Pemahaman Ajaran Tat Twam Asi Sebagai Pedoman dalam Upaya Peningkatan Mawas Diri di Era Pandemi Covid-19

Authors

  • Ni Nyoman Suastini Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar
  • I Ketut Budi Rach Suarjaya Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar

DOI:

https://doi.org/10.25078/jpm.v7i2.2546

Keywords:

Tat Twam Asi, Susila

Abstract

Peran Tat Twam Asi sangatlah penting bagi kehidupan yang harmonis dan damai. Dari lingkup yang paling kecil dalam sebuah keluarga hingga lingkup yang lebih besar, yaitu dalam sebuah negara, bahkan di dunia. Kehidupan yang damai tidak mungkin dapat diwujudkan tanpa adanya toleransi yaitu sikap saling menghormati, menghargai, memahami, maupun saling menerima adanya perbedaan yang ada. Karena perbedaan adalah sebuah keniscayaan yang tidak dapat kita hindari. Susastra Suci Weda mengajarkan tentang sebuah nilai yang dapat kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari sebagai upaya mewujudkan kehidupan yang rukun dan damai. Sebuah nilai luhur yang harus dilestarikan dan patut kita tumbuh suburkan dalam sikap hidup keseharian kita. Ajaran Tat Twan Asi merupakan dasar dari Tata Susila Hindu di dalam usaha untuk mencapai perbaikan moral. Susila adalah tingkah laku yang baik dan mulia untuk membina hubungan yang selaras dan seimbang serta rukun di antara sesama. Sebagai landasan dalam membina hubungan yang selaras, maka kita dapat mengimplementasikan ajaran Tat Twan Asi ini dengan dengan beberapa cara: 1) Melakukan perbuatan yang sesuai dengan ajaran agama maupun norma yang berlaku dalam masyarakat yang timbul dari hati kita sendiri (bukan merupakan paksaan). 2) Bertanggung jawab atas segala tindakan yang kita lakukan. 3) Lebih mendahulukan kepentingkan bersama dari pada kepentingan pribadi.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Lilik, & Mertayasa, I. K. (2019). Esensi Tri Hita Karana Perspektif Pendidikan Agama Hindu. Bawi Ayah: Jurnal Pendidikan Agama Dan Budaya Hindu, 10(2), 60–80.

Mertayasa, I. K. (2020b). Tat Twam Asi : Landasan Moral Untuk Saling Asah , Asih Dan Asuh. In Beragama Dalam Damai (pp. 85–100). Jayapangus Press Books.

Downloads

Published

2022-06-20

Issue

Section

Articles
Abstract viewed = 314 times