OPTIMALISASI PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) OLEH SANGGING UNTUK MENCEGAH CROSS INFECTION DALAM UPACARA METATAH

Penulis

  • I Nyoman Gejir Poltekkes Kemenkes Denpasar

Kata Kunci:

Optimalisasi, APD, Cross Infection, Sangging, metatah

Abstrak

Metatah merupakan salah satu upacara keagamaan umat Hindu di Bali. Dalam proses upacara metatah, peranan sang Sangging (pelaksana upacara) sangat penting. Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) atau Alat Pelindung Diri (APD) oleh Sangging saat upacara metatah sangat penting untuk mencegah terjadinya penularan infeksi silang. Beberapa jenis penyakit dapat menular melalui mulut, seperti Tuberkulosis (TB), dan Human Immunodeficiency Virus (HIV)/Acqired Immunodeficiency Syndrome (AIDS). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan informasi mengenai optimalisasi penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) atau Alat Pelindung Diri (APD) oleh Sangging pada saat upacara metatah. Penelitian ini merupakan penelitian literatur, yang membahas permasalahan dengan referensi yang relevan, antara lain: buku, hasil penelitian, jurnal, dan artikel ilmiah lainnya yang berkaitan dengan bidang kesehatan dan agama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan masyarakat Sangging tentang Alat Pelindung Diri (APD) atau Alat Pelindung Diri (APD) dan pencegahan infeksi silang sangatlah penting, sehingga perlu dilakukan edukasi kepada masyarakat Sangging oleh tenaga kesehatan, serta pengawasan pada saat upacara metatah. . Upaya lain yang dapat dilakukan antara lain dengan membuat pedoman pencegahan penularan silang pada saat upacara metatah dengan melibatkan para ahli di bidang kesehatan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah, bahwa peningkatan perilaku penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) atau Alat Pelindung Diri (APD) yang digunakan oleh Sangging pada saat upacara metatah dapat dicapai melalui edukasi dan pemantauan yang berkelanjutan.

Referensi

Bungin, B. 2017. Sosiologi Komunikasi, Teori, Paradigma, dan Diskursus Teknologi Komunikasi di Masyarakat. Jakarta : Kencana.

Damayanti, NEW, Bhattacarya, W, dan Ernawaty. 2023. Tradisi Potong Gigi Masyarakat Hindu Bali (Perspektif Kesehatan Gigi dan Mulut). Press Jurnal Penelitian Agama Hindu. 7 (3): 361-370.

Dwiastuti, S.A.P dan Ratih, I.A.D.K. 2023. Edukasi Tentang Potong Gigi Sesuai Dengan Kaedah Kesehatan pada Sekehe Teruna-Teruni Desa Sayan Kecamatan Ubud Tahun 2022. Jurnal Kesehatan Gigi. 10 (1): 9 – 14.

Kholid, Ahmad, 2012, Promosi Kesehatan dengan Pendekatan Teori Perilaku, Media, dan Aplikasinya: Jakarta: PT. RadjaGrafindo.

Leksanawati, Ida Fitri, Budiyono, Suhartono. 2020. Glutaraldehid sebagai Alternatif untuk Bahan Sterilisasi Alat Medis di Rumah Sakit. Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Jurnal). 8 (06): 846 – 854.

Lumonon, Wowor, Pangemanan. 2019. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Silang pada Tindakan Ekstraksi Gigi di Poli Gigi Puskesmas Kakaskasen Tomohon. Jurnal e-Gigi (eG), 7 (1): 34 – 43.

Gultom, Rohani. 2018. Analisis Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) dalam Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Proyek Kontruksi di PT. Paksi Sejati Daerah Aceh Tamiang. Jurnal Bisnis Corporate. 3 (1): 92 – 120.

Notoatmodjo, Soekidjo. 2012. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.

Pohan. 2007. Penilaian Mutu Pelayanan Kesehatan : Jakarta.

Ryzanur. M.F., Widodo, dan Adhani, R. 2022. Hubungan antara Pengetahuan Kesehatan Gigi dengan Nilai Indeks DMF-T Siswa Sekolah Menengah Pertama, Jurnal Kedokteran Gigi. 6 (1): 1-5.

Tuntun, M., 2018, Faktor Risiko Penyakit Infeksi Menular Seksual (IMS), Jurnal Kesehatan. 9 (3) : 419-428.

Diterbitkan

30-05-2024

Cara Mengutip

I Nyoman Gejir. (2024). OPTIMALISASI PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) OLEH SANGGING UNTUK MENCEGAH CROSS INFECTION DALAM UPACARA METATAH. Jurnal Kajian Komunikasi Budaya (Journal of Cultural Communication Studies), 1(01), 41–50. Diambil dari https://ojs.uhnsugriwa.ac.id/index.php/JKKB/article/view/3741
Abstrak viewed = 11 times