RESILIENSI INDIVIDU TERHADAP FEAR OF MISSING OUT (FoMO) DALAM PERSPEKTIF ETIKA TELEOLOGI ARISTOTELES

Penulis

  • Syaifullah Aji Trianto Universitas Gadjah Mada

DOI:

https://doi.org/10.25078/sjf.v15i1.3324

Kata Kunci:

teleological ethics, resilience, FoMO, moral virtue, ultimate goal

Abstrak

Resiliensi individu merupakan kemampuan yang dimiliki oleh seseorang untuk dapat memulihkan diri dan mengelola emosinya dari permasalahan hidup yang mereka hadapi. Fear of Missing Out (FoMO) merupakan permasalahan psikologis yang seringkali dialami oleh pengguna media sosial, berupa kecemasan-kecemasan akibat melewatkan tren, informasi, momen kehidupan orang lain maupun hal lain di luar dirinya. Individu dengan resiliensi diri yang baik, akan lebih mampu mengatasi FoMO. Terdapat berbagai faktor yang mempengaruhi resiliensi individu, misalnya faktor eksternal dapat berupa nilai-nilai budaya, religius maupun filosofis yang dianut oleh individu bersangkutan. Dalam artikel ini, penulis tertarik menawarkan pandangan etika teleologi Aristoteles dalam kaitanya dengan pembentukan resiliensi individu terhadap FoMO. Penelitian ini menggunakan pendekatan fenomenologi dan unsur-unsur metode filosofis, yaitu: interpretasi, refleksi kritis, holistik dan deskriptif. Hasil yang diperoleh menunjukan, etika teleologi Aristoteles menekankan bahwa manusia sebagai makhluk rasional sepenuhnya bertanggung jawab atas hidupnya sendiri yaitu untuk mengaktualisasikan segala potensi yang dimilikinya untuk bertindak selaras dengan keutamaan moral dan semata-mata demi mencapai tujuan akhirnya yaitu kebahagiaan. Sehingga, tidak ada alasan bagi individu untuk mencemaskan hal-hal di luar dirinya dan mengabaikan potensi dan tujuanya sendiri.

Unduhan

Diterbitkan

2024-03-31

Terbitan

Bagian

##section.default.title##
Abstrak viewed = 39 times