R REALIZATION OF THE PATIWANGI CEREMONY IN NYEROD WEDDING IN TEMESI VILLAGE GIANYAR DISTRICT, GIANYAR DISTRICT

REALIZATION OF THE PATIWANGI CEREMONY IN NYEROD WEDDING IN TEMESI VILLAGE GIANYAR DISTRICT, GIANYAR DISTRICT

Penulis

  • Ni Ketut Oktapiani I Ketut Surija Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar
  • I Nyoman Kiriana Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar
  • Kadek Dwi Sentana Putra Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar

DOI:

https://doi.org/10.25078/up.v6i1.4650

Kata Kunci:

Keywords: Patiwangi Ceremony, Nyerod Marriage

Abstrak

Upacara adat di Bali memegang peranan penting dalam siklus kehidupan
masyarakat, termasuk dalam menjaga harmoni sosial dan spiritual. Salah satu
upacara yang menarik perhatian adalah upacara Patiwangi, yang dilakukan dalam
konteks perkawinan Nyerod. Upacara ini bertujuan untuk menyucikan individu
yang berpindah wangsa melalui perkawinan, sehingga menjadi simbol harmoni dan
integrasi dalam masyarakat. Penelitian ini berfokus pada pelaksanaan upacara
Patiwangi di Desa Adat Temesi, Kecamatan Gianyar, Kabupaten Gianyar, yang
memiliki keunikan tersendiri dalam tradisi lokalnya.
Perkawinan Nyerod, sebagai bentuk pernikahan antara individu dari Wangsa yang
berbeda, sering kali menimbulkan tantangan dalam tatanan adat masyarakat Bali.
Upacara Patiwangi menjadi sarana untuk mengatasi dinamika ini dengan
mengharmoniskan hubungan sosial dan spiritual individu dengan lingkungannya.
Pelaksanaan upacara melibatkan berbagai elemen adat, termasuk pemangku adat
dan keluarga mempelai. Tradisi ini juga memperkuat solidaritas sosial dalam
komunitas, sebagaimana dikemukakan oleh teori-teori antropologi terkait ritual dan
budaya.
Namun, globalisasi dan modernisasi membawa tantangan bagi keberlanjutan tradisi
ini. Generasi muda mulai kehilangan pemahaman mendalam mengenai nilai
filosofis dari upacara Patiwangi. Modernisasi sering kali berkontribusi pada
pengikisan nilai-nilai tradisional apabila tidak diimbangi dengan usaha pelestarian
budaya. Oleh karena itu, penelitian ini juga mengkaji sejauh mana tradisi Patiwangi
dapat tetap relevan di tengah perubahan sosial dan budaya di Desa Adat Temesi.
Penelitian ini bertujuan untuk memahami alasan masyarakat melaksanakan upacara
Patiwangi, proses pelaksanaannya, serta persepsi masyarakat terhadap tradisi ini.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa upacara Patiwangi memiliki nilai spiritual,
sosial, dan budaya yang signifikan, meskipun dihadapkan pada berbagai tantangan,
seperti biaya tinggi dan pengaruh budaya luar. Temuan ini memberikan gambaran
penting mengenai keberlanjutan tradisi di era modern.
Dengan demikian, penelitian ini memberikan kontribusi akademik dan praktis
terhadap kajian tradisi adat Bali, khususnya dalam konteks perkawinan Nyerod dan
upacara Patiwangi. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan rekomendasi
bagi masyarakat dan pemangku kepentingan dalam melestarikan nilai-nilai luhur
yang terkandung dalam upacara ini agar tetap terjaga bagi generasi mendatang.
Kata kunci: Upacara Patiwangi, Perkawinan Nyerod

Unduhan

Diterbitkan

2025-04-28

Cara Mengutip

I Ketut Surija, N. K. O., Kiriana, I. N., & Putra, K. D. S. (2025). R REALIZATION OF THE PATIWANGI CEREMONY IN NYEROD WEDDING IN TEMESI VILLAGE GIANYAR DISTRICT, GIANYAR DISTRICT: REALIZATION OF THE PATIWANGI CEREMONY IN NYEROD WEDDING IN TEMESI VILLAGE GIANYAR DISTRICT, GIANYAR DISTRICT. UPADHYAYA: JURNAL PENELITIAN PENDIDIKAN, 6(1), 98–105. https://doi.org/10.25078/up.v6i1.4650
Abstrak viewed = 99 times