Literasi Digital Untuk Menanggulangi Perilaku Oversharing di Media Sosial
DOI:
https://doi.org/10.25078/sevanam.v1i1.9Kata Kunci:
literasi digital, oversharing, media sosial.Abstrak
Media sosial memberikan fasilitas bagi warganet untuk bertukar informasi, mengunggah foto, video dan kegiatannya sehari-hari. Aktivitas berbagi informasi pribadi yang terlalu sering disebut dengan oversharing. Oversharing secara psikologi merupakan suatu kebutuhan manusia untuk diperhatikan dan mendapatkan dukungan sosial. Namun secara tidak langsung, aktivitas tersebut justru membahayakan pengunggahnya. Penelitian ini akan membahas dua permasalahan yakni 1) konteks privasi dan perlindungan data pribadi serta kerentanannya dan 2) literasi digital bagi masyarakat warganet untuk menanggulangi perilaku oversharing. Konsep privasi pada dasarnya memberikan pilihan bagi setiap orang untuk memilah ruang privat dan ruang publik atas dirinya. Data pribadi bertransformasi menjadi data publik ketika pemiliknya membagikan data pribadi tersebut ke ruang maya. Literasi digital sangat diperlukan untuk melindungi warganet dari ancaman bahaya di ruang maya seperti cyberbullying, intimidasi, bahkan kejahatan yang dilakukan secara langsung seperti perampokan akibat perilaku warganet yang pamer harta kekayaan di media sosial. Literasi digital akan meningkatkan kecerdasan sosial warganet untuk menentukan apa saja yang dapat dan layak diunggah di media sosial.
Kata kunci : literasi digital, oversharing, media sosial.
Referensi
Adikara, G.J., et.al. 2021. Modul Aman Bermedia Digital. Yogyakarta: Kementrian Komunikasi dan Informatik Republik Indonesia.
Bygrave, L.A. 2014. Data Privacy Law An International Perspectives. Oxford: University Press.
Dahlan, T. 2016. Bukan Hoax. Jakarta: Peniti Media.
Dewayani, S. & Retnaningdyah, P. 2017. Suara Dari Marjin: Literasi Sebagai Praktik Sosial. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Dewi, S. 2009. Perlindungan Privasi Atas Informasi Pribadi Dalam E-Commerce Menurut Hukum Internasional. Bandung: Widya Padjajaran.
Kantaatmadja, M.K. dkk. 2002. Cyberlaw: Suatu Pengantar. Bandung: ELIPS.
Kusmaatmadja, M. 2006. Konsep-Konsep Hukum Dalam Pembangunan. Bandung: Alumni.
Makarim, E. 2005. Pengantar Hukum Telematika. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Mufid, M. 2013. Etika dan Filsafat Komunikasi. Jakarta: Kencana.
Nugraha, R.A. 2012. Analisis Yuridis Mengenai Perlindungan Data Pribadi dalam Cloud Computing System Ditinjau dari Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik. Jakarta: Rajawali Press.
Ramli, A.M. 2005. Cyber Law dan HAKI dalam Sistem Hukum Indonesia. Bandung: Refika Aditama.
Wiryanto. 2004. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: PT. Grasindo.
Agustini., P. (2021). Warganet Meningkat, Indonesia Perlu Tingkatkan Nilai Budaya di Internet. Retrived from: https://aptika.kominfo.go.id/2021/09/warganet-meningkat-indonesia-perlu-tingkatkan-nilai-budaya-di-internet/.
Drury, I. The Problem With OversharinAnd how it can affect your mental health. Retrived from: https://medium.com/illumination/the-problem-with-oversharing-aa6f1adda004.
Illinois Woknet. (2020). Oversharing and Social Media. Retrieved from https://apps.illinoisworknet.com/ArticleViewer/Article/Index/257/%7Blink%7D.
Iswara, A.J. (2020). Selebgram Dirampok gara-gara Sering Pamer Kekayaan, Disekap bareng Bayinya. Retrieved from: https://www.kompas.com/global/read/2020/12/28/115330070/selebgram-dirampok-gara-gara-sering-pamer-kekayaan-disekap-bareng-bayinya?page=all.
Kementerian Komunikasi dan informatika. (2021). Kominfo : Pengguna Internet di Indonesia 63 Juta Orang. Retrived from: https://kominfo.go.id/content/detail/3415/kominfo-pengguna-internet-di-indonesia-63-juta-orang/0/berita_satker.
Permana, M. (2021). Pamer Rejeki di Medsos, Pengusaha Dirampok Karyawan Sendiri. Retrieved from: https://www.merdeka.com/peristiwa/pamer-rejeki-di-medsos-pengusaha-dirampok-karyawan-sendiri.html
Pertiwi, W.K. (2021). Mengenal Perilaku "Oversharing" di Media Sosial dan Bahaya yang Mengintai. Retrieved from: https://tekno.kompas.com/read/2021/02/08/09470077/mengenal-perilaku-oversharing-di-media-sosial-dan-bahaya-yang-mengintai?page=all.
Akhtar, H. (2020). Perilaku Oversharing di Media Sosial: Ancaman atau Peluang?. Psikologika: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Psikologi, 25(2), 257-270. 261.
Arianto, B. (2021). Media Sosial sebagai Ruang Baru Kekerasan Berbasis Gender Online di Indonesia. Jurnal Inovasi Ilmu Sosial dan Politik (JISoP), 3(2), 105-117.
Fatmawati, N. I. (2019). Literasi Digital, mendidik anak di era digital bagi orang tua milenial. Madani Jurnal Politik Dan Sosial Kemasyarakatan, 11(2), 119-138. 120.
Fikri, E. 2003. Proteksi Internet Privasi dengan Protokal P3P (Platform for Preferences).
Kurnia, N., & Astuti, S. I. (2017). Peta gerakan literasi digital di Indonesia: studi tentang pelaku, ragam kegiatan, kelompok sasaran dan mitra. Informasi, 47(2), 149-166.
Laurentius, K., Prabandari, D. C. E., Violeta, V., Gunawan, G., & Ramadhani, L. A. Dampak Penyebaran Informasi Melalui Media Sosial Terhadap Tingkat Depresi Pada Remaja. Prosiding: 72.
Nurjanah, E., Rusmana, A., & Yanto, A. (2017). Hubungan literasi digital dengan kualitas penggunaan e-resources. Lentera Pustaka: Jurnal Kajian Ilmu Perpustakaan, Informasi Dan Kearsipan, 3(2), 117-140.
Purbohastuti, A.W. "Efektivitas Media Sosial Sebagai Media Promosi." Tirtayasa Ekonomika 12.2 (2017), 212.
Radovic, A., Gmelin, T., Stein, B. D., & Miller, E. (2017). Depressed adolescents' positive and negative use of social media. Journal of adolescence, 55(1), 5-15.
Sosiawan, E. A. (2020). Penggunaan situs jejaring sosial sebagai media interaksi dan komunikasi di kalangan mahasiswa. Jurnal Ilmu Komunikasi, 9(1), 60-75. 63.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2022 Sevanam: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
