Seksualitas: Media Pemuasan Hasrat (Perspektif Kosmologi Hindu)

Penulis

  • Kadek Kadek Agus Wardana Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar
  • Kadek Ayu Kristini Putri Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar

DOI:

https://doi.org/10.25078/anubhava.v2i1.1049

Kata Kunci:

Kata Kunci: Seksualitas, Media Pemuasan Hasrat,  Perspektif Kosmologi Hindu

Abstrak

Seksualitas adalah komponen identitas personal individu yang tidak terpisahkan dan berkembang dan semakin matang sepanjang kehidupan individu. Seksualitas tidak sama dengan seks. Seksualitas ialah interaksi faktor-faktor biologis, psikologi personal, dan lingkungan. Fungsi biologis mengacu pada kemampuan individu untuk memberi dan menerima kenikmatan dan untuk bereproduksi. Identitas dan konsep diri seksual psikologis mengacu pada pemahaman dalam diri individu tentang seksualitas seperti citra diri, identifikasi sebagai pria atau wanita, dan pembelajaran peran-peran maskulin atau feminin. Dalam penulisan artikel ini metode yang digunakan adalah studi kepustakaan dengan memasukkan kata kunci pada google.scholar.com serta berbagai literatur lainnya untuk menunjang referensi artikel ini. Selain itu beberapa artikel dan atau buku yang berkaitan dengan tema ini juga menunjang penyelesaian artikel ini. Kosmologi Hindu merupakan konsep penciptaan alam semesta beserta isinya, yang tidak kalah penting dalam konsep Kosmologi tersebut adalah Seksualitas dan spiritualitas yang merupakan dimensi penting dan terpadu, dimana melalui seksualitas manusia, individu dapat mengalami hubungan erotis langsung dengan Tuhan dan melakukan suatu ciptaan yang baru dan terus berevolusi untuk melahirkan gen-gen/generasi yang baru.

Kata Kunci: Seksualitas, Media Pemuasan Hasrat,  Perspektif Kosmologi Hindu

Referensi

Bakker, Anton. 1995. Kosmologis dan Ekologi (Filsafat tentang Kosmos sebagai Rumah Tangga Manusia). Yogyakarta: Kanisius.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka, 1987.

Desmita. 2009. Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung: Remaa Rosdakarya.

Donder, I Ketut. 2007. Virat Vidya: Kosmologi Hindu. Surabaya: Paramita.

Embriologi dalam Al-Qur’an: Kajian pada Proses Penciptaan Manusia. Malang: UIN Press

Hahhosseini, Z., Gardeshi, Z. H., Pourasghar, M., & Salehi, F. (2014). A review of affecting factors on sexual satisfaction in women. Mater Sociomed, 26(6), 378.

Hathaway Cooney Patricia. Sexuality and the Spiritual Life. Seminary Journal Theme: Human Formation in Light of John Jay Study. (2015): 32 – 37.

Heri Jauhari. 2010. Panduan Penulisan Skripsi Teori dan Aplikasi. Bandung: Pustaka Setia.

Kusuma, W. 2012. Resep Membuat Anak Laki-Perempuan menurut Hindu. Pustaka Bali Post. Denpasar.

Paririnder, Geoffrey. 2005. Teologi Seksual. Penerjemah Amirudin dan Asyhabuddin. Editor Rahmat Widada. Yogyakarta: Lkis Yogyakarta.

Rahmani, A., Khoei, E. M., & Gholi, L. A. (2009). Sexual Satisfaction and its Relation to Marital Happiness in Iranians. Iranian J Publ Health, 38(4), 77-82.

Samsul Bakri dan Udhofir, Jombang-Kairo, Jombang Chicago: Sintesis Pemikiran Gus Dur dan Cak Nur dalam Pembaharuan Islam di Indonesia (Solo: Tiga Serangkai, 2004), Cet. Ke-1, h. 49.

Shackelford, David, M. B., & Todd. (1997). Susceptibility to Infidelity in The First Year of Marriage. Journal of Research in Personality, 31(2), 193-221.

Wahid, Abdurrahman. Pergulatan Negara, Agama dan Kebudayaan. Depok: Desantara, 2001.

Wawan Kurniawan, “Menolak HAM atau Mengubah Fiqh: Pemikiran Gus Dur tentang Islam dan HAM,” Kajian Kebudayaan dan Demokrasi, Weltanscauung Gus Dur, Edisi. vi (Juni 2010),h. 40.

Yeh, Lorenz, F. O., Wicakrama, K. A., & Conger, R. D. (2006). Relationships among Sexual Satisfaction, Marital Quality, and Marital Instability at Midlife. Journal of Family Psychology 20(2), 339.

Sandhi, D.W.N. Kanda Pat, Perkembangan dan Pengaruhnya terhadap Manusia. Available at:http://www.babadbali.com/pustaka/ibgwdwidja/kandapat.htm (diakses pada tanggal 1 Mei 2022).

Unduhan

Diterbitkan

2022-05-27
Abstrak viewed = 206 times