MEMPERKENALKAN RUMAH ADAT MAMASA: HUBUNGAN UKIRAN HEWAN DAN SIMBOL BUDAYA PADA BANUA SURA’ DI DESA OROBUA

Penulis

  • Otniel Aurelius Nole Universitas Kristen Satya Wacana

Kata Kunci:

Banua Sura’; Rumah Adat Mamasa; Simbol Budaya; Ukiran Hewan

Abstrak

Zaman modern menandai keberadaan rumah yang modern pula. Namun, zaman itu juga mengindikasikan adanya rumah adat yang tetap bertahan hingga sekarang. Salah satu rumah adat itu adalah banua Mamasa. Secara khusus, Orobua adalah desa yang tetap memiliki keunikan dan keaslian rumah adat Mamasa, yakni banua rapa’. Rumah adat jenis itu memiliki ciri bangunan dengan ukiran yang cantik dan indah. Itu tampak pada gambar hewan berupa kerbau dan kuda yang diukir berdasarkan bahan alami, alat tradisional, dan pengukir khusus yang kreatif dan terampil. Ukiran itu bukanlah hiasan belaka, melainkan terdapat simbol budaya dari ukiran kerbau dan kuda. Tujuan penelitian ini adalah memperkenalkan rumah adat Mamasa dengan menginvestigasi hubungan ukiran hewan dan simbol budaya pada banua sura’ di desa Orobua. Peneliti menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan etnografi realis. Peneliti mengumpulkan data dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Peneliti menentukan partisipan berdasarkan teknik purposive sampling dan accidental sampling. Dengan bantuan metode penelitian, peneliti menemukan bahwa hubungan ukiran hewan dan simbol budaya pada banua sura’ mengacu pada pemaknaan atas kerbau dan kuda. Ukiran kerbau adalah simbol budaya tentang keberanian dan kehormatan, sedangkan ukiran kuda adalah simbol budaya tentang kekuatan. Rumah adat yang unik dan asli semacam itu bisa menarik perhatian para wisatawan. Pada akhirnya, itu berimplikasi pada peluang dan potensi bagi pengembangan pariwisata budaya.

Referensi

Ansaar. (2011). Arsitektur Tradisional Daerah Mamasa. Jakarta: Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata.

Buijs, K. (2009). Kuasa Berkat dari Belantara dan Langit: Struktur dan Transformasi Agama Orang Toraja di Mamasa, Sulawesi Barat. Makassar: Ininnawa.

Buijs, K. (2016). Personal Religion and Magic in Mamasa, West Sulawesi: The search for powers of blessing from the other world of the gods. Leiden: Brill.

Buijs, K. (2017). Agama Pribadi dan Magi di Mamasa, Sulawesi Barat: Mencari Kuasa Berkat dari Dunia Dewa-Dewa. Makassar: Ininnawa.

Buijs, K. (2018). Tradisi Purba Rumah Toraja Mamasa, Sulawesi Barat: Banua sebagai Pusat Kuasa Berkat. Makassar: Ininnawa.

Bura, P., & Ando, T. (2023). Evaluation of the Orobua settlement as a historical heritage in West Sulawesi, Indonesia. Journal of Asian Architecture and Building Engineering, 22(3), 1582–1597. https://doi.org/10.1080/13467581.2022.2090366

Bura, P. P., & Ando, T. (2024). Study on the settlements composition of Tana Toraja and Mamasa Toraja in Sulawesi, Indonesia. Journal of Asian Architecture and Building Engineering, 23(5), 1826–1839. https://doi.org/10.1080/13467581.2023.2278457

Choirunnisa, I., & Karmilah, M. (2022). Strategi Pengembangan Pariwisata Budaya. Jurnal Kajian Ruang, 2(1), 89–109. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.30659/jkr.v2i1.20446

Creswell, J. W. (2015). Penelitian Kualitatif dan Desain Riset: Memilih di antara Lima Pendekatan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Eller, J. D. (2022). Introducing Anthropology of Religion: Culture to the Ultimate (3rd ed.). New York: Routledge.

Hatch, M. J. (2011). Organizations: A Very Short Introduction. Oxford: Oxford University Press.

Nole, O. A. (2023). Hidup adalah Kasih: Perjumpaan antara Karya Yesus Kristus dan Orang Mamasa. Pengarah: Jurnal Teologi Kristen, 5(2), 109–118. https://doi.org/https://doi.org/10.36270/pengarah.v5i2.175

Rinoza, R., & Buamona, R. (2019). Bumi dan Manusia Mamasa: Sebuah Ihwal tentang Perubahan Sosial-Ekologi di Dataran Tinggi Sulawesi. Yogyakarta: Tanah Air Beta Grafika.

Sugiyarto, S., & Amaruli, R. J. (2018). Pengembangan Pariwisata Berbasis Budaya dan Kearifan Lokal. Jurnal Administrasi Bisnis, 7(1), 45–52. https://doi.org/10.14710/jab.v7i1.22609

Zeuner, L. (2003). Cultural Sociology from Concern to Distance. Herndon: Copenhagen Business School Press.

Diterbitkan

2024-09-12

Cara Mengutip

Nole, O. A. (2024). MEMPERKENALKAN RUMAH ADAT MAMASA: HUBUNGAN UKIRAN HEWAN DAN SIMBOL BUDAYA PADA BANUA SURA’ DI DESA OROBUA. Jurnal Pariwisata Budaya: Jurnal Ilmiah Pariwisata Agama Dan Budaya, 9(2), 127–134. Diambil dari https://ojs.uhnsugriwa.ac.id/index.php/parbud/article/view/3439

Terbitan

Bagian

Artikel
Abstrak viewed = 23 times