PENERAPAN TRI HITA KARANA BENTUK KEARIFAN LOKAL BALI SEBAGAI UPAYA MENGHADAPI ERA GLOBALISASI
Penalaran dan Spiritualitas
Keywords:
Globalisasi, Kearifan Lokal, BudayaAbstract
Era globalisasi merupakan era perubahan dan kemajuan dalam segala
bidang kehidupan suatu individu. Dalam hal ini perubahan yang terjadi
menimbulkan dampak terhadap individu maupun lingkungan itu sendiri. Di
samping dampak positif yang terjadi akibat perubahan di era globalisasi tentunya
tidak memungkiri bahwa adanya beberapa hal yang menjadi hambatan serta
tantangan yang berpengaruh terhadap tatanan kehidupan suatu individu
ataupun masyarakat. Sebagai suatu individu yang berada di tengah situasi dan
kondisi tersebut tentunya tidak patut menganggap hal itu sepele, bahkan
sembarangan dalam menyikapinya.Melainkan harusnya sebagai individu mampu
selektif untuk menghadapi hal tersebut dengan tetap berpegang teguh terhadap
prinsip – prinsip luhur yang ada sehingga mampu membentengi diri dari pengaruh
negatif yang muncul. Salah satu prinsip yang mampu dipergunakan sebagai
pedoman adalah kearifan lokal dari setiap daerah, salah satunya adalah kearifan
lokal Bali yang kental akan nilai kebudayaan. Kearifan lokal merupakan ajeg bagi
sebuah daerah yang digunakan sebagai pedoman dalam pelaksanaan kehidupan
masyarakatnya. Selain sebagai ajeg dari suatu daerah yang tujuannya sebagai
objek untuk memperkenalkan dan melestarikan kebudayaan sebagai sebuah
bentuk warisan budaya (cultural heritage), nilai – nilai yang ada dalam kearifan
lokal ini tentunyajika digali lebih dalam maknanya, dipahami dan diterapkan
secara positif tentunyasangat membantu sebuah individu dalam menyelesaikan
sebuah persoalan yang menjadi tantangan terutama dalam pesatnya
perkembangan di era globalisasi seperti sekarang.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 JURNAL PENALARAN RISET (Journal of Reasoning Research)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.