FUNGSI TRADISI MEBANTEN TEBASAN PADA HARI PANAMPAHAN GALUNGAN DI DESA BERINGKIT BELAYU KECAMATAN MARGA KABUPATEN TABANAN

Penulis

  • Ni Wayan Arini IHDN Denpasar
  • Ni Nyoman Rai Triyantini

DOI:

https://doi.org/10.25078/gw.v5i2.1642

Kata Kunci:

Fungsi, Tradisi Mabanten Tebasan

Abstrak

Keberadaan aktifitas yajna khususnya di Bali, selain berperan sebagai suatu rutinitas spiritual
keagamaan, juga berperan sebagai identitas keagamaan budaya dan tradisi. Suatu realita
nyata yang terlihat di lapangan adalah pesatnya perkembangan tekhnologi era modern yang
seolah melaju tanpa henti. Namun uniknya meski demikian pesat perkembangan tekhnologi,
eksestensi budaya khususnya yajna di Bali tetap mampu bertahan bahkan bersinergi dengan
perkembanganyang terjadi di masyarakat.
Hari raya Galungan sebagai hari pawedalan jagat, sehingga wajib memuja Ida Sang Hyang
Widi atas terciptanya alam semesta beserta isinya, dan mengucapkan rasa terima kasih dengan
ketulusan hati dan penuh kesucian atas kemurahan yang telah diberikan. Pada hari ini juga
para dewa turun ke dunia termasuk juga para pitara yang merupakan leluhur kita. Dalam
rangkaian hari raya Galungan mulai dirayakan pada hari Minggu Pahing Dungulan yang
disebut Panyekeban. Biasanya umat Hindu mulai memproses buah-buahan yang masih mentah
terutama pisang yang masih mentah agar matang pada saat hari Galungan tiba. Pada hari Senin
Pon Dungulan dinamakan Panyajan pada waktu itu umat Hindu biasanya membuat berbagai
macam kue atau jaja sebagai sesajen persembahan kepada para dewa pada hari raya Galungan.
Kemudian pada hari Selasa Wage Dungulan dinamakan Panampahan. Barulah kemudian pada
Rabu Kliwon Dungulan puncaknya hari suci Galungan, setelah Galungan dikenal hari manis
Galungan.
Desa Beringkit Belayu merupakan salah satu wilayah yang memiliki tradisi yang cukup unik
pada hari raya Galungan tepatnya pada hari Panampahan Galungan yaitu tradisi Mebanten
Tebasan. Tradisi Mebanten Tebasan ini merupakan suatu aktivitas keagamaan yang bersifat
kearifan lokal. Adapun fungsi tradisi Mebanten Tebasan yaitu Fungsi Meningkatkan Sradha
dan Bhakti, Fungsi Sosial, Fungsi Pelestarian Budaya dan Fungsi Media Pendidikan.

Diterbitkan

2018-09-01
Abstrak viewed = 31 times