EKSISTENSI PENGAJARAN BAHASA BALI DALAM MENARIK MINAT SISWA DI SMK NEGERI 2 DENPASAR
DOI:
https://doi.org/10.25078/kalangwan.v9i1.1609Keywords:
Eksistensi, Kurikulum, Pembelajaran, Bahasa Bali, Guru, Desain Pembelajaran, Media PembelajaranAbstract
Pengetahuan merupakan hal terpenting dalam kehidupan, karena segala pengetahuan yang didapatkan tidak hanya dari lingkungan sekitar, pengetahuan bisa didapatkan dari pengalam dan kejadia-kejadian yang ada. Dari segala pengetahuan yang ada tidak akan lepas dari pendidikan, yang dimana dalam hal ini pendidikan dari orang tua kepada anak merupakan sebuah kewajiban, hanya saja banyak yang tidak menyadari bahwa orang tua sebenarnya merupakan guru yang pertama dan utama bagi anak-anaknya dalam membangun dan mendidik moralitas anak-anak. Tulisan ini berusaha untuk mengungkap pengajaran bahasa Bali menjadi sebua media untuk menarik minat siswa dalam pelajaran bahasa Bali dengan perangkat teori behaviouristik, konstruktivisme dan motivasi yang didukung oleh metode deskriptif kualitatif. Hasil dari analisis tersebut menunjukkan bahwa pengajaran bahasa Bali yang dianggap membosankan, menakutkan, dan kuno oleh siswa mampu berubah menjadi meyenangkan, gampang dimengerti dan bisa mengikuti zaman. Pada dasarnya, kunci dari kegiatan belajar mengajar adalah adanya saling dukung mendukung antara guru dan siswa, kemudian guru sebagai seorang pendidik mampu menejemen kelas dengan membuat pelajaran menjadi menyenangkan, inovatif dan kreatif sehingga diminati oleh siswanya. Eksistensi dari pengajaran yang dilakukan oleh guru dengan mengambil mata pelajaran bahasa Bali sangatlah bergantung kepada adanya desain pembelajaran dan media pembelajaran guna menarik minat siswa untuk belajar dan mengenal bahasa Bali sebagai bahasa ibu yang mereka miliki.