TRADISI MEPEED DALAM UPACARA PUJAWALI DI PURA DESA MENGWI KECAMATAN MENGWI KABUPATEN BADUNG (Perspektif Pendidikan Agama Hindu)
DOI:
https://doi.org/10.25078/up.v2i2.2657Keywords:
Tradisi Mepeed, Pendidikan Agama HinduAbstract
Keunikan dari pelaksanaan Tradisi Mepeed adalah dilihat dari penggunaan sarana upakara atau
bantennya. Biasanya di masyarakat luas gebongan itu disusun mengerucut keatas, lain halnya
dengan gebogan yang digunakan dalam tradisi mepeed di Desa Mengwi ini yang
menggunakan gebogan rebongan/rayunan dengan penataan nasi, buah, jajan, serta lain
sebagainya setara layaknya sebuah tempat makanan. Dari keunikan tradisi mepeed di Desa
Mengwi, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung terkandung kental akan nilai-nilai
pendidikan agama Hindu dan implikasi-implikasi terhadap kehidupan masyarakat di desa
Mengwi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) prosesi pelaksanaan Tradisi Mepeed,
(2) mengetahui nilai-nilai yang terdapat dalam pendidikan agama Hindu dalam Tradisi
Mepeed? (3) mengetahui implikasi pelaksanaan Tradisi Mepeed. Teori yang digunakan untuk
menganalisis masalah adalah : (1) Teori Religi dari Robertson Smith. (2) Teori Behavioristik
dari Thorndike. (3) Teori Nilai dari Plato. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah observasi non partisipan, wawancara, studi kepustakaan, dan
dokumentasi. Data yang telah terkumpul dianalisis dengan metode analisis deskriptif kualitatif
dengan langkah-langkah reduksi, penyajian data, penarikan kesimpulan dan penyajian hasil
analisis data. Hasil penelitian menunjukkan (1) Prosesi Tradisi mepeed, tahap persiapan, tahap
inti pelaksanaan, dan tahap akhir pelaksanaan Tradisi mepeed dalam upacara Pujawali di Pura
Desa Mengwi. Nilai-nilai yang terdapat pada tradisi Mepeed yakni nilai religi, nilai tanggung
jawab, nilai kerjasama, dan nilai etnopedagogi. Implikasi tradisi Mepeed yakni implikasi
penguatan religi mepeed, implikasi kesadaran sosial keagamaan, dan implikasi pendidikan
karakter Hindu.