KARAKTER EXTRAKULIKULER DALAM UPAYA PENGEMBANGAN KARAKTER TK KUMARA BHUANA
EXTRAKULIKULER DALAM UPAYA PENGEMBANGAN KARAKTER TK KUMARA BHUANA
DOI:
https://doi.org/10.25078/pw.v8i1.2432Kata Kunci:
Kata Kunci : Extrakulikuler, Karakter, SoftskillAbstrak
Gempuran teknologi membawa isu baru dalam sistem pendidikan di indonesia. Peningkatan mutu pendidikan yang digadang-gadang menjadi masalah utama seiring dengan penggunaan teknologi baik perangkat maupun sistem informasinya menghadirkan banyak permasalahan sosial di kalangan anak-anak dan remaja, mulai dari sikap anti sosial, dehumanisasi, hingga kekerasan disekolah oleh anak sekolah dasar yang dikenal dengan istilah bullying yang marak terjadi akhir-akhir ini. Pada akhirnya semua permasalahan tersebut membutuhkan penanganan yang cukup serius serta merugikan bagi korban dan juga masyarakat secara umum. Pengembangan kepribadian dimulai saat anak memasukai usia sekolah. Lingkungan memiliki peranan yang sangat besar terhadap pembentukan karakter anak sehingga harus menjadi perhatian utama bahwa lingkungan sosial mereka mampu meningkatkan rasa empati, disiplin, tanggung jawab serta cinta sesama. Untuk membentuk karakter tersebut Kumara Bhuana memiliki berbagai extrakulikuler dan program sekolah yang digunakan sebagai basis pengembangan karakter dan softskill. Berdasarkan hasil penelitian terdapat banyak extrakulikuler yang diberikan kepada peserta didik diantaranya tari bali, musik, melukis, modern dance dan banyak lagi. Karakter yang dikembangkan oleh TK Kumara Bhuana adalah empati, disiplin dan mandiri. Kegiatan yang dilakukan untuk mengembangkan karakter disiplin adalah dengan mengajarkan anak berbaris sebelum masuk kelas, mengucapkan dan membalas salam sedangkan karakter mandiri di kembangkan melalui pemberian tanggung jawab seperti merapikan alat belajar yang telah digunakan., mencuci tangan sebelum makan, mengingat waktu bermain dan juga waktu belajar dalam lingkungan sekolah.
Referensi
Agustian, Ari Ginanjar. (2012). Rahasia sukses membangun kecerdasan emosi dan
spiritual esq (emotional Spiritual quotient): the esq way 165 jilid 1. Jakarta: PT.
Arga Tilanta
Anggito, A.,& Setiawan, J. (2018). Metode Penelitian Kualitatif. Sukabumi: CV Jejak.
Ahmad Tanzeh dan Suyitno. 2006. Dasar-dasar penelitian. Surabaya: Elkaf
Anggraini, Yenni. (2022). Program Pendidikan Karakter dalam Mengatasi Krisis Moral
di Sekolah. Jurnal Basicedu. 6(5), 9205-9212.
https://doi.org/10.31004/basicedu.v6i5.3963
Berliana Yolandasari, Mega. 2020. Skripsi: “Efektivitas pembelajaran daring dalam
pembelajaran bahasa indonesia dikelas II A MI Unggulan Miftahul Huda
Tumang Cepogo Boyolali tahun pelajaran 2019/2020”. Salatiga : IAIN Salatiga.
Ilmi Al Idrus, S.F., Damayanti,P.S & Ermayani. (2020). PENGEMBANGAN Kecerdasan
Emosional Peserta Didik Di Sekolah Dasar Melalui Pendidikan Karakter.
Pendasi (Jurnal Pendidikan Dasar Indonesia), 4 (1), 1-10.
Imam, Gunawan. 2013. Metode Penelitian Kualitatif Teori dan Praktek. Jakarta: Bumi
Aksara.
Lexy, J, Moleong. 2002. Prosedure Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosyda
Karya.
Maslow, Abraham. 1993. Motivasi dan Kepribadian, alih bahasa: Nurul Iman. Bandung:
Rosyda Karya.
Munastiwi, Erni. (2018). Manajemen Ekstrakurikuler Pendidikan Anak Usia Dini
(PAUD). Manageria (Jurnal Manajemen Pendidikan Islam), 3 (2), 369-378.
Munisah, Eny. (2020). Proses Pembelajaran Anak Usia Dini. Elsa (Jurnal Edukasi Lingua
Sastra), 18 (2), 73-84.
Nugraheni, T., & Pamungkas, J. (2022). Analisis pelaksanaan pembelajaran seni pada
paud. Early Childhood Research Journal (ECRJ), 5(1), 20–30.
https://doi.org/10.23917/ecrj.v5i1.18689
Menjelajahi Hubungan Program Ekstrakurikuler Dengan Pengembangan Karakter Dalam Pendidikan Anak Usia Dini Formal Studi
Kasus Tk Kumara Bhuana
Pastika, I.G.T., & Sukerni, I.M. (2022). Strategi Pembelajaran Tari Bali Pada Anak Usia
Dini Di Sanggar Taman Giri Agung Denpasar. Pratama Widya (Jurnal Pendidikan
Anak Usia Dini), 7(2), 124-139.
Restianim, V., Pendy, A., & Merdja, J. (2020). Gaya belajar mahasiswa Pendidikan
Matematika Universitas Flores dalam pemahaman konsep fungsi. SPEJ (Science
and Physics Educational Journal), 3(2), 48–56.
https://doi.org/10.31539/spej.v3i1.990
Soedarsono, RM. 1976. Pengantar Pengetahuan Tari. Yogyakarta: Akademi Seni Tari
Indonesia
Saeful., A & Lafendry., F. (2021). Lingkungan Pendidikan dalam Islam. Tarbawi (Jurnal
Pemikir dan Pendidikan Islam), 4(1), 50-67.
Saputra, Yuli. Perundungan, gim, dan tantangan viral sekolah masih tergagap-gagap
menghadapi kasus bully.
https://www.bbc.com/indonesia/articles/czkdgve3840o#:~:text=Di%202021%2
C%20KPAI%20mencatat%20terjadi,maya%20menurun%20menjadi%2018%2
kasus. Diakses 4 maret 2023
Sarosa, Samiaji. 2017. Penelitian Kualitatif Dasar-Dasar Edisi 2. Jakarta: Indeks Jakarta.
Sugiyono. 2015.
Umrati & Wijaya, Hengki. 2020. Analisis Data Kualitatif. Makassar: Sekolah Tinggi
Theology Jaffary.
Yusanto, Y. (2019). Ragam Pendekatan Penelitian Kualitatif. Journal of Scientific
Communication, 1(1), 1-13. http://dx.doi.org/10.31506/jsc. v1i1.7764.
Wardani. (2019). Pengaruh Lingkungan Belajar, Fasilitas, dan Metode Mengajar Guru
Melalui Motivasi terhadap Hasil Belajar. JEHSS (Journal of Education,
Humaniora and Social Science), 3 (3), 1307-1315.
https://doi.org/10.34007/jehss.v3i3.553
Wardhani.,N.K.S.(2021). Proses Pembelajaran Pendidikan Anak Usia Dini Berbasis
Pendekatan Ki Hajar Dewantara. Pratama Widya (Jurnal Pendidikan Anak Usia
Dini), 6 (2), 159-164.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 Agung Riesa
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.