POTENSI PENGEMBANGAN WISATA EDUKASI BERBASIS TRADISI BUDIDAYA TEMBAKAU DI DESA TLILIR TEMANGGUNG

Penulis

  • Naufal Raffi Arrazaq Universitas Negeri Gorontalo
  • Ariyanto Nggilu Universitas Negeri Gorontalo
  • Irvan Tasnur Universitas Negeri Gorontalo

DOI:

https://doi.org/10.25078/pariwisata.v9i1.3432

Kata Kunci:

budidaya tembakau; pengembangan wisata; wisata edukasi

Abstrak

Tujuan penelitian ini adalah menganalisis potensi destinasi wisata edukasi berbasis budidaya tembakau di Desa Tlilir, potensi pendukung pengembangan wisata edukasi di Desa Tlilir, dan konsep pengembangan wisata edukasi berbasis budidaya tembakau di Desa Tlilir. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa potensi unggulan yang dapat dikembangkan sebagai destinasi wisata edukasi ialah budidaya tembakau. Masyarakat Desa Tlilir memiliki tradisi yang berkaitan dengan budidaya tembakau. Tradisi tersebut dilakukan sejak persiapan penanaman tembakau hingga pasca panen tembakau. Potensi pendukung pengembangan wisata edukasi berbasis budidaya tembakau di Desa Tlilir ialah penyelenggaraan 1st Tlilir Art & Culture Festival, rintisan museum tembakau, dan lingkungan alam Desa Tlilir. Konsep pengembangan wisata edukasi berbasis budidaya tembakau di Desa Tlilir dilakukan dengan pembelajaran tutorial dan eksplorasi. Secara terstruktur konsep pembelajaran tutorial dan eksplorasi dilakukan melalui lima tahap yaitu kajian kesejarahan budidaya tembakau di Desa Tlilir, kajian kebudayaan budidaya tembakau di Desa Tlilir, penyusunan alur kunjungan wisata edukasi di Desa Tlilir, penyusunan media wisata edukasi di Desa Tlilir, dan evaluasi pelaksanaan wisata edukasi di Desa Tlilir.

Diterbitkan

2024-03-29

Cara Mengutip

Arrazaq, N. R., Nggilu, A., & Tasnur, I. . (2024). POTENSI PENGEMBANGAN WISATA EDUKASI BERBASIS TRADISI BUDIDAYA TEMBAKAU DI DESA TLILIR TEMANGGUNG . Jurnal Pariwisata Budaya: Jurnal Ilmiah Pariwisata Agama Dan Budaya, 9(1), 77–92. https://doi.org/10.25078/pariwisata.v9i1.3432

Terbitan

Bagian

Artikel
Abstrak viewed = 139 times