TEOLOGI KEBUDAYAAN PADA RELIEF PURA DALÊM SANGSIT DESA SANGSIT KECAMATAN SAWAN KABUPATEN BULELENG

Penulis

  • I Wayan Sunampan Putrw STAHN Mpu Kuturan Singaraja
  • Yunitha Asri Diantary Ni Made
  • Ida Made Windya

Kata Kunci:

Cultural Theology; Relief of Pura Dalêm Sangsit

Abstrak

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji dan menganalisis Pura Dalêm Sangsit  yang memiliki keunikan dalam bentuk simbol-simbol. Dimana secara umum Pura Dalêm identik dengan hal yang menyeramkan. Namum, Pura Dalêm Sangsit justru menampilkan dimensi erotis. Berangkat dari gap tersebut, maka Pura Dalêm Sangsit akan dikaji dengan teologi kebudayaan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan teologi kebudayaan. Jenis data yakni kualitatif melalui pengumpulan data observasi, wawancara, dan studi kepustakaan. Kemudian dianalisis menggunakan teknik analisis data. Adapun hasil yang didapat yaitu Pura Dalêm Sangsit memiliki keunikan dari bentuk simbol yang bernuansa erotis, akan tetapi simbol erotis sebagai aspek budaya tidak hanya memiliki aspek material namun juga memiliki dimensi spiritual maupun teologis. Sehingga adanya relasi antara kebudayaan dalam bentuk simbol dengan aspek Ketuahanan atau teologis. Dari hal tersebut maka dapat disimpulkan bahwa simbol erotis pada Pura Dalêm Sangsit sebagai wujud budaya memiliki makna teologis.

Referensi

Fungky, W. (2020). Eskatologi dalam Filsafat Hindu: Eksposisi dan Relevansinya bagi Pemikiran Kontemporer. PANGKAJA: JURNAL AGAMA HINDU, 23(2), 68-77.

Kantina, K. D. (2023). Eksistensi Ukiran Paras Sangsit di Pura Agung Mpu Kuturan Sebagai Bentuk Pelestarian Identitas Seni Ukiran Khas Buleleng. Kayonan: Jurnal Pendidikan Seni Budaya, 1 (1).

Kevin, S., & Albert, J. (2023). Kajian Teologi Kebudayaan Terhadap Makna Tugu Bagi Komunitas Batak Di Laguboti (Doctoral dissertation).

Koentjaraningrat. 2014. Pengantar Antropologi I. Jakarta: Rineka Cipta.

Redig, I. W. (2016). Durga Mahisasuramardini (Pemujaan Dewi Ibu Sepanjang Masa).

Rosana, E. (2017). Dinamisasi kebudayaan dalam realitas sosial. Al-Adyan: Jurnal Studi Lintas Agama, 12(1), 16-30.

Seriasih, N. W. (2021). Lontar Yama Purwana Tattwa. Jurnal Widya Sastra Pendidikan Agama Hindu, 4 (1), 60-70.

Somawathi, A. V., & Untara, I. M. G. S. (2023). Kontribusi Ornamen Pura Dalêm Segara Madhu Terhadap Mata Kuliah Estetika Hindu Pada Prodi Filsafat Hindu STAHN Mpu Kuturan Singaraja. Ganaya: Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora, 6 (2), 333-344.

Saitya, I. B. S., Harshananda, S. H., & Dhani, I. M. D. R. (2024). Pura Dalêm Sakenan Sinkretisme Ajaran Śiwa-Buddha. PT. Dharma Pustaka Utama.

Supandi, I. N. A. (2022). Pemujaan Tri Murti di Pura Dalêm Taak Desa Batubulan Kecamatan

Titib, I Made. 2003. Teologi dan Simbol-Simbol dalam Agama Hindu.. Surabaya: Paramita

Wardana, K. A. (2019). Ajaran Kama Pada Patung Seks Di Pura Dalêm Purwa Desa Pengastulan Kecamatan Seririt Kabupaten Buleleng. Jurnal Yoga dan Kesehatan, 2 (1), 74-84.

Watra, I. W. (2018). Tri Murti ideologi sosio-religius mempersatukan sekte-sekte di Bali. Dharmasmrti: Jurnal Ilmu Agama Dan Kebudayaan, 18(2), 114-121.

Winanti, Ni Putu. Pura Keluarga dan Pratima. Surabaya: Paramita

Windya, I. M. (2019). Konsep Teologi Hindu Dalam Tattwajñāna. Jnanasiddhanta: Jurnal Teologi Hindu, 1(1).

Unduhan

Diterbitkan

2024-09-30

Cara Mengutip

Putrw, I. W. S., Ni Made, Y. A. D. ., & Windya, I. M. (2024). TEOLOGI KEBUDAYAAN PADA RELIEF PURA DALÊM SANGSIT DESA SANGSIT KECAMATAN SAWAN KABUPATEN BULELENG. Sphatika: Jurnal Teologi, 15(2), 175–186. Diambil dari https://ojs.uhnsugriwa.ac.id/index.php/Sphatika/article/view/4051

Terbitan

Bagian

##section.default.title##
Abstrak viewed = 1 times