MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI KARAKTERISTIK DEWA TRI MURTI DENGAN MEDIA HALILINTAR MELALUI PENDEKATAN MULTISENSORI BAGI SISWA TUNARUNGU KELAS II SDLB DI SLB N 1 BADUNG
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI KARAKTERISTIK DEWA TRI MURTI DENGAN MEDIA HALILINTAR MELALUI PENDEKATAN MULTISENSORI BAGI SISWA TUNARUNGU KELAS II SDLB DI SLB N 1 BADUNG
DOI:
https://doi.org/10.25078/gw.v9i1.24Kata Kunci:
Media Halilintar, Pendekatan Multisensori, Siswa Tunarungu dan Kemampuan Mengidentifikasi Karakteristik Dewa Tri MurtiAbstrak
Siswa Tunarungu adalah siswa yang memiliki hambatan dalam mendengar dan berbicara, dengan keadaan tersebut tentunya akan membawa dampak juga pada proses untuk memperoleh Pendidikan. Ketidakmampuan mereka untuk mendengar mengakibatkan hambatan dalam memperoleh informasi. Oleh karena itu, siswa Tunarungu mengoptimalkan indera penglihatnnya, kemampuannya untuk melihat sangat baik, siswa Tunarungu sering disebut insan Visual. Penggunaan media dalam proses belajar mengajar, dapat memudahkan siswa dalam menguasai pelajaran yang disampaikan oleh guru, terutama media pendidikan visual. Hal ini dapat dilihat dari kemampuan mengidentifikasi karakteristik Dewa Tri Murti bagi siswa Tunarungu kelas II SDLB B di SLB N 1 Badung yang meningkat setelah menggunakan media Halilintar dengan pendekatan Multisensori dapat dilihat dari hasil penelitian Tindakan Kelas melalui 2 siklus dengan menggunakan desain penelitian tindakan kelas model Kemmis & McTaggart dengan hasil adanya peningkatan kemampuan siswa mengidentifikasi karakteristik Dewa Tri Murti dengan media Halilintar melalui pendekatan Multisensori mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II. Ketuntasan belajar klasikal tes pengetahuan siklus I sebesar 60 % dan pada siklus II sebesar 80%, artinya mengalami peningkatan sebesar 20%. Ketuntasan belajar klasikal tes kinerja siklus I sebesar 60% dan pada siklus II sebesar 100%, artinya mengalami peningkatan sebesar 40 %.