KETUHANAN DALAM FILSAFAT HINDU

Penulis

  • Prasanthy Devi Maheswari Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar
  • I Ketut Donder

DOI:

https://doi.org/10.25078/sjf.v14i1.2249

Kata Kunci:

filsafat, ketuhanan, pencarian, Tuhan

Abstrak

Setiap orang memiliki keinginan untuk memahami Tuhan. Tetapi tidak ada satu manusia pun yang dapat menunjukkan bukti bahwa mereka telah melihat Tuhan atau mendengar Tuhan berbicara kepadanya. Setelah memahami hakikat tentang Tuhan, meskipun mereka ingin mengungkapkan pengalamannya saat mencari Tuhan, nemun tetap sangat sulit baginya untuk mengungkapkan Tuhan dengan kata-kata. Kata orang bijak, jangan berdebat tentang Tuhan dengan pikiranmu, karena Tuhan itu sebanyak pikiran manusia. Sehingga penelitian ini bertujuan memberikan cara memahami Tuhan dengan cara bijaksana sesuai dengan esensi dari belajar filsafat. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang menggunakan metode analisis deskriptif dengan teknik library research, dan pendekatan filsafat ketuhanan Hindu yaitu pencarian Tuhan dengan cara berspekulasi pemikiran filosofis radikal menurut Vedānta. Filsafat Ketuhanan dalam penelitian ini merujuk pada pustaka Upanișad. Sebagai upaya memahami Tuhan yang merupakan hakikat realitas tertinggi melalui akal budi. Tuhan dipahami melalui objek formal dan material filsafat yang diformulasikan melalui argumentasi-argumentasi logis dalam Upanișad. Hasil akhir dalam pencarian ketuhanan dalam diri ialah mencapai Realisasi Diri saat hidup di dunia (Jivanmukti). Hal ini juga dikatakan sebagai kebahagiaan abadi yang dihasilkan dari pertemuan dengan Tuhan di dalam pikiran. Menikmati kedamaian Tuhan yang diciptakan oleh pikiran adalah hasil dari pengamalan. Diskusi ketuhanan dalam ilmu filsafat tidak akan pernah menghakimi proses pemikiran orang lain dalam memahami Tuhan, sebab setiap orang akan bertemu Tuhan sesuai dengan pikiran dan proses pemikirannya sendiri. Itulah cara yang benar dalam mencari Tuhan berdasarkan Filsafat Ketuhanan.

Unduhan

Diterbitkan

2023-03-31

Terbitan

Bagian

##section.default.title##
Abstrak viewed = 431 times