POLA KOMUNIKASI DALAM SANGKEPAN DESA ADAT PENGLIPURAN KECAMATAN BANGLI KABUPATEN BANGLI
DOI:
https://doi.org/10.25078/anubhava.v4i1.2822Kata Kunci:
communication pattern, sangkepanAbstrak
Pemimpin desa adat dalam hal ini kelian desa merupakan pemegang otoritas utama dalam kepemerintahan desa adat di desa adat Penglipuran, Kelurahan Kubu, Kecamatan Bangli, Kabupaten Bangli sehingga perlu memiliki kemampuan inovatif dan inisiatif dalam memimpin desa adatnya. Berkaitan dengan hal tersebut, upaya komunikasi yang efektif juga diterapkan di desa adat Penglipuran terutama dalam proses pengambilan keputusan adat yang
dilaksanakan melalui musyawarah mufakat dalam sebuah rapat desa adat atau yang lebih dikenal dengan sebutan sangkepan desa adat, dengan harapan agar apa yang direncanakan, dibahas dan diputuskan dalam sangkppan dapat membuat masyarakat menjadi harmonis, tentram dan kerta raharje. Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti tertarik untuk meneliti terkait “Pola Komunikasi Dalam Sangkepan Desa Adat Penglipuran Kecamatan Bangli Kabupaten Bangli”, dengan rumusan masalah yaitu : 1) Bagaimana pola komunikasi dalam sangkepan Adat di Desa Adat Penglipuran, Kecamatan Bangli, Kabupaten Bangli? ; 2) Bagaimana kendala pengambilan keputusan dalam sangkepan Adat di Desa Adat Penglipuran, Kecamatan Bangli, Kabupaten Bangli? ; 3) Bagaimana implikasi komunikasi dalam sangkepan Adat di Desa Adat Penglipuran, Kecamatan Bangli, Kabupaten Bangli?
Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teori komunikasi organisasi, teori hambatan komunikasi dan teori komunikasi persuasif. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Jenis pengumpulan datanya kualitatif dari sumber data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dokumetasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Pola komunikasi yang diterapkan dalam sangkepan di desa adat Penglipuran adalah pola komunikasi kelompok dan pola komunikasi bintang. 2) Sistem pengambilan keputusan dalam sangkepan adalah musyawarah mufakat dan faktor-faktor yang menjadi hambatan dalam proses pengambilan keputusan yaitu adanya faktor internal dan eksternal. 3)
Implikasi/dampak yang di hasilkan dari penerapan komunikasi yang dilakukan oleh kelian desa selaku pemimpin adat di desa adat Penglipuran adalah adanya perubahan dari aspek kognitif (pengetahuan), afektif (sikap) dan psikomotor berupa: peningkatan kesadaran masyarakat adat tentang pentingnya melakukan komunikasi yang baik dan terarah serta lebih menumbuhkan rasa terbuka dalam sangkepan. Sehingga komunikasi dapat berlangsung lebih optimal dalam upaya
menciptakan masyarakat yang harmonis, tentram dan kerta raharje. Penelitian ini diharapkan dapat memberi wawasan akademik kepada mahasiswa serta sebagai bahan perbandingan antara teori dengan kenyataan yang
ada di lapangan mengenai pola komunikasi dalam sangkepan adat. Bagi prajuru desa adat agar mengupayakan langkah-langkah strategis untuk menanggulangi kendala-kendala yang ada di dalam penerapan pola komunikasi yang berlangsung dengan krama desa adat.
Kata Kunci: pola komunikasi, sangkepan
Referensi
Arikunto, S. (2022). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.
Arikunto. (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT.
Dewi, A. A. I. A. A. (2019). Peran Desa Pakraman Dalam Pembentukan Peraturan Daerah.
Djamarah, B. (2004). Pola Komunikasi Orang Tua & Anak Dalam keluarga. Jakarta: PT. Reneka Cipta
Effendy, & Onong Uchjana. (2003). Ilmu, teori dan filsafat komunikasi. Bandung: Citra Aditya Bakti.
Gulo, W. (2004). Metodelogi Penelitian. Jakarta: Grasindo.
Mulyana, Deddy, 2013. Komunikasi Organisasi: Strategi Meningkatkan Kinerja Perusahaan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Nadziya dan Nugroho, (2021). Pola Komunikasi Antar Budaya Dalam Mencegah Konflik Mahasiswa Lokal dan Pendatang.
Nurul Iman H.A, Dadan Rahmat, (2020) Strategi Komunikasi Kepala Desa Dalam Meningkatkan Kesadaran Bergotong Royong
Peraturan Daerah Provinsi Bali No. 4 Tahun 2019. Profil Desa Wisata Penglipuran (2013)
Soejanto, Agoes. 2001. Psikologi Perkembangan. Jakarta: Reinika Cipta.
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alpabeta cv.
Suryabrata, S. (2006). Metodo Penelitian. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
Susanto, (2018). Pola Komunikasi Guru dalam Pembinaan Akhlak Siswa SMK Al Fajar Kasui Waykanan.
Sutjaja IGM. (2003). Kamus Sinonim Bahasa Bali
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Anubhava: Jurnal Ilmu Komunikasi HIndu
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
Anubhava: Jurnal Komunikasi Hindu is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. Permissions beyond the scope of this license may be available at Anubhava: Jurnal Ilmu Komunikasi