Implementasi Pembelajaran Kontekstual Pada Era New Normal Berbasis Pendidikan Tri Hita Karana di Desa Medewi Kecamatan Pekutatan Kabupaten Jembrana
DOI:
https://doi.org/10.25078/sevanam.v1i2.1012Kata Kunci:
Pembelajaran Kontekstual, Tri Hita Karana, MasyarakatAbstrak
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat berbasis program studi yang dilakukan oleh Program Magister Dharma Acarya (Ilmu Pendidikan Hindu) di Desa Medewi Jembrana merupakan bentuk aplikasi tri dharma perguruan tinggi yang dilandasi beberapa hal. Pertama, bentuk kewajiban lembaga pendidikan tinggi termasuk dosen dan mahasiswa untuk mengamalkan ilmu yang dimiliki. Kedua, pendidikan dan masyarakat memiliki hubungan yang kuat dan saling memengaruhi. Ketiga, pendidikan sudah sepatutnya berbasis dan berorientasi kebudayaan, sehingga nilai-nilai yagn ada di masyarakat perlu dikuatkan. Keempat, pengabdian ini juga merupakan amanat dari susastra Hindu, bahwa jnana yadnya adalah yadnya yang utama. Tema pengabdian ini adalah penerapan pembelajaran kontekstual di era new normal berbasis Tri Hita Karana. Secara teoretis dan praktis, kegaitan pengabdian ini mengacu pada konsep pembelajaran kontekstual berwawasan kemasyarakatan meliputi tujuh hal yakni: (1) Kebermaknaan dan kebermanfaatan; (2) Pemanfaatan lingkungan dalam belajar; (3) Materi pembelajaran terintegrasi dalam kehidupan sehari-hari; (4) Masalah yang diangkat dalam pembelajaran ada kesesuaian dengan kebutuhan; (5) Menekankan pada pembelajaran partisipatif; (6) Menumbuhkan kerjasama; dan (7) Menumbuhkan kemandirian. Penguatannya adalah pada pemahaman, pemaknaan dan pemanfaatan Tri Hita Karana dalam kehidupan. Secara teoretis, peserta pengabdian yang merupakan anggota masyarakat mampu memaknai filosofis Tri Hita Karana dan mengaitkannya dalam kehidupan beragama sehari-hari. Secara praktis, peserta memiliki bekal untuk memanfaatkan potensi yang ada di lingkungan sekitar untuk mendukung ataupun meningkatkan kualitas kesehatan dan kehidupannya melalui praktek mengolah tanaman obat yang bersumber dari susastra Hindu seperti Lontar Usada Taru Pramana dan praktisi obat herbal yang sekaligus merupakan anggota tim pengabdian kepada masyarakat ini.
Referensi
Adiwikarta, S., 2016. Sosiologi Pendidikan Analisis Sosiologi tentang Praksis Pendidikan. Bandung: PT REMAJA ROSDAKARYA.
Hatimah, I., 2015. Pembelajaran Berwawasan Kemasyarakatan. Banten: Universitas Terbuka.
Neolaka, A. N. d. G. A. A., 2017. Landasan Pendidikan, Dasar Pengenalan Diri Sendiri Menuju Perubahan Hidup. Depok: KENCANA.
Pudja, G., 2003. Bhagawad Gita (Pancama Weda). Jakarta: Pustaka Mitra Jaya.
Rusman, 2017. Belajar dan Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: PRENADAMEDIA GROUP.
S.Radhakrishnan, 2008. Upanisad Upanisad Utama. Surabaya: Paramita.
Sanjaya, W., 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: KENCANA.
Somvir, 2013. 108 Mutiara Veda II. Denpasar: Bali-India Foundation.
Sudharta., G. P. d. T. R., 2004. Manava Dharma Sastra. Surabaya: Paramita.
Sukersa, I. W., 2017. Prabhajnana Kajian Pustaka Lontar Universitas Udayana. Denpasar: Swasta Nulus.
Susilo, R. K. D., 2008. Sosiologi Lingkungan. Jakarta: RajaGrafindo Persada.
Wiguna, I. M. A., 2020. [Online]
Available at: Wiguna, I. M. A. (2020). Aktualisasi Pesan Damai Upanisad Sebagai Upaya Preventif Terhadap Eksklusivisime Beragama. Jayapangus Press Books, 46-71.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2022 Sevanam: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.