KAJIAN FILOLOGI DAN NILAI DALAM LONTAR TUTUR AJI SARASWATI
DOI:
https://doi.org/10.25078/kalangwan.v9i1.1610Keywords:
Lontar, Tutur, FilologiAbstract
Naskah Tutur Aji Saraswati menyatakan bahwa hidup adalah suatu proses yang berujung pada kematian yang tak mungkin terelakkan. Oleh sebab itu manusia diharapkan menjalani proses kehidupan (utpeti, stiti dan pralina) dengan benar. Berusaha mencapai kesadaran Tuhan dengan jalan Jnana (pengetahuan) dan tapa bratha. Hidup harus dijalankan berdasarkan petunjuk sastra agama agar menjadi berarti dan sejahtera.Untuk mewujudkan hidup yang sejahtera secara sekala dan niskala. Lontar Tutur Aji Saraswati digunakan untuk mengetahui aksara Bali yang terdapat dalam Bhuana Agung dan Bhuana Alit. Dengan adanya kesamaan simbol tersebut, maka manusia harus menyadari bahwa apa yang mereka lalukan akan berdampak pada alam. Seperti halnya keberadaan lontar yang saat ini lebih banyak berupa salinan, maka kajian filologi dapat menjadi acuan untuk menemukan lontar mana yang mendekati aslinya maupun yang mudah dipahami.