UPACARA BARONG CELENG NGUSABA DESA PURNAMA SASIH KASANGA DI DESA PAKRAMAN SELAT KECAMATAN SELAT KABUPATEN KARANGASEM (KAJIAN PENDIDIKAN AGAMA HINDU)
DOI:
https://doi.org/10.25078/up.v2i1.2638Keywords:
Upacara Barong Celeng,, Ngusaba Desa,, Sasih Kesanga,, Pendidikan Agama HinduAbstract
Pelaksanaan Yajña atau korban suci yang dilakukan oleh umat Hindu di Bali merupakan
realisasi dari ajaran Tri Rna yang melahirkan Panca Yajña yaitu lima korban suci yang tulus
ikhlas. Upacara Yajña dalam pelaksanaannya tergantung dari upacara yang di yang di
persembahkan di daerah tersebut. Seperti yang di laksanakan di Desa Pakraman Selat,
Kecamatan Selat, Kabupaten Karangasem yaitu Upacara Barong Celeng Ngusaba Desa
Purnama Sasih Kesanga, dalam struktur upacara Yajña Upacara Barong Celeng termasuk
kedalam pelaksanaan upacara Dewa Yajña. Upacara Barong Celeng dilaksanakan di Pura Bale
Agung. Upacara ini merupakan tradisi keagamaan yang dilaksanakan setiap Purnama Sasih
Kasanga. Rumusan masalah yang terkandung yaitu (1) Mengapa Upacara Barong Celeng
dilaksanakan Pada Ngusaba Desa Purnama Sasih Kasanga di Desa Pakraman Selat Kecamatan
Selat Kabupaten Karangasem;(2) Bagaimanakah Proses Upacara Barong Celeng Pada Ngusaba
Desa Purnama Sasih Kasanga Di Desa Pakraman Selat Kecamatan Selat Kabupaten
Karangasem;(3) Bagaimanakah Implikasi Pendidikan Agama Hindu yang terdapat dalam
Upacara Barong Celeng pada Ngusaba Desa Purnama Sasih Kasanga Di Desa Pakraman Selat
Kecamatan Selat Kabupaten Karangasem. Penelitian ini bertuan untuk mengetahui (1) alasan
dilaksanakan Upacara Barong Celeng Ngusaba Desa Purnama Sasih Kesanga (2) mengetahui
proses Upacara Barong Celeng Ngusaba Desa Purnama Sasih Kesanga (3) mengetahui
Implikasi Pendidikan Agama Hindu pada Upacara Barong Celeng Ngusaba Desa Purnama
Sasih Kesanga. Permasalahan tersebut diatas dikaji dengan beberapa teori, yaitu teori Religi
menurut Koentjaraningrat, teori Fungsionalis Struktural menurut Robert Nisbet, teori
Behaviorisme menurut Burrhus Frederic Skinner. dengan pengumpulan data melalui,
wawancara, dokumentasi, kepustakaan, serta dianalisis menggunakan Teknik deskriptif kualitatif dengan Langkah-langkah reduksi,penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil
penelitian ini meliputi : (1) Alasan upacara Barong Celeng dilaksanakan pada ngusaba desa
purnama sasih kasanga, memiliki alasan Historis yaitu keyakinan masyarakat desa pakraman
selat terhadap upacara Barong Celeng yang sudah dilaksanakan secara turun temurun, Filosofis
yaitu kepercayaan masyarakat desa pakraman selat akan tujuan dari pelaksanaan upacara
Barong Celeng, Religius yaitu keyakinan masyarakat desa pakraman selat terhadap
pelaksanaan upacara Barong Celeng yang dilaksanakan pada Ngusaba Purnama Sasih Kasanga
memiliki arti hasil ladang dan masyarakat selalu damai,tentram dan harmonis dan Psikologis
yaitu masyarakat desa selat akan merasa tenang jika sudah melaksanakan upacara Barong
Celeng (2) Proses upacara Barong Celeng dilakukan beberapa tahapan diantaranya tahap
persiapan di awali dengan membunyikan kulkul pukul 7 wita tempatnya di Bale Agung yang di
kordinasikan oleh Kelihan Juru, tahap inti setelah sarana upakara selesai dipersiapkan maka di
lanjutkan dengan melaksanakan upacara nyatur desa, dimana menghaturkan banten dilakukan
pada empat arah mataangin yang di mulai dari barat,selatan,timur dan terakhir diutara sebagai
pusat pelaksanaannya barong celelng dan tahap akhir saye membawa Barong Celeng
berkeliling sebanyak tiga kali kemudian kembali ke pura bale agung dan Barong Celeng
tersebut dibuka dan di lempar ke atas natar bale agung sampai jejeg, (3) Implikasi pendidikan
agama Hindu yang terdapat dalam upacara Barong Celeng diantaranya yaitu Implikasi
Pemahaman Religi Keagamaan, Implikasi Pemahaman Sosial Keagamaan, Implikasi
Pendidikan Karakter Hindu