- -
FENOMENA GAYA PACARAN ANAK SEKOLAH DASAR DI SD NEGERI 26 PEMECUTAN (Perspektif Pendidikan Agama Hindu)
DOI:
https://doi.org/10.25078/up.v5i2.3897Kata Kunci:
Gaya Pacaran Anak Sekolah Dasar, Perspektif Pendidikan Agama HinduAbstrak
Perkembangan globalisasi dan teknologi memberikan perubahan secara signifikan terhadap segala aspek kehidupan manusia, termasuk mempengaruhi perilaku anak. Dewasa kini, anak sekolah dasar sudah mengenal berpacaran bahkan mampu mengungkapkan perasaan yang dialami kepada lawan jenis. Fenomena ini penting untuk diteliti agar anak mampu memahami bahwa sekolah dasar adalah masa untuk belajar sebagai seorang brahmacari. Adapun rumusan masalah: (1) Gaya pacaran anak sekolah dasar di SD Negeri 26 Pemecutan (Perspektif Pendidikan Agama Hindu); (2) Dampak yang ditimbulkan dari gaya pacaran anak sekolah dasar terhadap motivasi belajar siswa SD Negeri 26 Pemecutan (Perspektif Pendidikan Agama Hindu); (3) Peran guru pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti dalam menyikapi fenomena gaya pacaran anak sekolah dasar di SD Negeri 26 Pemecutan (Perspektif Pendidikan Agama Hindu). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gaya pacaran anak, dampak yang ditimbulkan, serta peran guru Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti dalam menyikapi fenomena gaya pacaran anak sekolah dasar di SD Negeri 26 Pemecutan (Perspektif Pendidikan Agama Hindu). Teori yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teori rangsang balas dan teori pondasi moral. Metode pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, studi kepustakaan dan dokumentasi, dengan analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Anak dalam perspektif Hindu dikategorikan sebagai pelajar (brahmacari), sehingga belum pantas untuk berpacaran. Gaya pacaran anak saat ini dilakukan dengan bertemu secara langsung di sekolah/di luar sekolah, dan memanfaatkan media sosial; (2) Dampak yang ditimbulkan yaitu dampak negatif dan positif; (3) Peran guru Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti adalah sebagai pengawas, pembimbing, dan pengarah dalam mendidik anak berlandaskan ajaran agama Hindu.
