PERAN PENTAHELIX DALAM PENGEMBANGAN DESA WISATA SUMBERBULU, KECAMATAN MOJOGEDANG, KABUPATEN KARANGANYAR
Kata Kunci:
Penthahelix, Pengembangan, Desa Wisata, SumberbuluAbstrak
Pentahelix merupakan salah satu bentuk kolaborasi dan kerjasama yang melibatkan lima unsur kekuatan utama dalam suatu program pembangunan. Kelima unsur utama tersebut terdiri dari akademisi, bisnis, pemerintah, masyarakat dan media massa. Dengan adanya sinergi tersebut diharapkan program pembangunan di sektor pariwisata mampu dioptimalkan guna mencapai tujuan pembangunan pariwisata berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran umum tentang peran pentahelix dalam pembangunan pariwisata di desa wisata Sumberbulu Kabupaten Karanganyar. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara studi pustaka, observasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa empat dari lima unsur pentahelix telah berperan dan berkontribusi terhadap pembangunan desa wisata Sumberbulu. Keempat unsur tersebut adalah akademisi, pemerintah, masyarakat dan media massa. Hanya unsur bisnis yang belum terlibat.
Unduhan
Referensi
Adnyani, N. K. S. (2018). Hukum Pemerintahan Dalam Perspektif Kajian Pengelolaan, Potensi Lokal. Depok: Rajawali Pers
Aliyah, I et al. (2020). Desa Wisata Berwawasan Ekobudaya: Kawasan Wisata Industri Lurik. Penerbt: Yayasan Kita Menulis.
Alpiandi. M. R. (2016). Sistem Informasi Akademik Berbasis Web Di SMP Negeri 2 Kecamatan Gaung Anak Serka. Jurnal SISTEMASI. Vol. 5, No. 3, hlm. 8-13.
Andriyadi, F. (2019). Good governance government and government. LENTERA: Indonesian Journal of Multidisciplinary Islamic Studies. Volume 1, Nomor 2, Juli – Desember 2019, hlm. 85 – 100
Angkasawati. (2015). Masyarakat Desa. Publiciana, 8(1), 72-87. https://doi.org/10.36563/publiciana.v8i1.46
Antara, M. & Arida, I. N. S. (2015). Panduan Pengelolaan Desa Wisata Berbasis Potensi Lokal. Bali: Universitas Udayana.
Astuti, N. F. (2020). Pengertian Bisnis Menurut Para Ahli, Dari Tujuan Hingga Jenisnya. Dalam: merdeka.com (Rabu, 12 Agustus 2020)
Direktorat Jenderal Pembelajaran & Kemahasiswaan. (2016). Pendidikan Kewarganegaraan Untuk Perguruan Tinggi. Kementerian Riset, Teknologi Dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia.
Hetifah, S. (2009). Inovasi, Partisipasi dan Good Governance. Jakarta : Yayasan Obor Indonesia.
Husein, M. M. R. (2021). Budaya Dan Karakteristik Masyarakat Pedesaan. Aceh Anthropological Journal, Vol. 5, No. 2, hlm: 187-202, Oktober 2021
Irawan, A. (2021). Mewujudkan Prinsip Pentahelix Dalam Mengelola Kekayaan Negara (Studi Kasus Penataan Sungai Citarik). Kementerian Keuangan
Kemenko PMK. (2021). Pentahelix, Lima Unsur Kekuatan Dalam Pengembangan Potensi Desa dan Kawasan Perdesaan Kian Mendapatkan Respon Positif. Kemenko PMK.
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif. (2021). Desa Wisata Sumberbulu Kabupaten Karanganyar Jawa Tengah. Tersedia di: https://www.youtube.com/watch?v=LYvBl3_cEA4
Khatimah, H. (2018). Posisi Dan Peran Media Dalam Kehidupan Masyarakat. Tasamuh volume 16, No. 1, Desember 2018
Makhshun, T & Khalilurrahman. (2018). Pengaruh media massa dalam kebijakan pendidikan. Ta’dibuna: Jurnal Pendidikan Agama Islam. Vol. 1, No. 1, November 2018.
Marpaung. (2002). Pengantar pariwisata. Bandung: alfabeta.
Niryawan, H. (2007). Dasar-Dasar Hukum Media. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Pemerintah Kabupaten Buleleng. (2016). Pembangunan Indonesia Dan Permasalahannya. Pemerintah Kabupaten Buleleng: Badan Perencanaan Pembangunan Daerah.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat. (2019). Pentahelix, Lima Unsur Kekuatan Pembangunan di Jawa Barat. Humas Provinsi Jawa Barat.
Peraturan Menteri Pariwisata No 14 Tahun 2016
Priasukamana, S & Mulyadin, R. M. (2001). Pembangunan Desa Wisata: Pelaksanaan Undang-Undang Otonomi Daerah. Info Sosial Ekonomi, Volume 2, Hlm. 47-44.
Purwanto, R. (2017). Penerapan Sistem Informasi Akademik (SIA) Sebagai Upaya Peningkatan Efektifitas Dan Efisiensi Pengelolaan Akademik Sekolah. Jurnal Teknologi Terapan, Volume 3, Nomor 2, September 2017.
Raditya, D. (2021). Penta-helix dan perubahan sosial. Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada.
Sastrayuda, G. S. (2010). Strategi Pengembangan dan Pengelolaan Resort and Leisure. s.l.:s.n.
Sekertariat Kelompok Sadar Wisata Desa Wisata Sumberbulu. Buku Induk Homestay Deswita Sumberbulu. Desa Wisata Sumberbulu
Sembiring, R. (2014). Pengantar Bisnis. Penerbit: La Goods Publishing.
Shiddiq, S & Pradnya, W. M. D. (2013). Sistem Informasi Akademik Dan Administrasi SDIT Ar-Raihan Bantul. Jurnal ilmiah DASI vol. 14 No. 04 Desember 2013, hlm. 49-53
Siringoringo, L. (2021). Konsep Pentahelix Menjawab Tantangan Pemerintah Daerah Saat Pandemi. Dalam: Kontan.co.id (25 Mei 2021)
Waluya, B. (2008). Geografi Desa Kota: Masyarakat Pedesaan (Rural Community). Jurusan Pendidikan Geografi. Universitas Pendidikan Indonesia
Wijayanti, A. T. (2013). Masyarakat Desa Kota. Universitas Negeri Yogyakarta.
World Bank. (1989). Sub-Saharan Africa: From Crisis To Sustainable Growth. Washington: World Bank
Wulandari, T. A. (2017). Konsep Dasar Bisnis. Universitas Komputer Indonesia. Bandung.
Yuningsih, T et al. (2019). Model Pentahelik Dalam Pengembangan Pariwisata Di Kota Semarang. Journal of Public Sector Innovation, Vol. 3, No. 2, Mei Tahun 2019, (84 – 93)
Zakaria, F & Suprihardjo, R. D. (2014). Konsep Pengembangan Kawasan Desa Wisata Di Desa Bandungan Kecamatan Pakong Kabupaten Pamekasan. Jurnal Teknik Pomits Vol. 3, No. 2, Tahun 2014.