MEREKONSTRUKSI SIKLUS KEHIDUPAN SEBAGAI DAYA TARIK WISATA BUDAYA DI SAMSARA LIVING MUSEUM
DOI:
https://doi.org/10.25078/pariwisata.v8i1.2186Kata Kunci:
destination branding, balinese life cycle, samsara living museumAbstrak
Pariwisata budaya adalah salah satu ragam pariwisata yang khusus melestarikan berbagai sumber yang dimanfaatkannya, pariwisata yang mengembangkan budaya secara berkelanjutan. Bali memiliki kekayaan yang berupa ragam seni budaya, adat-istiadat serta tradisi, dan tata cara keagamaan dan keberadaannya sebagai warisan masa lalu. Seni budaya di Bali dapat hidup dan berkembang dipengaruhi dari berbagai aktivitas upacara keagamaan. Penelitian ini menganalisis tentang rekonstruksi siklus kehidupan sebagai daya tarik wisata budaya di Samsara Living Museum. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui destination branding dan siklus kehidupan masyarakat Bali yang diangkat sebagai konsep dari Samsara Living Museum ini. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara mendalam, dan studi pustaka. Analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Samsara Living Museum sudah mencetuskan destinasion branding dan sudah menerapkan rekonstruksi siklus kehidupan masyarakat Bali sebagai daya tarik wisata budaya.
Kata Kunci : branding destinasi, siklus kehidupan masyarakat Bali, Samsara Living Museum