PENGARUH POLA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN SUASANA KERJA TERHADAP KINERJA GURU AGAMA HINDU DI GUGUS PERKUTUT KECAMATAN NUSA PENIDA KABUPATEN KLUNGKUNG
DOI:
https://doi.org/10.25078/japam.v5i1.4585Kata Kunci:
Leadership Patterns, Work Atmosphere, Teacher PerformanceAbstrak
ABSTRAK
Pendidikan di Indonesia secara umum masih mengalami banyak masalah, yaitu menyangkut banyak faktor yang terkait dengan pendidikan, diantaranya berkaitan dengan kurikulum, pengelolaan maupun kebijakan pendidikan. Salah satu permasalahan tersebut diantaranya adalah rendahnya mutu Pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pola kepemimpinan kepala sekolah dan suasana kerja terhadap kinerja guru Agama Hindu di Gugus Perkutut, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan pendekatan survei, dimana data dikumpulkan melalui kuesioner yang disebarkan kepada guru-guru agama Hindu di wilayah tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Pola kepemimpinan dan suasana kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja guru Agama Hindu di Gugus Perkutut Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung. (2) Pola kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja guru Agama Hindu di Gugus Perkutut Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung. (3) Suasana Kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja guru Agama Hindu di Gugus Perkutut Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung. Berarti semakin baik suasana kerja maka kinerja guru di Gugus Perkutut Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung akan meningkat.
Implikasi dari penelitian ini menunjukkan bahwa pola kepemimpinan kepala sekolah yang partisipatif dan suasana kerja yang kondusif sangat penting untuk meningkatkan kinerja guru agama Hindu di Gugus Perkutut, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung. Pihak sekolah perlu memperhatikan dan menerapkan gaya kepemimpinan yang lebih inklusif serta menciptakan lingkungan kerja yang mendukung. Hal ini dapat berdampak positif pada peningkatan efektivitas pengajaran dan kepuasan kerja guru, yang pada akhirnya akan meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah tersebut. Selain itu, hasil penelitian ini dapat menjadi referensi bagi kebijakan pendidikan di daerah lain untuk memperbaiki dan mengembangkan sistem kepemimpinan dan lingkungan kerja yang lebih baik.



