MENINGKATKAN KARAKTER PESERTA DIDIK MELALUI PENDIDIKAN AGAMA HINDU DI PASRAMAN
-
DOI:
https://doi.org/10.25078/japam.v3i02.2679Kata Kunci:
Character, Learners, Hindu Religious Education, Boarding School.Abstrak
Pendidikan adalah usaha sadar yang dilakukan sekelompok orang untuk mendidik orang dari tidak tahu menjadi tahu yang dilakukan dengan cara proses belajar yang memungkinkan peserta didik secara aktif mengembangkan jiwa keagamaan disiplin diri, budi pekerti, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan. Pasraman sebagai bentuk pendidikan keagamaan Hindu telah mendapat legalitas hukum dalam penyelenggaraan pendidikan agama Hindu. Tujuannya agar pelaksanaan pendidikan keagamaan dalam bentuk pasraman dapat terlaksana dengan baik sesuai amanah dari peraturan pemerintah. Karakter merupakan sikap alami yang ada pada diri seseorang yang membedakan dengan orang lain. “Karakter ialah kualitas, kekuatan mental, moral, akhlak atau budi pekerti individu yang merupakan kepribadian khusus, yang menjadi pendorong dan penggerak, serta membedakan dengan individu lain.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripskan peningkatan karakter peserta didik melalui pendidikan Agama Hindu di Pesraman. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pengumpulan data melalui observasi, wawancara, Focus Group Discussion (FGD) dan studi literatur. Analisis data menggunakan Ethnographic Content Analysis (ECA).
Berdasarkan hasil analisis data didapatkan bahwa Pasraman merupakan Lembaga Pendidikan Hindu yang telah terbangun sejak jaman Weda. Di masa lampau pasraman biasanya dibangun di tengah hutan agar guru dan siswa berkonsentrasi pada pembelajaran. Pada masa kerajaan di nsuantara, pusat-pusat Pendidikan Hindu dikenal sebagai mandala kadewaguruan. Sementara di Bali lebih dikenal sebagai padukuhan atau pasraman. Pola yang digunakan dalam pasraman yakni spiritualitas dan budaya dengan menitik-beratkan pada pembangunan karakter unggul mausia. Hal ini sangat terkait dengan upaya Pemda Bali dalam membangun SDM Bali unggul. pendidikan agama Hindu menghendaki perubahan tingkah laku secara menyeluruh, utuh, dan integral yang meliputi seluruh aspek (potensi) yang ada pada diri manusia, baik dimensi spiritual, emosional, kecakapan maupun fisik, karena manusia merupakan makhluk hidup yang paling utama di antara makhluk hidup ciptaan Tuhan lainnya. Pendidikan pasraman dengan pola Pendidikan dan kurikulumnya yang khas mestinya memberikan kontribusi yang nyata dalam upaya meningkatkan mutu Pendidikan nasional dan upaya pembangunan karakter bangsa.
Umat Hindu harus senantiasa berupaya meningkatkan kualitas Pendidikan, baik Pendidikan formal maupun informal. Pendidikan pasraman dapat menjadi model alternatif Pendidikan unggul, yang sudah berakar sejak jaman Weda hingga jaman kerajaan di Nusantara. Keunggulan sistem Pendidikan pasraman di masa lampau hendaknya diekstraksi dan dipadukan dengan kebutuhan kompetensi di era modern, sehingga pasraman tetap menemukan relevansinya.
Kata Kunci: Karakter, Peserta didik, Pendidikan Agama Hindu dan Pesraman
Referensi
Aryadharna, N. K. S. (2005). Melahirkan Generasi Berkarakter Dewata Kiat Sukses Siswa Menurut Hindu. Pustaka Balli Post.
Astawa, I. N. S. (2018). Pola Pendidikan dalam Perspektif Pendidikan Hindu. Satya Widya: Jurnal Studi Agama, 1(1). https://doi.org/10.33363/ swjsa.v1i1.40
Departemen Agama, 2007, Peraturan Pemerintah RI Nomor: 55 Tahun 2007, Jakarta, Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren.
Herlina. (2018). Bibliotherapy: Mengatasi Masalah Anak dan Remaja melalui Buku. Pustaka Cendikia Utama.
Keay, R. F. . (1918). Ancient Indian Education an Inquiry Into its Origin, Development, and Ideals. In Reviews of Literature (Vol. 3, Issue 3). Oxford University Press.
Mastra, N. (2019). PESRAMAN SERASE MENYELENGGGARAKAN PENDIDIKAN BUDI PAKERTI BERBASIS AGAMA HINDU DAN TRI HITA KARANA. Seminar Nasional Arsitektur, Budaya Dan …. https://eproceeding.undwi.ac.id/index.php/semarayana/ article/view/36
Peraturan Menteri Agama Nomor 56 Tahun 2014 tentang pendidikan keagamaan Hindu
Pramana, K. (2023). PEMBELAJARAN BERBASIS TRI KAYA PARISUDHA DI PESRAMAN WIDYA SARASWATI SINGARJA PADA MASA PANDEMI COVID 19. PINTU: Jurnal Penjaminan Mutu.https: //jurnal.stahnmpukuturan.ac.id/index.php/jurnalmutu/article/view/ 2791
Rema, I. N., & Rai Putra, I. B. (2018). Sumber Daya Alam sebagai Media Literasi Di Bali.Forum Arkeologi, 31(1). https://doi.org/10.24832/ fa.v31i1.462
Samrin. (2016). Pendidikan Karakter (Sebuah Pendekatan Nilai). Jurnal Al-Ta’dib, 9(1).
Santiawan, I Nyoman. (2020). Upaya Pasraman Padma Bhuana Saraswati Dalam Mewujudkan Sisyayang Cerdas Berbudaya. Bawi Ayah, 11(1), 1–17. https://doi.org/https://doi.org/ 10.33363/ba.v11i1.455
Santiawan, I Nyoman. (2021). Mutu Pasraman Padma Bhuana Saraswati Ditinjau Dari 7 Prinsip Manajemen Mutu Iso 9001-2015. JURNAL Pusat Penjaminan Mutu, 2(1), 91– 100. Error! Hyperlink reference not valid.
Santiawan, I. N., & Supriyoko. (2022). Analisis Manajemen Pasraman Dalam Mewujudkan Sisya Yang Cerdas Berbudaya Pada Pasraman Padma Bhuana Saraswati Yogyakarta. Media Manajemen Pendidikan, 4(3), 348–361. https://doi.org/10.30738/ mmp.v4i3.11730
Sukrawati, N. M. (2020). Nilai Karakter dan Tujuan Pendidikan Hindu. Dharmasmrti: Jurnal Ilmu Agama Dan Kebudayaan, 20(1). https://doi.org/10.32795/ds.v20i1.641
Surpi A, N. K. (2020). Metode Ilmu Pengetahuan Hindu. In Paradigma Keilmuan Hindu Kemampuan para Intelektual Mengeksplorasi Ajaran Veda (1st ed., p. 87). Brilian International.
Surpi, N. K. (2017). Hadapi Tantangan Global, Lembaga Pendidikan Hindu Harus Jadi Gurukula Modern. Jurnal Penjaminan Mutu. https://doi.org/10.25078/jpm.v3i2.197
Surpi, N. K. (2019). Metode Pengajaran Veda pada Anak Usia Dini. PRATAMA WIDYA : JURNAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI. https://doi.org/10.25078/pw.v2i2.1007
Surpi, N. K. (2019b). Moral Politik Dan Merosotnya Kualitas Peradaban Manusia. In I Nyoman Yoga Segara (Ed.), POLITIK HINDU Sejarah, Moral dan Proyeksinya (1st ed., p. 58). Program Pascasarjana Institut Hindu Dharma Negeri Denpasar.
Surpi, N. K. (2020). Śivagrha (Prambanan Temple) as an Archetype of Hindu Theology in Nusantara (An Endeavor to Discover Hindu Theological Knowledge through Ancient Temple Heritage). Analisa: Journal of Social Science and Religion, 5(01). https://doi.org/10.18784/analisa. v5i1.1024
Surpi, N. K., Nyoman, N., Nikki, A., Gami, Ì. I. M., Untara, S., & Ketut, I. (2021). Interpretation of Symbols , Veneration and Divine Attributes in Dieng Temple Complex , Central Java. Space and Culture, 1–18.
Surpi, N. K., & Purwadi, I. K. D. A. (2021). Konsep dasar literasi dalam upani ṣ ad sebagai upaya peningkatan mutu pendidikan. Jurnal Penelitian Agama Hindu, 7.
Sutriyanti, N. K. (2020). Persepsi Masyarakat Hindu Terhadap Keberadaan Pasraman Formal Di Bali. Jurnal Kajian Bali (Journal of Bali Studies),10(1),235.https://doi.org/10.24843/jkb.2020. v10.i01.p11
UU No.20 tahun 2003 Sistem Pendidikan Nasional
Wiratno, A. R., Hastuti, K., Wilani, N. M. A., Widiasavitri, P. N., Marheni, A., Rustika, I. M., Suparni, Nugroho, A., Pramono, B. A., Munawar, Kebudayaan, K. P. dan, Erri Wahyu Puspitarini, Dian Wahyu Putra, A. P. N., Elhai, J. D., Levine, J. C., Dvorak, R. D., Hall, B. J., Ekayani, N. L. P., Collins, L., Bangun, S. Y., … Id, A. (2019). Indeks Aktivitas Literasi Membaca 34. In Mobile Devices: Tools and Technologies (Issue 2). Pusat Penelitian Kebijakan Pendidikan Dan Kebudayaan Badan Penelitian Dan Pengembangan Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan.
Wiyani, N. A. (2013). Membangun Pendidikan Karakter di SD Konsep ,Praktik & Strategi. Jogyakarta: Ar-Ruzz Media



