FUNGSI AJARAN DALAM BAGIAN STRI PUSTAKA SUCI SARASAMUCCAYA TERHADAP PENINGKATAN ETIKA DAN MORAL HINDU BAGI TAHAPAN BRAHMACARI

Authors

  • Gede Sandita Vidyadana
  • I Made Arsa Wiguna UHN IGB Sugriwa Denpasar
  • Ni Nyoman Mariani UHN I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar

DOI:

https://doi.org/10.25078/japam.v2i01.408

Keywords:

Stri, Sarasamuccaya, Brahmacari

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk menelisik mengenai fungsi ajaran dalam Pustaka Suci Agama Hindu dengan menggunakan metode studi teks yang merupakan analisis data yang mengkaji teks secara mendalam baik mengenai isi ataupun maknanya. Sebagai sebuah pustaka suci Agama Hindu, Sarasamuccaya merupakan bagian dari Veda Smrti, yang di dalamnya terdapat suatu bagian yang dinamakan Stri. Arti Stri dalam bahasa Sansekerta adalah perempuan, namun semua hal di dalamnya berbicara tentang keburukan yang dimiliki perempuan, harkat dan martabat perempuan yang direndahkan di setiap sloka Stri. Fungsi Ajaran Stri dikaitkan pada tahapan kehidupan dalam konsep Catur Asrama yang tidak boleh tertarik pada wanita. Bagi siswa pada tahap Brahmacari Asrama, ajaran Stri memberikan perubahan pemikiran dan mengajarkan pengendalian diri dari nafsu-nafsu negatif. Fungsi ajaran dalam Stri, memberikan pemahaman yang berbeda kepada siswa laki-laki dan siswa perempuan, namun ajaran di dalamnya tetap menekankan pada nilai-nilai etika dan moral Agama Hindu, sehingga tujuan akhirnya adalah sama.

References

Atmaja, I Made Nada, dkk. (2010). Etika Hindu. Surabaya: Paramita.

Barnawi, & Arifin, M. (2017). Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Darmayasa, I Made. (2014). Canakya Niti Sastra. Surabaya: Paramita.

Donder, I Ketut. (2006). Pedoman Menjadi Siswa Mulia. Surabaya: Paramita.

Indar, H. M. Djumberansyah. (1994). Filsafat Pendidikan. Surabaya: Karya Aditama.

Kadjeng, I Nyoman, dkk. (1997). Sarasamuccaya. Surabaya: Paramita.

Mantra, Ida Bagus. (2000). Pengantar Studi Demografi. Yogyakarta: Nur Cahaya.

Moleong, M.A Prof. Dr. Lexy. J. (2013). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Pandit, Bansi. (2006). Pemikiran Hindu (Pokok-Pokok Pikiran Agama Hindu dan Filsafat). Surabaya: Paramita.

Prabhupada, Srimad. A. C. Bhativedanta Swami. (2006). Bhagavad Gita. Jakarta: Hanuman Sakti.

Rini, Ayu. (2011). Dosa Menurut Hindu: Batasan Umat dalam Bertingkah Laku demi Mencapai Moksha. Surabaya: Paramita.

Sudharta, Tjok Rai. (2009). Sarasamuccaya Smerti Nusantara. Surabaya: Paramita.

Suhardana, K. M. (2010). Catur Guru: Bhakti-Bhakti kepada Empat Guru, Dilengkapi Sila Kramaning Aguron-guron dan Siwa Sarana. Surabaya: Paramita.

Suhardana, K. M. (2011). Introspeksi Diri: Bahan Kajian Koreksi Diri Umat Hindu. Surabaya: Paramita.

Suhardi, Untung. (2015). Kedudukan Perempuan Hindu dalam Kitab Sarasamuccaya. Surabaya: Paramita.

Suharso, & Retnoningsih. (2011). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Semarang: Widya Karya.

Sura, I Gede. (1985). Pengendalian Diri dan Etika dalam Ajaran Agama Hindu. Jakarta: Hanuman Sakti.

Suratmini, Ni Wayan. (2010). Sisya Sesana: Sebuah Tuntunan Menjadi Siswa Bebudi Luhur. Surabaya: Paramita.

Suriani, Ni Ketut. (2017). Perempuan Hindu dalam Kitab Sarasamuccaya Kajian Pendidikan Nilai Agama Hindu. Skripsi Denpasar: Institut Hindu Dharma Negeri Denpasar.

Suwantana, Gede. (2007). Seks Sebagai Pendakian Spiritual (Kajian Teks Rsi Sembina). Tesis Denpasar: Pascasarjana IHDN.

Wiadnyana, Made Agus, & Adnyana, Gede Agus Budi. (2016). Narasi Niti Sastra. Denpasar: CV Kayumas Agung.

Wiana, I Ketut (2009). Cara Belajar Agama Hindu yang Baik. Denpasar: Pustaka Bali Post.

Downloads

Published

2022-04-28

Issue

Section

Artikel
Abstract viewed = 143 times