LUNGGUH KRAMA NEGGAK ANDRAGOGY APPROACH TO SEMBIRAN VILLAGE COMMUNITY, TEJAKULA DISTRICT, SINGARAJA REGENCY

Authors

  • Ida Bagus Putu Eka Suadnyana Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri Mpu Kuturan Singaraja
  • I Nyoman Miarta Putra Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri Mpu Kuturan Singaraja

DOI:

https://doi.org/10.25078/vidyottama.v7i1.1933

Keywords:

Andragogy, social system, lungguh krama neggak

Abstract

The Bali Aga social system in Sembiran Village is a local wisdom of the community which is maintained and preserved by the local community. Andragogy can play a role in education based on cultural values for teaching and learning in the context of teaching as cultural activity and the culture of teaching. This study will explore local wisdom, social systems and andragogy in the lungguh krama neggak system in Sembiran Village, three basic theoretical foundations were analyzed which were correlated with other theories, namely (convergence theory, structural functional theory and behavioristic theory. Data was collected by means of observation, interviews, and document studies using a research methodology that has been designed. Data were analyzed and processed systematically). descriptive research through three stages, namely data reduction, data presentation, and drawing conclusions.The results of this study indicate that the lungguh krama neggak system is based on the existence of three qualities in Sembiran Village, namely as a authorities Village, Traditional Village which is formed in accordance with state regulations and ancient Balinese traditional villages with the ulu apad system. Sembiran village has a very unique traditional social organization known as it's called ulu apad. Lungguh krama neggak is a system of social stratification of the indigenous people of Sembiran based on the order of marriage of its citizens. The forms of andragogy in the lungguh krama neggak system are reviewed from the principles of adult learning, adult learning needs, the function of community position in the lungguh krama neggak system.

References

Arini, N. W. (2014). Kepemimpinan Lokal Dan Kehidupan Sosial Politik Perempuan Di Dua Desa Bali Aga Kabupaten Buleleng. Jurnal ilmu sosial dan humaniora, 3(2).

Atmadja, N. B. (2008). Identitas Agama, Etnik, dan Nasional dalam Perspektif Pendidikan Multikultural. dalam Jurnal Ilmu-Imu Budaya Poestaka. Denpasar: Yayasan Widya Guna, Fakultas Sastra UNUD.

Budiwan, J. (2018). Pendidikan orang dewasa (andragogy). QALAMUNA: Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Agama, 10(02).

Danandjaja, J. (1980). Kebudayaan Petani Desa Trunyan di Bali [The Peasant Culture of Trunyan Village in Bali]. Jakarta: Pustaka Jaya.

Hendayat, S. (2005). Pendidikan dan Pembelajaran (teori, permasalahan dan praktik). Universitas Muhammadiyah Malang.

Kisworo, B. (2017). Implementasi Media Pembelajaran Berbasis Prinsip-Prinsip Pendidikan Orang Dewasa Pkbm Indonesia Pusaka Ngaliyan Kota Semarang. Journal of Nonformal Education, 3(1), 80-86.

Maschab, M. (1992). Pemerintah Desa di Indonesia. PAU-Studi Sosial. UGM. Jakarta.

Pageh, I. M. (2021). Model Revitalisasi Ideologi Desa Pakraman Bali Aga Berbasis Kearifan Lokal-Rajawali Pers. PT. RajaGrafindo Persada.

Parimartha, I Gde. (1971), Struktur Pemerintahan Desa Tenganan Pegringsingan di Karagasem Bali, Skripsi Sarjana Muda Fakultas Sastra Universitas Udayana, Denpasar.

Pitana, I Gde, (1994), “Desa Adat dalam Arus Modernisasi”, dalam Pitana, I Gde (ed), 1994, Dinamika Masyarakat dan Kebudayaan Bali, Penerbit BP, Denpasar

Reuter, Thomas A., (2018). Custodians of the Sacred Montains: Budaya dan Masyarakat di Pegunungan Bali, Yayasan Obor Indonesia, Jakarta

Sarbaini, S. (2016). Rekonstruksi Nilai-Nilai Baiman, Bauntung, Batuah Milik Urang Banjar Perspektif Etnopedagogi.

Soekanto, S. (2017). Legislasi dan Sistem Kemasyarakatan. Jurnal Hukum & Pembangunan, 16(3), 233-252.

Suarjaya, I. W. (2015). Kepemimpinan Hulu apadDesa Pakraman Tinggan Ditinjau dari Sistem Demokrasi Pancasila. Jurnal Kajian Bali, 5(2), 285-308.

Subanda, I. N. (2005). Negara, desa adat dan rakyat dalam kepemimpinan lokal di bali: Studi tentang Surveillance dan Dialectic of Control dari Perspektif Strukturasi (Doctoral dissertation, UNIVERSITAS AIRLANGGA).

Sujarwo, S. (2007). Strategi Pembelajaran Partisipatif Bagi Belajar Orang Dewasa (Pendekatan Andragogi). Majalah Ilmiah Pembelajaran, 3(2).

Surpha, I. W. (2004). Eksistensi Desa Adat dan Desa Dinas di Bali. Pustaka Bali Post.

Downloads

Published

2023-05-31

Issue

Section

Articles
Abstract viewed = 58 times