INTERPRETASI BHATARA KALA SEBAGAI PEMBATAS ETIKA BUDAYA BALI DALAM LONTAR KALA-PURANA

Authors

  • I Wayan Mandra IHDN Denpasar

DOI:

https://doi.org/10.25078/kalangwan.v9i2.1616

Keywords:

Bhatara Kala, Etika Budaya Bali, Kala-Purana

Abstract

Lontar Kala-Purana merupakan sebuah geguat atau dasar yang jelas (indik-indik) yang dipergunakan masyarakat Bali untuk melakukan panglukatan pada setiap orang yang terlahir pada saniscara (sabtu) wara Wayang. Ini merupakan satu bentuk refleksi yang secara nyata merupakan perpaduan antara tattwa, etika, upacara secara simultan dan dibungkus dengan budaya Bali. Jika berbicara masalah tattwa, maka narasi Kala-Tattwa sudah memberikan penjabaran bagaimana Bhatara Kala, yang merupakan personifikasi dari sebuah kekuatan (energi) penghancur merupakan sebuah hal yang badai. Bahkan dalam beberapa kitab mantra samhita, Upanisad, maka “Kala” merupakan menghancur yang agung. Sebab waktu, adalah kekal dan yang menghancurkan. Kitab Bhagavadgita sendiri menyatakan bahwa diantara yang menghancurkan, tidak ada yang lebih baik selain “Kala” (waktu) itu sendiri.

Downloads

Published

2022-08-08

Issue

Section

Articles
Abstract viewed = 94 times