FILSAFAT MANUSIA DALAM TUTUR MEDANG KEMULAN
DOI:
https://doi.org/10.25078/sjf.v15i1.3048Kata Kunci:
Tutur Medang Kemulan, manusia, Sang WatugunungAbstrak
Tutur Medang Kemulan merupakan salah satu dari sekian banyak lontar tutur yang memuat tentang ajaran Siwa. Dilihat dari bahasa yang digunakan dan teks-teks sloka yang ada di dalamnya, maka tampaklah bahwa lontar Medang Kemulan termasuk lontar tua. Tutur Medang Kemulan sering dikatakan sebagai sumber yang mendasari munculnya ajaran wariga akan tetapi juga Tutur Medang Kemulan mengajarkan tentang ke filsafat kehidupan sebagai manusia. Filsafat manusia yang dimaksud dalam penelitian Tutur Medang Kemulan ini adalah upaya mendalam yang dilakukan oleh manusia untuk memahami manusia tentang apa sesungguhnya manusia. Dari mana manusia itu? Manusia apakah unsur-unsur penyusun manusia? Kenapa manusia lahir? Apa tujuan manusia lahir? Kemana manusia pergi setelah kematian?.
Metode dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pengumpulan data melalui studi kepustakaan. Filsafat manusia yang dimaksud dalam Tutur Medang Kemulan ini adalah upaya mendalam yang dilakukan oleh manusia untuk memahami manusia tentang apa sesungguhnya manusia mulai dari tahapan estestis, tahapan etis serta dilanjutkan ke tahapan religus. Ajaran filsafat manusia dalam Tutur Medang Kemulan juga disebutkan tentang perilaku Sang Watugunung sebagai sebagai a) mahluk eksentris, b) makluk paradoksal, c) mahluk multidimensional, d) mahluk yang membudaya.