyuwangi ke sawah. Sego Tempong biasanya disajikan dalam porsi besar, lengkap dengan lauk pauknya untuk menambah tenaga para petani yang bekerja di sawah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh nilai konsumsi pangan lokal dan keterlibatan gastronomi terhadap keberlanjutan Sego Tempong di Kabupaten Banyuwangi. Populasi dalam penelitian ini adalah pengunjung atau wisatawan yang tertarik mencoba Sego Tempong di kabupaten banyuwangi dengan umur 17 tahun ke atas sebanyak 150 responden. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan uji validitas, uji reliabilitas, analisis deskriptif responden, distribusi frekuensi, uji asumsi klasik, analisis regresi linier berganda, koefisien determinasi (R2), dan uji hipotesis. Hasil analisis dan pembahasan menunjukkan bahwa Nilai Konsumsi Pangan Lokal berpengaruh terhadap Keberlanjutan Sego Tempong, Gastronomi Involve berpengaruh terhadap Keberlanjutan Sego Tempong, dan variabel Nilai Konsumsi Pangan Lokal berpengaruh paling dominan terhadap Keberlanjutan Sego Tempong.