PEMERTAHANAN KOSAKATA BAHASA BALI BIDANG PERTANIAN : KAJIAN EKOLINGUISTIK
DOI:
https://doi.org/10.25078/kalangwan.v8i2.1597Keywords:
Kosakata, Pertanian, Modern, Tradisional, Canggu, BadungAbstract
Bahasa Bali memiliki banyak kosakata dalam berbagai bidang yang salah satunya ialah kosakata bidang pertanian. Kosakata bahasa Bali di bidang pertanian dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu kosakata pertanian tradisional dan modern. Terkait pemisahan tersebut, kosakata bidang pertanian yang sekiranya perlu dipahami oleh generasi muda penutur bahasa Bali adalah kosakata bidang pertanian tradisional, misalnya seperti kata arit ‘sabit’, pacul ‘cangkul’,tenggala ‘alat untuk membajak sawah’, manyi ‘panen’ dan yang lainnya yang merupakan kosakata bahasa Bali yang sudah sangat jarang digunakan oleh penutur-penutur bahasa Bali saat ini karena adanya kosakata tradisional dan modern tersebut, maka peneliti memandang perlu dilakukan penelitian tentang kosakata pertanian tersebut.
Perubahan kosakata pertanian tradisional ke modern itulah yang menjadi bahan kajian dalam penelitian ini. Penelitian ini mengkaji masalah 1) kosakata bahasa Bali bidang pertanian yang masih bertahan di Desa Canggu, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, 2) perubahan kosakata bahasa Bali bidang pertanian di Desa Canggu, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung dan 3) sikap masyarakat petani di desa tersebut terhadap perubahan kosakata bahasa Bali itu.
Untuk dapat memecahkan atau menjawab permasalahan tersebut digunakan teori perubahan bahasa untuk memecahkan masalah pertama dan kedua, serta menggunakan teori pemertahanan bahasa untuk memecahkan masalah yang ketiga yang berkaitan dengan
masyarakat Desa Canggu dalam mempertahankan kosakata aslinya meskipun telah terdapat kosakata dari bahasa lain. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian ini ialah warga Desa Canggu Kecamatan Kuta Utara Kabupaten Badung yang bekerja di bidang pertanian sedangkan objek dalam penelitian ini ialah kosakata bahasa Bali dalam bidang pertanian tradisional dan modern. Dalam menentukan informannya dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling sedangkan untuk pengumpulan data menggunakan teknik wawancara bebas terpimpin, observasi non partisipasi, studi kepustakaan dan pencatatan dokumentasi.
Setelah dilakukan penelitian tersebut, dapat diketahui bahwa kosakata bahasa Bali bidang pertanian yang masih digunakan atau dikenal di Desa Canggu, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung yaitu: anggapan, arit, caluk, srampang, tenggala, tambah, traktor. kakul, kapu-kapu, pici-pici, lintah, manyi, biukukung, nangluk merana, majukut, matekap. Perubahan kosakata bahasa Bali bidang pertanian di Desa Canggu, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung yaitu berupa penambahan kosakata. Cara petani, aktivis pertanian dan masyarakat di Desa Canggu, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung dalam menyikapi perubahan kosakata bahasa Bali bidang pertanian ialah dengan memiliki sikap bahasa positif, yaitu tetap menggunakan kosakata bidang pertanian tradisional dari bahasa Bali asli di samping kosakata baru dari bahasa lain.