PERSEPSI WISATAWAN TERHADAP WISATA SPIRITUAL MELUKAT DI TAMAN BEJI SAMUAN, BALI
DOI:
https://doi.org/10.25078/pariwisata.v9i1.3443Kata Kunci:
Healing Destination, Melukat, Wisata SpiritualAbstrak
Melukat adalah upacara menyucikan dan membersihkan kembali sifat buruk dan kotor yang ada dalam setiap diri manusia. Melukat ini merupakan adat tradisi umat Hindu Bali yang secara turun-temurun yang masih dilaksanakan hingga saat ini. Selain itu, Melukat juga dikatakan sebagai sebuah kegiatan “Healing” untuk menghilangkan stress, depresi, emosi, dan memperoleh ketenangan pikiran. Tujuan riset ini adalah untuk mengetahui persepsi wisatawan terhadap aktivitas wisata spiritual melukat di Taman Beji Samuan, baik dari segi kepuasan, kesan, dan manfaat dari nilai spiritual, keamanan, kenyamanan, dan lain sebagainya. Metode yang digunakan dalam riset ini yaitu metode kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan dua acara yaitu Observasi Partisipatif dan Wawancara dengan sepuluh wisatawan asing yang Melukat di Taman Beji Samuan dan juga dua orang narasumber yang merupakan pengelola di Taman Beji Samuan yang sudah bekerja selama puluhan tahun di tempat tersebut. Teknik analisis data yang digunakan yaitu teknik analisis deskriptif kualitatif yakni hasil wawancara dan observasi yang terkumpul tentang persepsi wisatawan diintepretasikan secara deskriptif kualitatif. Hasil riset ini yaitu teridentifikasinya Persepsi Wisatawan terhadap Wisata Spiritual Melukat di Taman Beji Samuan serta memberikan informasi bagi wisatawan mengenai prosesi dalam kegiatan Melukat, sehingga Wisatawan bisa lebih memahami kegiatan Melukat di Taman Beji Samuan. Berdasarkan hasil riset, dapat disimpulkan bahwa wisatawan memiliki persepsi yang positif terhadap aktivitas wisata spiritual Melukat, yaitu dengan merasa terkesan dengan keindahan alam dan suasana yang tenang saat melakukan aktivitas Melukat di Taman Beji Samuan.