ANALISIS IDEOLOGI KEPEMIMPINAN HINDU DALAM KAKAWIN NITI SASTRA
DOI:
https://doi.org/10.25078/kalangwan.v11i2.1474Abstract
Sastra lahir dari sebuah ide, lalu mengeram, berkelindan, dan tumpah menjadi gagasan tentang kehidupan manusia yang diidealisasikan. Jadi, sastra pada hakikatnya adalah ideologi yang ditawarkan sastrawan. Di sana, ada nilai-nilai yang hendak ditanamkan. Kakawin Niti Sastra sebagai salah satu produk karya sastra Hindu klasik, banyak mengandung ideologi tentang kepemimpinan, sehingga perlu dikembangkan dan disebarluaskan di kalangan masyarakat. Kepemimpinan yang ideal menurut Kakawin Niti Sastra dapat dilihat dari kemampuan seorang pemimpin dalam mengaplikasikan ciri-ciri atau sifat-sifat psikologis yang positif dengan indikator Tri Kaya Parisudha. Artinya, pemimpin yang ideal menurut Kakawin Niti Sastra adalah pemimpin yang mampu mengaplikasikan konsep berfikir yang baik (Manacika Parisudha), berkata yang baik (Wacika Parisudha), dan berbuat yang baik (Kayika Parisudha) dalam menjalankan kewajibannya. Ideologi dibalik kepemimpinan Niti Sastra didasarkan pada ideologi kepemimpinan pada masa Kerajaan Majapahit yakni Catur Kotamaning Nrpati yang merupakan salah satu sistem ide karena memberikan arah dan tujuan bagi kelangsungan kepemimpinan seseorang. Ideologi tersebut dapat diuraikan kedalam empat bagian yaitu Jnana Wisesa Suddha, Kaprahitaning Praja, Kawiryan dan Wibawa.