GELIAT RUANG SENI DAN KREATIVITAS DI SANGGAR SENI PEKANDELAN AGUNG
Kata Kunci:
Perkembangan seni, sanggar seni Pekandelan Agung, tari BaliAbstrak
Sanggar Seni Pekandelan Agung merupakan sanggar seni yang terus melestarikan kesenian tari tradisional ditengah masuknya budaya asing ke indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perkembangan sanggar seni Pekandelan Agung tahun 2019-2025, dan kontribusi sanggar seni Pekandelan Agung dalam melestarikan seni tari tradisional di Bali. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah yang terdiri dari empat tahapan antara lain : Heuristik, merupakan prosedur mencari dan menemukan berbagai sumber yang diperlukan dalam penelitian sejarah; Kritik sumber, merupakan suatu proses pengujian terhadap kredibilitas dan otensitas sumber, serta relevan tidaknya suatu sumber sejarah; interpretasi atau penafsiran, yaitu tahapan mencari hubungan antar fakta dengan cara menganalisis dan menafsirkan sehingga memperoleh alur yang sistematis; Historiografi, merupakan tahap penulisan hasil penelitian yang disusun secara kronologis dan analisis. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa Sanggar Seni Pekandelan Agung didirikan oleh peneliti sendiri yaitu I Putu Bagus Restu Pratama Wiwaha pada tahun 2019. Sanggar ini berdiri sebagai bentuk titik terang dari keresahan para seniman akibat kurangnya sumber daya kepenarian yang memang diakui sebagai seniman yang berintelektual tinggi. Penelitian ini mengacu pada aspek observasi tempat latihan, jumlah anggota (siswa atau peserta didik sanggar seni), serta aktivitas kekaryaan dan pementasan. Kontribusi Sanggar Seni Pekandelan Agung dalam melestarikan seni di Bali khususnya wilayah Badung, adalah dengan menjaga keberadaan seni tari tradisional meliputi konsep pemanfaatan, pengembangan, dan penyebarluasan kepada masyarakat Bali melalui kegiatan pendidikan tari, pelatihan tari, dan pementasan secara internal dan eksternal.
Unduhan
Referensi
Asmarani, Ratih. 2020. Seni Berbasis Kearifan Lokal Kabupaten Jombang (Relevansi Dalam Penguatan Karakter Bangsa). Jombang: LPPM UNHASY Tebuireng Jombang.
Dewi, Resi Septiana. 2012. Keanekaragaman Seni Tari. Jakarta: PT. Balai Pustaka Persero.
Isnanda, Romi, dkk. 2019. Merawat Kearifan Lokal Melalui Sanggar Budaya Lokal. Padang: LPPM Universitas Bung Hatta.
Jazuli. 1994. Telaah Teoritis Seni Tari. Surakarta: IKIP Semarang Press.
Jazuli. 2008. Paradigma Kontekstual Pendidikan Seni. Surabaya: Unesa University Press.
Kasdi, Aminuddin. 2011. Memahami Sejarah. Surabaya: UNESA University Press.
Koentjaraningrat. 2009. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta.
Louis Gottschalk. 1975. Mengerti Sejarah. Jakarta: Armico.
PUTRI, N. W. E. (2024). Pesona Keberagaman Budaya Bali Warisan Tradisi Yang Abadi. Prosiding Pekan Ilmiah Pelajar (PILAR), 4, 38-45.
Soedarsono. 2002. Seni Pertunjukan Indonesia Di Era Globalisasi. Yogyakarta: UGM Press.
Wahyudiyanto. 2008. Pengetahuan Tari. Surakarta: ISI Press.