TRANSFORMASI KOMUNIKASI NON VERBAL PAYAS AGUNG BADUNG PADA UPACARA PERKAWINAN BAGI UMAT HINDU DI KOTA DENPASAR

Authors

  • Tjokorda Istri Bintang Kencana Dewi Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar
  • I Wayan Wastawa Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar
  • I Dewa Ketut Wisnawa Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar

DOI:

https://doi.org/10.25078/anubhava.v1i2.1076

Keywords:

Transformation of Non-Verbal Communication of Payas Agung Badung, Marriage Ceremony

Abstract

The transformation in Balinese bridal make-up and dress, especially regarding the details on the face and head decoration of the bride, is not solely due to the wishes of the bride herself, but because of the demands of the times. The transformation of traditional Balinese bridal make-up and clothing into the form of modified bridal make-up and clothing cannot be separated from the development of the socio-cultural dynamics of the Denpasar community itself. The dynamic itself can be understood as starting from the emergence of a new trend in Balinese life cycle rituals, especially in wedding ceremonies, namely the emergence of pre-wedding culture among young people which began in the 2001s.The implications of the transformation in Balinese bridal make-up and clothing have had various implications for the social life of people all over the world. The changes that occur in society are caused by three main factors, namely; the need for democratization, advances in science and technology and globalization.Implications for social dynamics The development of this kind of globalization will certainly bring about social change. One of the most prominent socio-cultural changes that occurred as a result of the development of this globalization era was the strengthening of the consumptive behavior of the community, including the people of Denpasar.The transformation of values in the field of Balinese make-up and bridal clothing, either at the level of nista, middle or at the level of Payas agung is due to the development of an increasingly modern society. This can not be separated from the existence of a new order in the development of the social system in this country, including the social order of the Denpasar community, which has implications for various aspects of community life, such as in the field of education

References

Agung, Anak Agung Ayu Ketut, 2015. Transformasi Nilai-Nilai Tata Rias dan Busana Adat Bali Dalam Upacara Perkawinan di Kota Denpasar. Disertasi, untuk mencapai Gelar Doktor (S-3) Ilmu Agama dan Kebudayaan Pascasarjana, Universitas Hindu Indonesia, Denpasar.

Anak Agung Ayu Ketut Agung. 2004. Busana Adat Bali, :Pustaka Bali Post

Atep Adya Barata. 2003. Dasar-Dasar Pelayanan Prima. Jakarta :PT Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia.

Atmaja, 2010. Ajeg Bali Gerakan, Identitas Kultural, dan Globalisasi. Yogyakarta: LkiS

Bachtiar, Harsja, W. 1981. Kreativitas Usaha Memelihara Kehidupan Budaya dalam Analitis Kebudayaan No.2 Tahun I. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan

Bali Post, 1997. Busana Adat Bali. Denpasar: Pustaka Bali Post

Casson, Mark. 1993. “Cultural Determinants of Economic Performance.†Journal of Comparative Economics. Vol. 17. pp. 418. – 442.

Danesi, Marcel. 2011. Pesan, Tanda, dan Makna. Buku Teks Dasar Mengenai Semiotika dan Teori Komunikasi. Yogyakarta : Jalasutra.

Dharmika, Ida Bagus. 1987/1988. Wujud Pakaian Adat Berkabung. Institut Hindu Dharma Denpasar : Majelis Pembina Lembaga Adat Daerah Tingkat I Bali.

Drs. A.A. Gede Raka Mas, M.Fil.H,Paramita Surabaya 2013. Perkawinan Yang Ideal (Menurut Perspektif Hindu)

E- Journal I Ketut Darsana 2007 (Tata Busana Adat Bali Aga Desa Tenganan Pagringsingan Dan Desa Asak Karangasem)

E- Journal Ilmu Komunikasi, 2013,1(4): 353 Analisis Semiotika Makna Pesan Non Verbal

E-Journal Budaya dan Religius, 2019, Pakaian Adat ke Pura Generasi Remaja Hindu di Desa Sari Mekar (Perspektif Sosial, Budaya Dan Religius)

Ernita Dewi, Transformasi Sosial dan Nilai Agama, Jurnal Substantia, Vol. 14, No. 1, April 2012.113-114.

Fakih Mansour, 2004. Bebas dari Neoliberalisme. Yogyakarta: Inist

Giddens, Antony, 2005. Konsekuensi-Konsekuensi Modernitas (Nurhadi, trj.) Yogyakarta: Kreasi Wacana.

Hakam, A.K. (2007). Bunga Rampai Pendidikan Nilai. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia

Hoed, Benny H. 2014. Semiotik dan Dinamika Sosial Budaya. Depok: Komunitas Bambu.

httpps: Komunkasi Non Verbal menurut para ahli, pakarkomunikasi.com.

httpps: serba cantik rias pengantin agung. Duniacantiknatural.blogspot.com

https: Semiotic theory of Charrles Sanders Peirce. en.m.wikipedia.org

https://ejournal.unsrat.ac,id

https://en.m.wikipedia.org/wiki/Cultural transformation theory

Ibrahim, Idi Subandy. 2007. Budaya Populer Sebagai Komunikasi Dinamika Popscape dan Mediascape di Indonesia Kontemporer. Yogyakarta: Jalasutra.

Ida Bagus Anom, Cv.Kayu Mas Agung.2012. Perkawinan Menurut Adat Agama Hindu.

Kaplan, David & Robert A. Manners. 2002. Teori Budaya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Kayun, Umar, 1989. Transformasi Budaya Kita. Teks Pidato pengukuhan Guru Besar. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada.

Koentjaraningrat. 1980. Sejarah Antropologi I. Jakarta : UI Press

Kuntowijoyo. (2006). Budaya dan Masyarakat (Edisi Paripurna). Yogyakarta: Tiara Wacana.

Lauer, R.H. 1989. Budaya Konsumen (Hasti T., Champion, trj.) Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Moleong. 2001. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Raja Rosdakarya.

Morissan. 2014. Teori Komunikasi Individu Hingga Massa. Jakarta : Kencana.

Picard,Michael. 2006. Bali Pariwisata Budaya dan Budaya Pariwisata. Jakarta :Rajagrafindo Persada.

Piliang Yasraf Amir, 2004. Dunia yang Dilipat Tamasya Melampaui Batas kebudayaan. Yogyakarta : Jala Sutra.

Plawasari, 2000. Busana Adat Bali. Denpasar.

Pujileksono, S. (2009). Antropologi (Edisi Revisi). Malang: UMM Press.

Rich, B. 1999. Menggadaikan Bumi Bank Dunia Pemikiran Lingkungan dan Krisis Pembangunan. (AS Burhan Darn dan Benu Hidayat Penerjemah). Jakarta INFID.

Soekanto, Soerjono. 2013. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.

Stephanie Jill Najon, dkk, Tansformasi Sebagai Strategi Desain, Media Matrasain, vol.8, no.2 (Agustus, 2011), 120.

Sugiyono. 2010. Metodelogi Penelitian pendektan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D Bandung : Alfabeta

Tesis, Ni Putu Atik Jaya Puti, 2018, Analisis Komunikasi Interpersonal Dalam keluarga Hindu Di Desa Blahbatuh, Gianyar Implikasi Terhadap Pembinaan Karakter Anak.

Tim Peneliti. 2016. Wastra di Kabupaten Gianyar Bali Sebagai Representasi Pusaka Budaya Yang Religius Magis. Gianyar : Pemerintah daerah Kabupaten Gianyar Bekerjasama dengan Institut Hindu Dharma Negeri Denpasar.

Triguna, Yudha I.B Gde, 2011a. Strategi Hindu. Jakarta : Pustaka Jurnal Keluarga

Whitley, R. 1984. The Intellectual and Social Organization of the Sciences. Oxford: Clarendon Press.

Wiasti, Ni Made, 2010. Konstruksi kecantikan Tubuh Perempuan Bali yang Berkarier di Kota Denpasar, Provinsi Bali. Disertasi, untuk mencapai gelar Doktor, pada Program Doktor) S-3) Kajian Budaya, Program Pascasarjana, Universitas Udayana, Denpasar.

Yandianto, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Bandung : Percetakan Bandung, 1997), 208.47

Published

2021-09-30
Abstract viewed = 65 times