NILAI PENDIDIKAN AGAMA HINDU DALAM GEGURITAN KALA TATTWA
DOI:
https://doi.org/10.25078/japam.v4i2.832Kata Kunci:
Pendidikan Agama Hindu, Geguritan Kala TattwaAbstrak
ABSTRAK
Geguritan merupakan kebudayaan Hindu Bali yang mengandung banyak makna, nilai-nilai luhur serta keunikan-keunikan didalamnya. Keunikan yang terkandung pada geguritan kala tattwa sebagai hasil karya sastra mencakup aspek tattwa, etika dan kepemimpinan. Namun banyak orang menganggap bahwa geguritan hanya sebagai karya sastra yang hanya dinyanyikan atau ditembangkan. Adapun permasalahan yang dibahas meliputi struktur geguritan kala tattwa dan nilai pendidikan pada geguritan kala tattwa. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Pada penelitian ini teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kepustakaan dan wawancara. Setelah data terkumpul, maka akan dianalisis dengan tehnik analisis data. Adapun teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini dengan langkah-langkah mereduksi, penyajian, dan penarikan kesimpulan atau memverifikasi. Hasil yang didapat berdasarkan penelitian diantaranya, (1) Struktur geguritan kala tattwa meliputi tema, tokoh, latar dan amanat. Tema dari geguritan tersebut adalah filosofi dari upacara yajnya metatah, tokoh dari geguritan tersebut diantaranya, Dewa Siwa, Dewi Uma, Bhatara Indra, Bhatara Wisnu, Bhatara Brahma dan Detya. Latar tempat dari geguritan ini adalah samurdra dan sorga. Sedangkan amanat yang terkandung dalam geguritan ini adalah cinta kasih dan moralitas. (2) Nilai yang terkandung pada geguritan kala tattwa ini meliputi, nilai tattwa, nilai etika dan nilai niti sastra.
Referensi
Kajeng, I Nyoman, Dkk.(1997). Sarasamuccaya. Denpasar: Paramita
Mulyana,E. (2004). Kurikulum Berbasis Kopetensi. Bandung: Rosadakarya
Porwadarminta,W.J.S.(2003). Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka
Purniti, Ni Ketut. (2009). Analisis Tentang Nilai Pendidikan dalam Geguritan Bhagawad Gita. Tesis. Denpasar: IHDN Denpasar.
Rustam,H, Tamburaka.(2002). Pengantar Ilmu Sejarah Teori Filsafat
Subagiasta, I Ketut.(2006).Tattwa Hindu Bagi Pandita dan Pemangku. Denpasar: Paramita
Sudjiman, Panuti.(1986). Kamus Istilah Sastra. Jakarta: Gramedia.
Sugiono,Dr.(2015). Metode Penelitin Pendidikan. Bandung: Alfabeta
Suhardana.K.M.(2008). Niti Sastra Ilmu Kepemimpinan atau Menegement Berdasarkan Agama. Denpasar: Paramita
Suhardana.K.M.(2008). Subha Asubhakarma Perbuatan Baik dan Tidak Baik. Denpasar: Paramita
Suparyono,Yudi. (2008). Wawasan Nusantara. Klaten: Cempaka Putih
Sutresna, Ida Bagus. (2006). Prosa Fiksi. Undiksha Singaraja.
Taim Penyusun.(2001). Himpunan keputusan Seminar Kesatuan Tafsir Terhadap Aspek-aspek Agama Hindu I-XV: Milik Pemerintahan Provinsi Bali.
Tim Penyusun.(2009).Panca Yajña: Milik Pemerintahan Provinsi Bali
Warsidi, Edi.(2011).Melestarikan karakter Bangsa Indonesia. Jakarta: Intimedia
Wiadnyana, Made Agus, Dkk. (2016). Narasi Niti Sastra. Denpasar: CV Kayumas Agung.



