Keragaman Budaya Pengasuhan Anak Usia Dini di Kalimantan Timur: Kajian Grounded Theory Keluarga Kutai, Banjar, Dayak
DOI:
https://doi.org/10.25078/pw.v7i2.1520Kata Kunci:
Early Childhood, Ethnoparenting, Indigenous Parenting, LearningAbstrak
Terbatasnya kajian penelitian tentang budaya pengasuhan anak usia dini pada konteks suku yang ada di Indonesia mendorong peneliti tertarik untuk mengangkat permasalahan bagaimana budaya pengasuhan anak usia dini dari keluarga suku Kutai, Banjar, dan Dayak di Kalimantan Timur. Tujuan dalam penelitian ini adalah menarasikan budaya pengasuhan anak usia dini lintas suku (Kutai, Banjar, dan Dayak) dan proses internalisasi budaya pengasuhan dilakukan ditinjau nilai-nilai yang dianut, internalisasi karakter dan pengasuhan yang diaplikasikan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah grounded theory. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara semi-terstruktur pada 6 partisipan terdiri dari tiga pakar dan tiga keluarga berasal dari Kota Samarinda yang bersedia sebagai informan penelitian. Bentuk pertanyaan berupa pengalaman dalam pengasuhan anak sejak dini yang memungkinkan mereka untuk mengeksplorasi jawaban tersebut ditinjau dimensi budaya. Peneliti juga mengadopsi kode etik penelitian kualititatif untuk menyamarkan identitas partisipan dalam konteks budaya pengasuhan anak usia dini selama proses penelitian dilakukan. Hasil penelitian menyimpulkan budaya pengasuhan anak usia dini keluarga suku Kutai, Banjar dan Dayak Kalimantan Timur dipengaruhi perspektif sejarah serta internalisasi pengasuhan melalui pembiasaan dan nilai-nilai kesukuan sebagai pembelajaran karakter anak di rumah.
Kata Kunci: Anak Usia Dini, Budaya Pengasuhan, Pembelajaran
Referensi
Aulia, S., & Agustin, H. Y. (2020). Nilai Ketekunan Pada Dindang Kepada Anak Pada Masyarakat Banjar Hulu Sungai Tengah Kalimantan Selatan. Martabat: Jurnal Perempuan Dan Anak, 4(1), 65–78. https://doi.org/10.21274/martabat.2020.4.1.65-78
Ayu, I. G., & Budiasih, N. (2013). Metode Grounded Theory Dalam Riset Kualitatif. Jurnal Ilmiah Akuntansi Dan Bisnis, 9(1), 19–27.
Bakker, J. I. (Hans. (2019). Grounded Theory Methodology and Grounded Theory Method: Introduction to the Special Issue. Sociological Focus, 52(2). https://doi.org/10.1080/00380237.2019.1550592
Conner, C. T. (2017). God Save the Ethnographic Method! (From Co-Optation). Symbolic Interaction, 40(4). https://doi.org/10.1002/symb.307
Dara, D. G. R., Zarkasih Putro, K., & Irsyad, M. (2021). Analisis Adat Budaya Aceh Pada Tradisi Mee Buu Tujuh Bulanan Ibu Hamil. Jurnal Pelita PAUD, 6(1). https://doi.org/10.33222/pelitapaud.v6i1.1494
Fitri, R., & Rakimahwati, R. (2021). Game Edukasi Berbasis Budaya Lokal Sumbang Duo Baleh untuk Meningkatkan Kecerdasan Interpersonal Anak. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 6(1). https://doi.org/10.31004/obsesi.v6i1.1220
Fleer, M., Hedegaard, M., Ødegaard, E. E., & Sørensen, H. V. (2021). Cultures of Play and Learning in Transition. In Qualitative Studies of Exploration in Childhood Education. https://doi.org/10.5040/9781350199453.ch-1
Fragkiadaki, G., Fleer, M., & Rai, P. (2021). The social and cultural genesis of collective imagination during infancy. Learning, Culture and Social Interaction, 29. https://doi.org/10.1016/j.lcsi.2021.100518
Handoko, W. D., Fauziah, P., & Dimyati, D. (2021). Gaya Pengasuhan Anak Usia Dini pada Suku Dayak Dusun Laek Desa Bengkilu. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 6(2). https://doi.org/10.31004/obsesi.v6i2.1021
Hassani, F., Shahrbanian, S., Shahidi, S. H., & Sheikh, M. (2020). Playing games can improve physical performance in children with autism. International Journal of Developmental Disabilities. https://doi.org/10.1080/20473869.2020.1752995
Hovdelien, O. (2014). The limitations of multiculturalism in Norwegian early childhood education. International Journal of Inclusive Education, 18(11). https://doi.org/10.1080/13603116.2013.875069
Istiqomah, E., & Setyobudihono, S. (2017). Nilai Budaya Masyarakat Banjar Kalimantan Selatan: Studi Indigenous. Jurnal Psikologi Teori Dan Terapan, 5(1). https://doi.org/10.26740/jptt.v5n1.p1-6
Jones, T. (2013). Through the lens of home-educated children: Engagement in education. Educational Psychology in Practice, 29(2). https://doi.org/10.1080/02667363.2012.755614
Kinkead-Clark, Z. (2020). Using socio-cultural lens to explore adult–child interactions in Jamaica’s childcare settings. International Journal of Early Years Education, 28(1). https://doi.org/10.1080/09669760.2019.1685469
Nurani, Y., & Pratiwi, N. (2020). Curriculum Design of Early Childhood Life Skill Based on Indonesian Local Culture. https://doi.org/10.2991/assehr.k.200323.145
Paz-Albo Prieto, J. (2018). The influence of simulations on family engagement–prospective early childhood educators’ perceptions. Early Child Development and Care, 188(2). https://doi.org/10.1080/03004430.2016.1202946
Rachmawati, Y. (2020). Pengembangan Model Etnoparenting Indonesia pada Pengasuhan Anak. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 5(2). https://doi.org/10.31004/obsesi.v5i2.706
Rahmawati. Yeni; Yi-Fong, Pai; Chen, H. (2014). The Necessity of Multicultural Education in Indonesia. International Journal of Education and Research, 2(10).
Sada, C., Alas, Y., & Anshari, M. (2019). Indigenous people of Borneo (Dayak): Development, social cultural perspective and its challenges. In Cogent Arts and Humanities (Vol. 6, Issue 1). https://doi.org/10.1080/23311983.2019.1665936
Sugiarti, D., Rahmi, S., & Suriata, S. (2021). Pola asuh suku dayak lundayeh di kota tarakan. Orien: Cakrawala Ilmiah Mahasiswa, 1(1). https://doi.org/10.30998/ocim.v1i1.4571
Williams, C. E., Hadwin, J. A., & Bishop, F. L. (2021). Primary teachers’ experiences of teaching pupils with selective mutism: a grounded theory study. Educational Psychology in Practice, 37(3). https://doi.org/10.1080/02667363.2021.1920372
Wulandari, I. D. . (2019). Klasifikasi Tipe Pola Asuh Orang Tua Berdasarkan Teori Baumrind Menggunakan Metode Naive Bayes. In Muhammadiyah University Of Gresik Repository.
Yang, W., Li, H., & Ang, L. (2021). Early childhood curriculum policies and practices in Singapore: The case of glocalisation. Policy Futures in Education, 19(2). https://doi.org/10.1177/1478210320987689
Yulia Hairina, M. P. (2016). Dinamika Perubahan Pola Pengasuhan Anak Dalam Masyarakat Banjar. Transpormasi Sosial Dan Intelektual Orang Banjar Kontemporer.
Zakaria, M. R. A. (2020). Pengalihan peran sementara pengasuhan anak dari orang tua ke nenek dan kakek. Jurnal Sosiologi Dialektika, 14(2). https://doi.org/10.20473/jsd.v14i2.2019.120-125
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2022 Fachrul Rozie, Wilda Isna Kartika, Tiara Nurhaliza, Risda Amalia, Muhammad Henry Gunawan

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.