BERMAIN PENCAMPURAN WARNA SEBAGAI ASPEK PERKEMBANGAN       KEMAMPUAN SAINS PADA ANAK TK PRATAMA WIDYALAYA KUMARA GIRI KUSUMA KABUPATEN JEMBRANA

Ni Ketut Srie Kusuma Wardhani; Gusti Ayu Agung Riesa Mahedradhani

doi:10.25078/pw.v9i2.4183

Penulis

Ni Ketut Srie Kusuma Wardhani Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar
Gusti Ayu Agung Riesa Mahedradhani Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar

DOI:

https://doi.org/10.25078/pw.v9i2.4183

Kata Kunci:

Bermain, Pencampuran Warna, Perkembangan kemampuan Sains

Abstrak

Bermain memiliki peran penting bagi anak usia dini dalam mendukung perkembangan berbagai aspek dalam diri mereka. Bermain menjadi kebutuhan esensial bagi anak, karena melalui kegiatan tersebut mereka mendapatkan pengetahuan yang membantu mengasah berbagai kemampuan diri. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas yang dirancang selama dua siklus. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bermain pencampuran warna sebagai aspek perkembangkan kemampuan sains dan kendala perkembangkan kemampuan sains anak Pratama Widyalaya Kusuma Giri Kumara Kabupaten jembrana. Subyek penelitian berjumlah 21 orang. Data dikumpulkan menggunakan teknik observasi, catatan lapangan, dan dokumen. Analisis data dilakukan menggunakan teknik analisis statistik deskriptif. Temuan penelitian menunjukkan terjadi peningkatan persentase keaktivan belajar anak siklus I 60,93% yang masuk dalam kategori cukup akti/fberkembang), dan siklus II sebesar 90,18% (sangat aktif/ berkembang sangat baik), Rata-rata hasil belajar anak siklus I 74,50 dengan ketuntasan 75,5% (berkembang sesuai harapan pada siklus II rata-rata aktivitas belajar 90,18 (sangat aktif), rata- rata hasil belajar 85 dengan ketuntasan 90,40% (berkembang sangat baik). Dengan demikian bermain pencampuran warna pada anak Pratama Widiyalaya Kumara Giri Kusuma dapat dijadikan salah satu alternatif untuk meningkatkan perkembangan kemampuan sains anak. Selain itu, bermain dengan pencampuran warna dapat membantu mengembangkan berbagai aspek pada anak, seperti bahasa, kognitif, motorik fisik, sosial emosional, moral agama, serta kemampuan seni. Kendala utama yang dihadapi anak dalam bermain pencampuran warana sebagai aspek perkembangan kemampuan sains yaitu terbatasanya waktu

Referensi

Andrée, M., & Lager-Nyqvist, L. (2013). Spontaneous Play and Imagination in Everyday Science Classroom Practice. Research in Science Education, 43(5). https://doi.org/10.1007/s11165-012-9333-y

Aulinda, I. F. (2020). Menanamkan Budaya Literasi Pada Anak Usia Dini di Era Digital. TEMATIK: Jurnal Pemikiran Dan Penelitian Pendidikan Anak Usia Dini, 6(2), 88. https://doi.org/10.26858/tematik.v6i2.15550

Brown, C. S., Cheddie, T. N., Horry, L. F., & Monk, J. E. (2017). Training to Be an Early Childhood Professional: Teacher Candidates’ Perceptions about Their Education and Training. Journal of Education and Training Studies, 5(6). https://doi.org/10.11114/jets.v5i6.2308

Fyffe, L., Sample, P. L., Lewis, A., Rattenborg, K., & Bundy, A. C. (2024). Entering Kindergarten After Years of Play: A Cross-Case Analysis of School Readiness Following Play-Based Education. Early Childhood Education Journal, 52(1). https://doi.org/10.1007/s10643-022-01428-w

Jopowicz, A., Wiśniowska, J., & Tarnacka, B. (2022). Cognitive and Physical Intervention in Metals’ Dysfunction and Neurodegeneration. In Brain Sciences (Vol. 12, Issue 3). https://doi.org/10.3390/brainsci12030345

Masruroh, S. (2018). Implementasi Nilai Agama dan Moral pada Anak Usia Dini melalui Urutan Wudhu. Golden Age: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 2(1). https://doi.org/10.29313/ga.v2i1.3854

Morris, E. (2023). Multiple Intelligences in the Classroom. In Multiple Intelligences in the Classroom. https://doi.org/10.4324/9781315175386

Safitri, R. N. (2020). Exploring Reasons Why Parents Use White Lies to Golden Age Children in Al Ghazaly Kindergarten. ‘Abqari Journal, 23(1), 145–155. https://doi.org/10.33102/abqari.vol23no1.248