Implementasi Pembelajaran Berdiferensiasi dalam Mengembangkan Minat Dan Aktivitas Belajar Pendidikan Agama Hindu Siswa Kelas IV di SDN 1 Amparita Kabupaten SIDRAP
DOI:
https://doi.org/10.25078/japam.v5i1.4533Kata Kunci:
pembelajaran berdiferensiasi, minat belajar, aktivitas belajarAbstrak
Proses pembelajaran Agama Hindu di kelas IV UPT SD Negeri 1 Amparita yang masih menerapkan metode pembelajaran konvensional dan belum bervariasi, sehingga minat dan aktifitas siswa dalam belajar masih rendah. Minat dari siswa belum sepenuhnya mencerminkan rasa belajar yang pasif dan aktivitas belajar yang belum melibatkan siswa secara aktif dalam pembelajaran. Selanjutnya pembelajaran masih terpaku kepada buku teks yaitu hanya hapalan konsep-konsep saja. Oleh karena itu diperlukan adanya penggunaan model pembelajaran yang tepat untuk mengatasi hal tersebut. Proses pembelajaran belum mengakomodir kebutuhan dan gaya belajar siswa seperti konten, proses dan produknya , kegiatan belajar jarang dilaksanakan secara berkelompok sehingga tidak mengarahkan aktivitas untuk bekerjasama sehingga belum mencerminkan aktivitas belajar yang berpusat pada peserta didik. Salah satu hal untuk mengantisipasi permasalahan tersebut adalah dengan menerapkan model pembelajaran yang inovatif seperti model pembelajaran berdiferensiasi. Model pembelajaran ini menjadi pendekatan pembelajaran yang menggunakan pendekatan berbasis pembelajaran konten, proses, produk dan lingkungan belajar untuk memperoleh pengetahuan dan konsep yang esensi dari mata pelajaran sehingga mampu menguatkan minat belajar dan aktivitas belajar siswa. Adapun rumusan masalah dari penelitian ini adalah bagaimana langkah-langkah pembelajaran berdiferensiasi dalam mengembangkan pembelajaran Pendidikan Agama Hindu di Kelas IV UPT SDN 1 Amparita, bagaimana faktor pendukung dan penghambat dalam pembelajaran berdiferensiasi dalam mengembangkan minat dan aktivitas belajar siswa Pendidikan Agama Hindu kelas IV UPT SDN 1 Amparita?, Bagaimana dampak pembelajaran berdiferensaisi dalam mengembangkan minat dan aktifitas belajar siswa dalam pembelajaran agama Hindu kelas IV UPT SDN 1 Amparita kabupaten sidrap?
Teori yang digunakan menganalisis masalah adalah Teori Belajar Konstruktivisme dari Lev. Vygotsky, dan Teori Perkembangan Kognitif dari Jean Piaget. Data dikumpulkan dengan teknik observasi nonpartisipatif, wawancara secara langsung, dan studi dokumen. Sumber data penelitian menggunakan sumber data primer yaitu kepala sekolah, Guru Agama Hindu, guru kelas, guru agama islam dan Siswa serta informan lain yang dianggap mengetahui tentang fokus penelitian. Informan dijaring dengan purposive sampling dan teknik analisis data menggunakan deskriptif kualitatif dengan dengan prosedur reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/ verifikasi.
Berdasarkan analisis data ditemukan (1) faktor yang menjadi alasan pentingnya penerapan pembelajaran berdiferensiasi pada pembelajaran agama hindu dalam peningkatan minat dan aktivitas belajar adalah keterhubungan konteks dan relevansi, pengembangan keterampilan disiplin melalui perencanaan dan pengelolaan waktu, pemenuhan kebutuhan belajar siswa dalam pelajaran agama , mendorong kemandirian dan inisiatif, pengembangan keterampilan kolaboratif, motivasi dan keterlibatan yang lebih tinggi, kontekstualisasi pembelajaran agama dan peningkatan keterampilan evaluasi dan refleksi diri; penerapan model pembelajaran berdiferensiasi pada pembelajaran pendidikan agama hindu dalam peningkatan minat dan aktivitas belajar dengan menggunakan tiga (3) pendekatan antara lain pendekatan konten atau materi melalui penyajian konten yang beraneka seperti melalui buku paket, media power point, video ataupun majalah, pendekatan pada proses pembelajaran dengan diskusi kelompok, penyajian materi secara persentase dan melakukan refleksi serta penayajian hasil produk sesaui dengna kemampuan dan minat siswa seperti membuat video, bagan, table, cerita singkat dan sebagainya dan didukung dengan hasil wawancara terhadap kepala sekolah, guru dan siswa kelas IV; kendala yang dihadapi guru dalam menerapkan model pembelajaran berdiferensiasi pada pembelajaran pendidikan agama hindu dalam peningkatan minat dan aktivitas belajar siswa adalah keterbatasan sumber daya, waktu yang terbatas, kesiapan guru, potensi atau kemampuan siswa yang beragam, dan kesulitan dalam mengelola kelas(4) dampak yang ditimbulkan dari pelaksanaan pembelajaran berdiferensiasi minat belajar dan aktifitas siswa dalam belajar meningkat.



