TRAGEDI PEMBUNUHAN TUHAN DALAM MENCIPTAKAN MANUSIA UNGGUL (Konstruk Pemikiran Fredrich Nietzsche)
Keywords:
Agama, Kekuasaan, Kematian TuhanAbstract
Agama telah lama menjadi objek kajian bagi para pemikir di bidang
humaniora. Setiap agama selalu melahirkan wacana, dan wacana selalu erat
kaitannya dengan kekuasaan.Dalam studi tentang kekuasaan banyak ditemukan
bahwa kekuasaan juga erat kaitannya dengan intimidasi, eksploitasi ataupun
deskriminasi. Salah satu filsuf bernama Nietzsche memiliki pemikiran yang sangat
revolusioner, ekstrem dan tajam. Pemikirannya tentangnihilisme dan kematian
tuhan banyak mendapat perhatian baik dari para akademisi maupun kaum
agamawan. Jargonnya “Tuhan telah mati” mencoba mengajak manusia untuk
mencapainihilisme, yang berarti penghancuran nilai-nilai absolut dalam hidup ini.
Tujuan penghancuran nilai ini adalah untuk meruntuhkan nilai-nilai absolut yang
membelenggumanusia untuk menjadi manusia super (ubermenschi) yang dapat
mengikuti kehendak untuk berkuasa, dapat menciptakan nilai-nilainya sendiri,
eksis, independen, dan tidak tergantung. Dalam tulisan ini, akan banyak dibahas
mengenai butir-butir pemikiran Nietzsche seperti moralitas, kehendak untuk
berkuasa, kematian tuhan, nihilisme, dan manusia super (ubermenschi). Tulisan ini
menggunakan jenis penelitian kualitatif atau lebih tepatnya penulismencoba untuk
meresensi beberapa artikel dan tulisan pemikiran Nietzsche. Metode pengumpulan
data dalam tulisan ini adalah studi literasi atau kepustakaan yaitu denganmenggali
beberapa literasi dan kepustakaan kemudian menganalisis dengan analisis yang
dikembangkan oleh Miles dan Huberman yaitu reduksi, penyajian dan verifikasi.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 JURNAL PENALARAN RISET (Journal of Reasoning Research)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.