Storynomics Tourism: Promosi Daya Tarik Wisata di Kawasan Wae Bobok Kabupaten Menggarai Barat Melalui Tradisi Lisan
DOI:
https://doi.org/10.25078/pariwisata.v9i1.3536Kata Kunci:
promosi, budaya, tradisi, storynomics_tourismAbstrak
Wae Bobok merupakan kawasan hutan yang memiliki tradisi lisan seperti cerita sejarah, legenda, dan mitos yang menjadi suatu kepercayaan bagi masyarakat Kampung Rareng. Tradisi lisan dapat dikembangkan sebagai daya tarik yang memikat pengunjung. Masyarakat lokal dapat memanfaatkan warisan budaya ini untuk mempromosikan pariwisata di Kawasan Wae Bobok. Penelitian ini menganalisis mengenai promosi daya tarik wisata di Kawasan Wae Bobok melalui tradisi lisan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tradisi lisan yang memiliki potensi sebagai daya tarik wisata di Kawasan Wae Bobok. Dengan melakukan penelitian ini, diharapkan Kawasan Wae Bobok dapat memanfaatkan potensi tradisi lisan sebagai daya tarik wisata yang dapat meningkatkan kunjungan wisatawan dan mempromosikan warisan budaya lokal. Pendekatan promosi wisata melalui tradisi lisan dapat menjadi terobosan yang menarik dan dapat memperkaya pengalaman wisatawan. Strategi ini dikenal sebagai “storynomics tourism” atau pemasaran pariwisata berbasis cerita. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif untuk mengeksplorasi berbagai aspek cerita rakyat yang relevan dengan pariwisata, seperti nilai–nilai budaya, warisan lokal, dan daya tarik wisata. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tradisi lisan yang berkembang di Wae Bobok dapat dijadikan menyoroti potensi besar dari tradisi lisan yang berakar di Wae Bobok sebagai sarana promosi untuk memperkenalkan pesona pariwisata alam seperti mata air, Cunca Pengantin, dan pemandangan indah dari Jurang Maut. Selain itu, juga terdapat potensi untuk mempromosikan kekayaan pariwisata budaya yang meliputi ritual adat Tuak Reis dan Manuk Kapu, serta kekhasan gastronomi lokal seperti rebok.