Implementasi Konsep Tri Hita Karana Dalam Upaya Penguatan Nilai Gotong Royong Pada Sekha Teruna-teruni Mekar Sari

Penulis

  • Kadek Dwi Sentana Putra Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar

DOI:

https://doi.org/10.25078/sphatika.v15i1.3150

Kata Kunci:

Tri Hita Karana, Penguatan Nilai Gotong Royong, Sekha Teruna-Teruni Mekar Sari.

Abstrak

Tri Hita Karana merupakan konsep keseimbangan antara manusia dengan Tuhan, Manusia dengan sesama, dan manusia dengan lingkungan. Konsep ini bukan menundukan alam dan sesama, melainkan menjadi sebuah harmonisasi, antara manusia yang disebut dengan Bhuana Alit dengan alam semesta yang disebut dengan Bhuana Agung. Konsep keseimbangan ini, akan menuju pada kebahagiaan atau kemakmuran. Jenis penelitian ini adalah deskritif kualitatif, denganteknik pengumpulan data seperti: observasi, wawancara, kepustakaan, dan dokumentasi. Penelitian yang berjudul Implementasi Konsep Tri Hita Karana Dalam Upaya Penguatan Nilai Gotong Royong Oleh Sekha Teruna-Teruni Mekar Sari Desa Pakraman Apit Yeh, Desa Bangli, Kecamatan Baturiti, Tabanan, menunjukan upaya yang dilakukan oleh Sekha Teruna-Teruni Mekar Sari untuk menguatkan nilai-nilai gotong royang pada setiap kegiatan atau program kerja yang dilaksanakan berdasarkan Konsep Tri Hita Karana. Pada bidang Prahyangan usaha untuk penguatan nilai gotong royong diterapkan melalui kegiatan ngayah. Pada bidang Pawongan untuk memupuk rasa gotong royong, kebersamaan, membangun interaksi yang baik antar anggota Sekha Teruna-Teruni diterapkan melalui program suka-duka dan rapat rutin. Terakhir, pada bidang Palemahan untuk memupuk rasa persatuan, tolong menolong dilaksanakan dengan kegiatan kerja bakti rutin setiap 2 minggu sekali. Setiap kegiatan dari segala unsur Tri Hita Karana diupayakan untuk mengonstruksi atau menstimulus nilai gotong royong.

Referensi

Afriadi, Nyoman. 2008. Eksistensi & Efektivitas Sistem Banjar Suka-Duka. Surabaya: Paramita.

Atmaja, Made Jiwa. 2008. Bias Gender. Denpasar: Udayana University Press.

Budha Gautama, Wayan. 2009 . Kamus Bali-Indonesia. Surabaya: Paramita.

Kadjeng, Ketut. 1987. sarasamuccaya. Jakarta: Mayasari.

Koentjaraningrat. 2007. Kebudayaan Mentalitas dan Pembangunan. Jakarta: Gramedia.

Nuridha, dkk. 2022. Buku Interaktif Pendidikan Pancasila. Klaten: PT. Macananjaya Cemerlang.

Muniksu, Sukma dan Muliani, Made. 2020. Wawasan Kerukunan melalui Tri Hita Karana dalam Penguatan Pendidikan Karakter Peserta Didik. Jurnal Guna Widya. Vol 7 Nomor 1: 13-20.

Sanjaya, Putu. 2010. Acara Agama Hindu. Surabaya: Paramita.

Soebandi, Ketut. 2007. Babad Warga Brahmana. Denpasar: Kayumas Agung

Titib, I Made. 2006. Veda Sabda Suci Pedoman Praktis Kehidupan. Surabaya: Paramita

Wiana, I Ketut. 2007. Tri Hita Karana Menurut Konsep Hindu. Surabaya: Paramita.

Unduhan

Diterbitkan

2024-03-31

Cara Mengutip

Putra, K. D. S. (2024). Implementasi Konsep Tri Hita Karana Dalam Upaya Penguatan Nilai Gotong Royong Pada Sekha Teruna-teruni Mekar Sari. Sphatika: Jurnal Teologi, 15(1), 94–108. https://doi.org/10.25078/sphatika.v15i1.3150

Terbitan

Bagian

##section.default.title##
Abstrak viewed = 14 times