AJEG TARU SEBAGAI UPAYA DALAM MENG-AJEG-KAN BALI
Keywords:
ajeg taru, ajeg Bali, nangun sad ketih, tri hita karanaAbstract
Dalam agama Hindu di Bali, implementasi kehidupan beragama
tidak terlepas dari upacara yadnya. Upacara yadnya adalah sebagai
bentuk implementasi rasa bhakti kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa
sebagai Maha Pencipta. Dalam pelaksanaan upacara yadnya, umat
Hindu menggunakan berbagai sarana dari alam, misalnya janur, buahbuahan, bunga, tumbuh-tumbuhan, dan lain sebagainya. Dengan melihat
fenomena di Bali saat ini, bahwa banyak terjadi alih fungsi lahan yang
mengancam kebertahanan sarana-sarana upakara di Bali. Bahkan
memenuhi kebutuhan di Bali sendiri pun harus mendatangkan dari luar
Bali. Hal ini perlu dicermati bersama, untuk meminimalisir
ketergantungan pasokan sarana-sarana upacara dari luar, maka
hendaknya di Bali sendiri mulai dari tingkat rumah tangga hingga desa
adat untuk turut serta menjaga keselarasan alam Bali, terutama
memenuhi kebutuhan sarana-sarana upacara di Bali. Dengan melihat
fenomena tersebut di atas, maka penulis membuat tulisan tentang ajeg
taru sebagai upaya dalam meng-ajeg-kan Bali. Penelitian ini
menggunakan metode kajian pustaka dengan analisis konten. Dalam
tulisan ini membahas tentang konsep penghijauan dalam ajaran tri hita
karana dan nangun sad kertih, penghijauan dan pertanian di Bali, dan
ajeg taru sebagai salah satu upaya meng-ajeg-kan Bali.
References
Adhitama, S. (2020). Konsep Tri Hita Karana dalam Ajaran Kepercayaan Budi Daya. Dharmasmrti: Jurnal Ilmu Agama dan Kebudayaan, 20(2), 29–45. https://doi.org/10.32795/ds.v20i2.1020
Anggito, A., & Setiawan, J. (2018). Metodologi Penelitian Kualitatif. CV Jejak.
Juniarti, D., & Palgunadi. (2004a). Perkuat Jati Diri Tetap pada Koridor Budaya. In A. S. Naradha (Ed.), Ajeg Bali Sebuah Cita-Cita
(pp. 50–53). PT Bali Post.
Juniarti, D., & Palgunadi. (2004b). Srategi Bertumpu pada Tiga Aspek. In A. S. Naradha (Ed.), Ajeg Bali Sebuah Cita-Cita
(pp. 55–58). PT Bali Post.
Lilik. (2021). Aktualisasi Ajaran Tri Hita Karana pada Masa Pandemi Covid-19
Actualization of Tri Hita Karana’s Teachings during the Covid-19 Pandemic. Bawiayah, 12(1), 19–34.
Lilik, & Mertayasa, I. K. (2019). Esensi Tri Hita Karana Perspektif Pendidikan AgamaHindu. Jurnal Bawi Ayah, 10(2), 1–13.
Mahendra, P. R. A., & Kartika, I. M. (2021).Membangun Karakter Berlandaskan TriHita Karana Dalam Perspektif Kehidupan
Global. Jurnal PendidikanKewarganegaraan Undiksha, 9(2), 423–430.
Rini, A. S. (2004). Menghayati Hakikat Hidup dalam Orientasi Keajegan Hindu. In A. S. Naradha (Ed.), Ajeg Bali Sebuah Cita-Cita
(pp. 24–29). PT Bali Post.
Sari, Q. M. (2015). Usada Bali Seri Menguak Dahsyatnya Khasiat Ramuan Obat Herbal (Taru Pramana). Paramita.
Suarnada, I. G. M. (2014). Pemahaman Konsep Tri Hita Karana Umat Hindu Di Kota Palu. Widya Genitri : Jurnal Ilmiah Pendidikan,
Agama Dan Kebudayaan Hindu, 6(1), 23– 29. http://jurnal.stahds.ac.id/widyagenitri/ article/view/78
Subagia, N. K. W., Holilulloh, & Nurmalisa, Y. (2016). Persepsi Masyarakat terhadap Konsep Tri Hita Karana sebagai
Implementasi Hukum Alam. 15(2), 1–23.
Suharjito, D. (2019). Pengantar Metodologi Penelitian. IPB Press.
Surpha, I. W. (2006). Seputar Desa Pakraman dan Adat Bali. Pustaka Bali Post.
Tenaya, G. A. I. (2007). Analisis Falsafah dan Konsep Akuntansi dalam Perspektif Filsafat Kultur Bali Tri Hita Karana dan
Kesadaran Internal Lembaga terhadapHukum Perusahaan. Universitas Brawijaya.
Wirata. (2004a). Bali Siapa Yang Mesti Menyelamatkan. In A. S. Naradha (Ed.), Ajeg Bali Sebuah Cita-Cita (pp. 2–6). PT
Bali Post.
Wirata. (2004b). Kehancuran Mesti Dihindarkan. In Ajeg Bali Sebuah CitaCita2 (pp. 16–19). PT Bali Post.
Wulandari, I. A. G. (2020). Creating Life in New Normal Era Based on Tri Hita Karana Concept. Vidyottama Sanatana:
International Journal of Hindu Science and Religious Studies, 4(2), 283–291. Yhani, P. C. C., & Supastri, M. (2020). Filsafat Tri Hita Karana sebagai landasan menuju Harmonisasi dan Hidup Bahagia. SRUTI:Jurnal Agama Hindu, 1(1), 36–44.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 JURNAL PENALARAN RISET (Journal of Reasoning Research)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.