KONSTRUKSI TEOLOGI HINDU DALAM UPAYA MENGHILANGKAN BUDAYA MENGEMIS PADA MASYARAKAT MUNTI GUNUNG KECAMATAN KUBU KABUPATEN KARANGASEM

Penulis

  • I Wayan Sunampan Putra STAHN Mpu Kuturan Singaraja

DOI:

https://doi.org/10.25078/sphatika.v14i2.2870

Kata Kunci:

Kontrusi Teologi, Budaya Meminta-minta, Masyarakat Munti Gunung

Abstrak

Penelitian ini berangkat dari fenomena budaya meminta-minta (pengemis) pada masyarakat Munti Gunung yang sudah berjalan sejak lama, bahkan menjadi label yang dipegang secara turun temurun. Berbagai macam upaya pun sudah dilakukan oleh pemerintah untuk mengatsai masalah ini, akan tetapi belum berdampak secara maksimal, bahkan budaya meminta-minta ini masih tetap eksis. Berangkat dari masalah tersebut, maka penulis mencoba melakukan sebuah penelitian untuk melihat budaya meminta-minta pada masyarakat secara kritis dengan pendekatan sosiologis dan teologis, sehingga bisa melihat secara keseluruhan terhadap budaya meminta-minta ini. Adapun hasil dari anailis data yang didapatkan yakni budaya meminta-minta tidak terlepas dari kondisi sosio-grafis masyarakat Munti Gunung yang bisa dikatakan gersang dan berada di pedalaman dan perbukitan, hal ini menjadi faktor masyarakat mengalami kesulitan dalam mengolah alam untuk memenuhi aspek ekonomi. Budaya meminta-minta ini juga menimbulkan kontradiksi antara masalah agama dan sosial.  Pada aspek agama, budaya meminta-minta merupakan dampak dari sebuah kutukan  dari dewi Danu dari pristiwa masa lalu. Kemudian dari aspek sosial meminta minta merupakan masalah sosial yang menganggu citra masyarakat bali. Dalam mengatasi budaya meminta-minta maka masyarakat mulai sadar dengan membangun sikap teologis yaitu dengan berbagai kegiatan yang membangun spirit dan motivasi masyarakat untuk berbenah. Hal ini tentu juga didukung oleh berbagai pihak. Permasahan dan upaya yang dilakukan tentu memerlukan proses yang panjang.

 

 

Referensi

A DEWI, M. T. (2020). POLA PENANGANAN GELANDANGAN PENGEMIS (GEPENG) DI KOTA SINGARAJA, BULELENG, BALI (POTENSI SEBAGAI SUMBER BELAJAR SOSIOLOGI DI SMA) (Doctoral dissertation, UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA).

Andriani, N. M., Suandita, I. M. Y., Arini, N. M., Teristonia, N. L. P., & Widiana, I. W. (2021). Pengentasan Kemiskinan melalui Social Entrepreneurship Berbasis Industri Kreatif dan Desa Wisata di Dusun Munti Gunung, Desa Tianyar Barat. International Journal of Community Service Learning, 5(4), 290-296.

Ariawan, I. W. A. P., Antara, M., & Arida, I. N. S. (2021). Pengembangan Desa Munti Gunung sebagai Desa Wisata Baru di Kecamatan Kubu Kabupaten Karangasem. Jurnal Master Pariwisata (JUMPA), 621-640.

Bakar, A. (2020). Hubungan sumber daya alam dan pertumbuhan ekonomi serta pandangan islam terhadap pemanfaatan sumber daya alam. Hukum Islam, 20(1), 41-58.

Kuntari, S., & Hikmawati, E. (2020). Melacak akar permasalahan gelandangan pengemis (gepeng). Media Informasi Penelitian Kesejahteraan Sosial, 41(1), 11-26.

Lestariani, K., Windya, I. M., & Putra, I. W. S. (2022). PEMUJAAN DEWI DANU DI PURA TAMAN DESA ADAT SARI MEKAR KECAMATAN BULELENG (KAJIAN TEOLOGIS). SWARA WIDYA: Jurnal Agama Hindu, 2(1).

Mahendra, Y. (2022). Penerapan Peraturan Walikota Nomor 20 Tahun 2016 Tentang Penanganan Terpadu Gelandangan Dan Pengemis Dalam Peningkatan Pariwisata (Studi Kota Denpasar).

Paramarta, I. P. I. (2022). IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENGENTASAN GELANDANGAN DAN PENGEMIS BERBASIS DESA WISATA DI KABUPATEN KARANGASEM PROVINSI BALI (Doctoral dissertation, INSTITUT PEMERINTAHAN DALAM NEGERI).

Sanjaya, P. (2021). Pentingnya Motivasi Intrinsik Dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Hindu. Haridracarya: Jurnal Pendidikan Agama Hindu, 1(2), 101-110.

Setiawan, G. D., Nugroho, W. B., & Mahadewi, N. M. A. S. KONSTRUKSI SOSIAL MITOS KUTUKAN DALAM MASYARAKAT MUNTI GUNUNG, TIANYAR BARAT, KARANGASEM.

Suastika, I. N. (2021). Tradisi Meurup-Urup dan Nilai-Nilai Karakter Masyarakat Banjar Munti Gunung Desa Tianyar Barat Kabupaten Karangasem. Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial, 7(1), 01-10.

Wikananta, A. A. N. B. R., Suryawan, I. G. B., & Suryani, L. P. (2023). Peran Satuan Polisi Pamong Praja Dalam Penanggulangan Gelandangan dan Pengemis Untuk Memajukan Sektor Pariwisata (Studi Kasus: Kantor Satpol Pp Kota Denpasar). Jurnal Konstruksi Hukum, 4(2), 138-143.

Yasa, N. L. S. (2014). Peranan Desa Adat dalam Menanggulangi Gepeng Asal Dusun Munti Gunung, Desa Tianyar Barat, Kecamatan Kubu, Kabupaten Karangsem. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha, 2(2).

Unduhan

Diterbitkan

2023-11-22

Cara Mengutip

I Wayan Sunampan Putra. (2023). KONSTRUKSI TEOLOGI HINDU DALAM UPAYA MENGHILANGKAN BUDAYA MENGEMIS PADA MASYARAKAT MUNTI GUNUNG KECAMATAN KUBU KABUPATEN KARANGASEM. Sphatika: Jurnal Teologi, 14(2), 117–125. https://doi.org/10.25078/sphatika.v14i2.2870

Terbitan

Bagian

##section.default.title##
Abstrak viewed = 54 times