RENDAHNYA ETIKA PESERTA DIDIK DI ERA MODERNISASI DALAM PANDANGAN AGAMA HINDU

Abstrak

Etika merupakan studi kasus yang akhir-akhir ini perlu dibahas dan ditindak lanjuti oleh kita dan semua yang berkategori berpendidikan. Pendidikan yang mengajarkan anak-anak untuk menumbuh kembangkan etika dari usia dini hingga menginjak dewasa. Akan tetapi era globalisasi etika mengalami penurunan dalam beberapa kasus, yang semestinya adalah pendidikan semakin canggih etika dari anak-anak mengalami peningkatan. Penurunan etika dalam konteks globalisasi memang tergerus seolah olah efek dari modernisasi perangkat-perangkat yang serba canggih melalui ponsel pintar, serta efek kurang pengawasannya dari para orang tua. Hampir sebagian kota-kota besar mengalami hal tersebut sehingga moral dan etik dari anak-anak yang tergolong masih aktif bersekolah perlu diadakannya evaluasi dari pemerintah, sekolah, dan orang tua yang bersangkutan. Tulisan ini bertujuan memberikan gambaran umum dari pengaruh negatif globalisasi yang semakin rigid menerpa anak-anak peserta didik. Dalam Hindu etika terhadap semua insan kehidupan yang meliputi manusia itu sendiri termuat dalam ajaran Tri Hita Karana itu sendiri. Konsep pengajaran dari Tri Hita Karana memuat tentang ajaran etik dalam segala hal baik dengan sang pencipta, sesama manusia serta lingkungan disekitar. Sama halnya dengan konsep “Tat Twam Asi” atau secara umum disebut kamu adalah aku, menjawantahkan bahwa etika yang diterapkan tidak hanya pada diri sendiri melainkan pada orang lain yang berada disekitar kita dengan tujuan hidup harmonis, saling asah asih asuh, demi mencapai tujuan hidup yaitu Moksartam Jagathita Ya Ci Iti Dharma. Melalui pendidikan yang didasarkan atas konsep-konsep Hindu diatas maka tulisan ini memberikan serpihan kecil untuk dijadikan pedoman dalam menerapkan pendidikan yang bermoral dan beretika yang baik dan benar.